BAB III TARIAN LUKAH GILO DALAM MASYARAKAT MAGEK
3.1 Makna dan Fungsi Tari Lukah Gilo
Tari Lukah Gilo adalah : Sebuah kesenian rakyat yang sarat dengan kekuatan supranatural yang hingga sekarang masih berkembang dalam masyarakat Magek.
Beberapa makna dan fungsi tari Lukah Gilo adalah : 1.
Sebagai pengikat solidaritas kelompok masyarakat : Tari Lukah Gilo sebagai salah satu unsur kebudayaan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan akan
naluri mengenai hiburan atau keindahan. Tari lukah gilo yang di pertunjukan dengan kekuatan supranatural tidak lazim dapat memberikan hiburan segar bagi warga masyarakat yang bekerja
sepanjang hari. Masyarakat yang melakukan aktivitas sehari – hari perlu mendapatkan selingan agar dapat
melepaskan diri dari rutinitas yang menjenuhkan, salah satunya adalah dengan mengadakan atau menyaksikan tari Lukah Gilo yang aktraktif.
Kesenian terpisah dengan struktur adat dan dapat digunakan dalam berbagai kesempatan, seperti dalam upacara pernikahan, pengangkatan penghulu, bahkan dalam festival, dan sebagainya. Dalam pesta
pernikahan dan pengangkatan penghulu tari Lukah Gilo menampakkan fungsi hiburan yang amat menonjol, dan dalam menghibur inilah terlihat fungsinya sebagai pengikat solidaritas antara pemain
dengan pemain, pelaku pertunjukan dengan masyarakat, dan antara masyarakt itu sendiri.
2. Sebagai sarana legitimasi status sosial
Universitas Sumatera Utara
Seseorang disebut memiliki sesuatu keahlian apabila melakukan aktifitas sesuai dengan keahliannya. Seorang dukun misalnya, harus dapat menunjukan bahwa dia dapat menyembuhkan orang
sakit, menemukan sesuatu yang hilang, memiliki kesaktian dan sebagainya. Pertunjukan dari tari Lukah Gilo biasanya dimanfaatkan oleh kulipah untuk melegitimasi status sosialnya sebagai kulipah dengan
membuktikan kepada masyarakat bahwa dia mampu berhubungan dengan dunia para jin. 3. Sebagai sarana ekspresi kreativitas dan pelestarian budaya.
Secara tidak langsung semua pertunjukan yang dilaksanakan sudah merupakan sarana ekspresi para seniman. Mereka menampilkan kebolehannya, baik dalam keterampilan berkesenian maupun
kelebihannya dalam memanfaatkan kekuatan gaib jin. Hal ini berarti juga mereka telah melakukan upaya pelestarian terhadap budaya Minangkabau yang sudah ada jauh sebelum masuknya agama Islam.
Kesenian ini merupakan salah satu unsur budaya yang pernah ada dan dilaksanakan oleh para pendahulu, serta merupakan budaya bangsa yang telah melekat sehingga perlu dilestarikan.
Eksistensi Lukah Gilo masih tetap dilakukan masyarakat Nagari Padang Magek hingga kini ada pada tari Lukah Gilo oleh karena alasan budaya, kini Lukah Gilo tidak lagi diterjemahkan sebagaimana
arti harpiya namun diterima sebagai bagian dari seni pertunjukan yang dapat di nikmati oleh masyarakat umum. Boleh diakrabi, dan layak ditampilkan pada kesempatan tertentu. Sebagaimana layaknya
kesenian, Lukah Gilo harus dilestarikan dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan masyarakat.
3.2. Cara – Cara Tari Lukah Gilo