Uji Hipotesis Metode Analisis Data

c. Uji Normalitas

Menguji suatu model regresi yaitu variabel dependen, variabel independen maupun keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2001:110. Model regresi yang baik adalah distribusi data normal atau paling tidak mendekati normal. Untuk mendeteksi normalitas dapat menggunakan analisa grafik dengan melihat grafik normal p-p Plot Of Regression Standardized Residual. Deteksinya dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik. Pada penelitian ini uji normalitas terlihat dalam grafik berikut yang merupakan hasil output pengujian normalitas dengan media bantuan program SPSS seri 11,5. Dasar pengambilan keputusan dari analisa grafik tersebut adalah: a Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. b Jika data menyebar jauh dari garis diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3. Uji Hipotesis

Analisa data dalam penelitian ini menggunakan metode analisis jalur atau path analysis yang dimaksudkan untuk menganalisis hubungan kausal antar variabel dimana variabel-variabel bebas mempengaruhi variabel tergantung, baik secara langsung maupun tidak langsung, melalui satu atau lebih variabel perantara Jonathan Sarwono, 2007: 147. Pada dasarnya analisis jalur merupakan bagian dari analisis regresi linier berganda yang diperluas untuk menaksir secara eksplisit hubungan kausalitas diantara variabel-variabel yang akan diuji yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam analisi jalur path analysis, pada setiap variabel memiliki keterkaitan baik itu regresi maupun korelasi dan harus digambarkan dengan jelas. Dalam menggambarkan diagram jalur yang perlu diperhatikan adalah anak panah yang menggambarkan hubungan diantara variabel tersebut dimana anak panah berkepala satu merupakan hubungan regresi dan anak panah berkepala dua adalah hubungan korelasi Imam Ghozali: 161. Setiap anak panah terkandung nilai koefisien jalur yang menggambarkan seberapa besarhubungan ataupun pengaruh variabel- variabel yang dihubungkan oleh anak panah tersebut. Koefisien jalur adalah besarnya pengaruh langsung suatu variabel yang mempengaruhi variabel dependen. Dalam setiap penelitian yang menggunakan analisis jalur, penentuan model diagram jalur merupakan tahap pertama yang sangat penting dalam memulai analisis ini. P2 P3 e1 P1 e1 e1 e2 Dalam penelitian ini diagram jalurnya tergambarkan dalam gambar berikut: Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa partisipasi anggaran dapat berpengaruh langsung terhadap kinerja perusahaan. Tetapi dapat juga berpengaruh tidak langsung yaitu melalui variabel teknologi informasi teerlebih dahulu baru kemudian secara bersama mempengaruhi kinerja perusahaan yang kompeten. Logikanya, semakin tinggi tingkat partisipasi anggaran akan meningkatkan pengaruh terhadap teknologi informasi yang sudah pasti akan meningkatkan pengaruh terhadap kinerja perusahaan. Koefisien jalur dalam gambar tersebut dilambangka dengan simbol ‘P’. Nilai yang terkandung dalam simbol ini menunjukkan seberapa kuat pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Total pengaruh hubungan dari gambar diatas adalah pengaruh langsung dari tingkat Teknologi Informasi Kinerja Perusahaan Partisipasi Anggaran partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan P1 ditambah pengaruh partisipasi anggaran terhadap teknologi informasi P2 dikalikan dengan pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja perusahaan P3. Secara sistematis digambarkan P= P1 + P2 x P3. Hubungan langsung terjadi apabila suatu variabel mempengaruhi variabel lainnya tanpa ada variabel ketiga yang memediasi hubungan kedua variabel tadi. Sedangkan hubungan tidak langsung yaitu jika ada variabel ketiga yang membiasi hubungan kedua variabel tersebut. Kemudian pada setiap variabel endogen variabel yang dipengaruhi terdapat anak panah yang menunjukkan besarnya nilai variance yang tidak dapat dijelaskan unexplained variance oleh variabel itu yang dilambangkan dengan simbol ‘e’. Dalam penelitian ini yang tergambar dalam diagram jalur diatas terdapat dua nilai e, yaitu e1 dan e2. Besarnya nilai e1={1-R 2 2 } menggambarkan jumlah variance variabel teknologi informasi yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran. Sedangkan besarnya nilai e2 ={1-R 2 2 } menggambarkan jumlah variance variabel kinerja perusahaan yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel partisipasi anggaran dan teknologi informasi. Dalam analisis jalur, koefisien jalur dihitung dengan membuat beberapa persamaan struktural yang ingin dicari koefisien jalurnya. Pada penelitian ini persamaan tersebut adalah: Y 1 = a + b 1 X 1 + e 1 ……………………………1 Keterangan 1: Y 1 = Teknologi informasi X 1 = Partisipasi anggaran a = Konstanta b = Koefisien regresi e = Error term Y 2 = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e1……………………2 Keterangan 2: Y 1 = Kinerja perusahaan X 1 = Partisipasi anggaran X 2 = Teknologi informasi a = Konstanta b = Koefisien regresi e = Unexplined Variance Error term

E. Operasional Variabel Penelitian

Pada bagian ini akan diuraikan definisi dari masing-masing variabel yang digunakan berikut dengan operasional dan cara pengukurannya. Penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

1. Partisipasi Anggaran

Partisipasi anggaran yang merupakan ukuran seberapa jauh manajer suatu perusahaan, terutama manajer tingkat menengah diikutsertakan didalam proses penyusunan anggaran perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert yang terdiri atas 11 pertanyaan bernilai 1 sampai 5. Nilai 1 menunjukan tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran rendah dan nilai 5 menunjukan tingkat partisipasi dalam penyusunan anggaran tinggi.

2. Teknologi Informasi

Kerja individual yang dicapai berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas- tugas individu dengan dukungan teknologi informasi yang ada dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi sehingga meningkatkan pula kinerja individual dalam perusahaan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert yang terdiri atas 20 pertanyaan bernilai 1 sampai 5. nilai 1 menunjukan kemajuan teknologi tidak berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan nilai 5 menunjukan kemajuan teknologi berpengaruh terhadap kinerja perusahaan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Aktivitas Investasi terhadap Kebijakan Utang pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta.

0 46 97

Pengaruh partisipasi anggaran, komitmen organisasi, teknologi informasi terhadap kinerja manjerial: studi empiris pada perusahaan manufkatur di Kabupaten Bogor

1 41 157

Pengaruh sistem akutansi manajemen dan ketidakpastian lingkungan terhadap kenerja manjerial : studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota tangerang

0 7 122

PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Survei pada PerusahaanManufaktur di Yogyakarta).

0 3 12

PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI DALAM PENYUSUNAN ANGGARAN TERHADAP SENJANGAN ANGGARAN DENGAN KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi empiris pada perusahaan manufaktur di kota

0 2 13

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL : KOMITMEN TUJUAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Kabupaten Sukoharjo).

0 1 14

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA.

0 0 14

PENDAHULUAN PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KESENJANGAN ANGGARAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI SURAKARTA.

0 0 7

PENDAHULUAN PENGARUH INFORMASI PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta).

0 1 9

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL MELALUI KOMITMEN ORGANISASI DAN MOTIVASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Jakarta dan Tangerang)

0 0 16