angka, mencakup periode tertentu dan suatu kebijaksanaan yang harus dicapai dalam periode tersebut dengan maksud untuk mencapai sasaran yang telah
ditetapkan. Keikutsertaan dalam penyusunan anggaran atau partisipasi adalah suatu
proses dimana proses individu-individu terlibat didalamnya dan mempunyai pengaruh pada penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan perlunya
penghargaan atas pencapaian target anggaran mereka. Partisipasi juga sebagai suatu proses pengambilan keputusan bersama antara dua pihak atau lebih,
yang akan membawa pengaruh pada masa yang akan datang bagi para permbuat keputusan. Coch dan French 1984 dalam Supomo dan Indriantoro
1998 mengemukakan partisipasi mendorong orang melakukan penelitian pengaruh partisipassi bawahan dalam pengambilan keputusan di bidang
industri dan bisnis, sehingga membuat perusahaan sering mengikutsertakan manajer tingkat menengah dan bawah dalam proses penyusunan anggaran.
Keikutsertaan para manajer tingkat menengah dan bawah ini sangat penting dalam upaya memotivasi bawahan untuk turut serta dalam mencapai tujuan
perusahaan melalui kinerja para manajer. Dalam penelitian Arifin 2003 dalam partisipasi ini akan memungkinkan terjadinya komunikasi yang
semakin baik, berinteraksi satu sama lain, serta bekerjasama dalam tim untuk mencapai tujuan perusahaan.
B. Partipasi Anggaran
Brownell 1982 dalam penelitian Indriantoro mendefinisikan partisipasi sebagai “ suatu proses dimana individu-individu terlibat didalamnya dan
mempunyai pengaruh penyusunan target anggaran yang akan dievaluasi dan perlunya penghargaan atas pencapaian target anggaran”. Selain itu partisipasi
juga merupakan suatu proses kerja sama dalam pengambilan keputusan oleh dua kelompok atau lebih yang berpengaruh terhadap pengambilan keputusan
itu sendiri di masa yang akan datang. Partisipasi penganggaran ini menggambarkan keterlibatan manajer dalam menyucun anggaran dalam pusat
pertanggungjawaban. Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan factor yang penting
yang dapat mempengaruhi keefektifan perusahaan secara keseluruhasn. Efek- efek yang ditimbulkan oleh partisipasi secara umum adalah positif dengan
mengacu kinerja, kepuasan kerja, sikap bawahan terhadap pekerjaan, supervisor, dan perusahaan itu sendiri Indriantoro, 1993. Kenis 1979 dalam
penelitian Indriantoro 1993 berpendapat bahwa partisipasi anggaran adalah tingkat keikutsertaan manajer dalam menyusun anggaran dan pengaruh
anggaran tersebut terhadap pusat pertanggungjawabanyang bersangkutan. Hansen dan Mowen 1997 mengemukakan partisipasi anggaran
merupakan keikutsertaan manajer bawahan untuk mengambil bagian dalam proses penyusunan anggaran dan mempertanggungjawabkannya untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Keikutsertaan manajer bawah dalam proses penyusunan anggaran dapat menyebabkan terjadinya pemenuhan tujuan
pribadinya sebagai hasil meningkatnya penyesuaian atas anggaran tersebut sehingga akan lebih mudah untuk dicapai. Dengan pendekatan partisipasi ini
para manajer diberi kesempatan untuk berperan serta mengajukan ide atau
masukan terhadap anggaran yang kelak harus dilaksanakannya. Dengan demikian, para manajer ditempatkan menjadi bagian dari aktifitas perusahaan.
Partisipasi dalam penyusunan anggaran dinyatakan sebagai cara yang tepat untuk mempertemukan kebutuhan aktualisasi diri dari anggota-anggota
organisasi. Partisipasi juga merupakan salah satu tehnik manajemen yang efektif, karena dengan adanya partisipasi para manajer dapat menerima dan
melaksanakan secara penuh tanggung jawab atas anggaran yang telah disusun, sehingga pada akhirnya dpat mempengaruhi prestasi kerjanya Milani, 1975.
Partisipasi dalam
penyusunan anggaran juga
diharapkan akan
meningkatkan kinerja karena konflik potensial antara tujuan individu dengan tujuan organisasi dapat dikurangi. Bawahan yang berpartisipasi akan
terdorong untukk membantu atasan dengan memberikan informasi yang dimilikinya sehingga anggaran yang disusun lebih akurat. Bawahan yang
mempunyai informasi khusus tentang kondisi local akan melaporkan informasi tersebut kepada atasan. Supomo dan Indriantoro 1998 menyatakan
bahwa partisipasi anggaran merupakan suatu pendekatan manajerial yang umumnya dinilai dapat meningkatkan keefektifan organisasi melalui
peningkatan kinerja manajerial. Oleh sebab itu, partisipasi dalam penyusunan anggaran akan mempengaruhi keefektifan secara positif dengan mengacu pada
moral, motivasi, kinerja, kepuasan kerja, serta sikap bawahan terhadap pekerjaan, supervisor dan perusahaan itu sendiri.
Beberapa penelitian untuk melihat pengaruh partisipasi dalam penganggaran terhadap kinerja perusahaan telah dilakukan antara lain:
Brownell dan Mc Innes 1986 dalam penelitian Kurniawan 2002 yang menyatakan adanya hubungan positif antara kedua variabel tersebut dengan
responden manajer tingkat menengah, Nouri dan Parker 1998 dalam penelitian Sugioko 2004 juga menemukan hubungan positif antara
partisipasi anggaran terhadap kinerja perusahaan. Dunk 1990 dalam penelitian Supomo dan Indriantoro 1998
berpendapat bahwa kinerja suatu perusahaan dinyatakan efektif bila tujuan anggaran tercapai dan bawahan mendapat kesempatan terlibat di dalam proses
penyusunan anggaran. Selain itu, kinerja yang efektif harus mampu memotivasi bawahan, mengidentifikasi dan melakukan negosiasi dengan
atasan mengenai target anggaran, menerima kesepakatan anggaran dan melaksanakannya secara lebuh mudah dibandingkan bila tanpa partisipi
Sugioko, 2004.
C. Teknologi Informasi