Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas Uji Normalitas

b. Uji Reliabilitas

Setelah menentukan validitas instrumen penelitian, tahap selanjutnya adalah mengukur reliabilitas data dan instrumen penelitian. Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan teknik cronbach alpha , dimana suatu instrumen dapat dikatakan reliabel bila memiliki koefisien kehandalan atau alpha : 0,6 tidak reliabel, 0,6-0,7 acceptable , 0,7-0,8 reliabel, dan 0,8 sangat reliabel Rhocaety, 2006 : 46.

2. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Uji multikolinieritas untuk menguji apakah ada korelasi antara variabel bebas yaitu partisipasi anggaran dan teknologi informasi. Pedoman suatu model regresi yang ideal adalah tidak terjadi korelasi diantara variabel independen nilai VIF dan tolerance disekitar angka 1 serta koefisien korelasi antar variabel independen haruslah dibawah 0,5. Jika variabel independen saling berkorelasi maka variabel-varibel ini tidak orthogonal yakni orthogonal adalah variabel independen yang memiliki nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol Imam Ghozali, 2001: 91.

b. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi heteroskedastisitas dapat melihat grafik plot. Deteksinya dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-stundendized Santoso, 2000: 210. Pedoman dalam mendeteksi heteroskedastisitas antara lain: a jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar maka terjadi heteriskedastisitas. Dan b jika tidak ada pola yang jelas, serta titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

c. Uji Normalitas

Menguji suatu model regresi yaitu variabel dependen, variabel independen maupun keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2001:110. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat menggunakan analisa grafik dengan melihat grafik normal p-p Plot Of Regression Standardized Residual. Deteksinya dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Pada penelitian ini uji normalitas terlihat dalam grafik berikut yang merupakan hasil output pengujian normalitas dengan media bantuan program SPSS seri 11,5. Dasar pengambilan keputusan dari analisa grafik tersebut adalah: a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Aktivitas Investasi terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

0 46 97

Pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi terhadap kinerja manjerial: studi empiris pada perusahaan manufkatur di Kabupaten Bogor

1 41 157

Pengaruh sistem akutansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kenerja manjerial : studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota tangerang

0 7 122

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Survei pada PerusahaanManufaktur di Yogyakarta).

0 3 12

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA.

0 0 7

PENDAHULUAN PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).

0 1 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Jakarta dan Tangerang)

0 0 16