Brownell dan Mc Innes 1986 dalam penelitian Kurniawan 2002 yang menyatakan adanya hubungan positif antara kedua variabel tersebut dengan
responden manajer tingkat menengah, Nouri dan Parker 1998 dalam penelitian Sugioko 2004 juga menemukan hubungan positif antara
partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan. Dunk 1990 dalam penelitian Supomo dan Indriantoro 1998
berpendapat bahwa kinerja suatu perusahaan dinyatakan efektif bila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat di dalam proses
penyusunan anggaran. Selain itu, kinerja yang efektif harus mampu memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan
atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya secara lebuh mudah dibandingkan bila tanpa partisipi
Sugioko, 2004.
C. Teknologi Informasi
Pengertian tentang teknologi informasi dapat bermacam-macam meskipun masing-masing definisi mempunyai esensi yang sama. Callon 1996 dalam
penelitian Dharmesta 1998, yang menyatakan bahwa teknologi informasi merupakan sesuatu yang digunakan untuk menciptakan sistem informasi,
termasuk didalamnya adalah komputer, disk file, modem, dan sebagainya yang semua itu merupakan perangkat keras dan perangkat lunak yang
digunakan untuk mengimplementasikan sistem yang berbasis komputer. Sedangkan
Fletcher 1995
dalam penelitian
Dharmestra 1998
mengemukakan bahwa teknologi informasi mempunyai tiga aspek, yaitu
komputerisasi, mikroelektrik,
dan telekomunikasi,
yang semuanya
dikombinasikan untuk menyediakan berbagai barang dan jasa. Teknologi informasi juga dapat diartikan sebagai akuisisi, pengolahan, penyimpanan,
presentasi dan transmisi informasi dalam segala bentuknya. Mortensen 1988 dalam penelitian Dharmestra 1998 mengemukakan
bahwa teknologi informasi telah menjadi suatu komponen yang tidak terpisahkan dalam mekanisme kantor. Walaupun banyak program yang
tersedia, namun akan sulit sekali jika digabung dengan personil yang tidak terlatih. Pemahaman secara lengkap dari sistem merupakan kunci dari
efektifitas penggunaan sistem tersebut. Tabel 2.1 menyajikan lima kategori tugas pemrosesan informasi yang
mencakup menangkap, menyampaikan, menciptakan, menyimpan, dan mengkomunikasikan Haag dan Cummings, 1998. Tiap tugas pemrosesan
informasi tersebut dapat digunakan secara individu, atau dapat juga digabungkan untuk menciptakan suatu sistem yang menangani semua tugas.
Tabel 2.1 Kategori Pemrosesan Informasi dan Alat TI
Tugas pemrosesan informasi
Keterangan Alat TI
Menangkap informasi Memperoleh informasi
pada titik asalnya Teknologi input,
misalnya: Mouse, Keybord, Bar code
reader
Menyampaikan informasi
Menyajikan informasi dalam bentuk yang paling
berguna Teknologi output,
misalnya: Screen, Printer, Speaker
Menciptakan informasi Memproses informasi
untuk memperoleh informasi baru
Teknologi software, misalnya: Word
processing, Payroll, Expert system
Menyimpan informasi Menyimpan informasi
untuk penggunaan waktu yang akan datang
Teknologi penyimpanan, misalnya:
Hard disk, CD Room, Tape
Mengkomunikasikan informasi
Menyampaikan informasi ke orang lain atau ke
lokasi lain Teknologi
telekomunikasi, misalnya: Modem,
Satellite
sumber: Muslichah, 2002 Teknologi yang semakin inovatif sangat mendukung bagi industrialisai,
peningkatan produktivitas, mendukung perkembangan, dan meningkatkan standar hidup. Pemanfaatan teknologi menunjukkan keyakinan individu untuk
memutuskan menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dan seberapa tinggi ketergantungan pemakai pada sistem informasi berbasis komputer yang
tersedia dalam organisasi atau perusahaan. Selain itu dapat dilihat besarnya proporsi pemanfaatan teknologi oleh pemakai sehingga dapat meningkatkan
kinerja dan pemanfaatan teknologi informasi dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi. Pemanfaatan teknologi
berhubungan dengan perilaku pemakainya dalamn menggunakan teknologi tersebut untuk menyelesaikan tugas harapan pemakai teknologi terhadap
teknologi informasi itu sendiri adalah keyakinan yang dipakai oleh para pemakai tersebut dikaitkan dengan pemanfaatannya secara nyata dan dengan
kinerja mereka sewaktu menggunkan teknologi tersebut dalam menyelesaikan tugas Junaidi Supomo, 2002.
Menurut Igrabia 1997 dalam penelitian Tjin 2003 persepsi tentang kemudahan dalam menggunakan teknologi informasi merupakan faktor yang
dominant untuk menjelaskan persepsi dari manfaat dan penggunaan suatu sistem, persepsi tentang manfaat mempunyai pengaruh yang kuat terhadap
penggunaan sistem. Pemanfaatan teknologi informasi yang tepat dan didukung oleh keahlian
personil yang mengoperasikannya dapat meningkatkan kinerja perusahaan maupun kinerja individu yang bersangkutan. Bagi perusahaan, aplikasi
teknologi yang tepat akan mendatangkan competitive advantages, sedangkan bagi individu keahlian yang dimiliki akan dapat meningkatkan kinerja
individu yang bersangkutan. Thompson 1991 dalam penelitian Tjin 2003 menyatakan sikap dan
kepercayaan pemakai dapat memprediksi pemanfaatan sistem informasi yang menggunakan teknologi–teknologi informasi. Sikap pemakai dan faktor-
faktor lainnya berpengaruh pada keinginan untuk menggunakan sistem dan secara langsung akan meningkatkan pemanfaatan. Peningkatan pemanfaatan
ini akan memberikan dampak positif terhadap kinerja. Menurut Goodhue dan Thompson 1995 dalam penelitian Tjin 2003
kinerja yang dicapai berkaitan dengan pencapaian serangkaian tugas–tugas dengan dukungan teknologi informasi, selain itu pemanfaatan teknologi
informasi dapat memberikan implikasi kinerja yang lebih baik pada sistem informasi.
D. Kinerja Perusahaan