BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Anggaran
Definisi anggaran menurut Anthony dan Reece 1989: 898
mendefinisikan anggaran sebagai suatu rencana yang rinci, dan dinyatakan dalam ukuran kuantitif dan biasanya dalam satuan uang yang menunjukkan
sumber dan penggunaan dana suatu organisasi dalam jangka waktu satu tahun. Schiff dan Lewin 1979 dalam Supomo dan Indriantoro 1998
mendefinisikan anggaran sebagai rencana keuangan perusahaan yang digunakan sebagai pedoman menilai kinerja, alat untuk memotivasi kinerja
para anggota organisasi, alat koordinasi dan komunikasi antara pimpinan dengan bawahan dalam organisasi.
Welsch et. al. 1988 mengemukakan anggaran adalah “ salah satu alat perencanaan
dan pengendalian
manajemen perusahaan”.
Anggaran mempunyai berbagai macam fungsi, namun pada dasarnya konsep anggaran
adalah sebagai alat pengendalian. Mundandar 1995: 1 mendefinisikan anggaran sebagai “suatu rencana yang disusun sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan, yang dinyatakan dalam unit kesatuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu tertentu yang akan datang.
Dari pengertian- pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran adalah suatu rencana yang dinyatakan dalam bentuk kuantitif atau angka –
6
angka, mencakup periode tertentu dan suatu kebijaksanaan yang harus dicapai dalam periode tersebut dengan maksud untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran atau partisipasi adalah suatu
proses dimana proses individu-individu terlibat didalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan perlunya
penghargaan atas pencapaian target anggaran mereka. Partisipasi juga sebagai suatu proses pengambilan keputusan bersama antara dua pihak atau lebih,
yang akan membawa pengaruh pada masa yang akan datang bagi para permbuat keputusan. Coch dan French 1984 dalam Supomo dan Indriantoro
1998 mengemukakan partisipasi mendorong orang melakukan penelitian pengaruh partisipassi bawahan dalam pengambilan keputusan di bidang
industri dan bisnis, sehingga membuat perusahaan sering mengikutsertakan manajer tingkat menengah dan bawah dalam proses penyusunan anggaran.
Keikutsertaan para manajer tingkat menengah dan bawah ini sangat penting dalam upaya memotivasi bawahan untuk turut serta dalam mencapai tujuan
perusahaan melalui kinerja para manajer. Dalam penelitian Arifin 2003 dalam partisipasi ini akan memungkinkan terjadinya komunikasi yang
semakin baik, berinteraksi satu sama lain, serta bekerjasama dalam tim untuk mencapai tujuan perusahaan.
B. Partipasi Anggaran