BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Persaingan usaha dalam era globalisasi saat ini semakin ketat, manajemen dituntut bekerja secara efektif dan efisien sehingga tujuan perusahaan dapat
dicapai. Perusahaan dituntut untuk mengembangkan organisasinya seefektif dan seefisien mungkin, untuk dapat mencapai keunggulan kompetitif dari
pesaing-pesaingnya. Dalam hal ini manajemen harus memiliki alat untuk membantu mereka dalam merencanakan dan mengalokasikan sumber daya
yang terbatas. Partisipasi dalam penyusunan anggaran merupakan pendekatan manajerial
yang umumnya dapat meningkatkan efektifitas organisasional. Penelitian Sugioko 2004 menyebutkan bahwa dalam praktiknya, banyak ditemukan
anggaran tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sebagai alat bantu manajemen untuk menyusun perencanaan, koordinasi dan pengendalian,
seharusnya anggaran memiliki peran penting dalam sebuah perusahaan. Salah satu jenis anggaran adalah participative budgeting yang menekankan pada
partisipasi manajer tingkat menengah di dalam penyusunan anggaran. Penelitian bidang akuntansi dan keuangan telah lama mengakui bahwa
sistem penganggaran merupakan bagian yang integral di dalam kinerja perusahaan dan penganggaran dapat memberikan pengaruh serta informasi
yang penting dalam proses pembuatan keputusan yang berkaitan dengan kinerja perusahaan Cha Sandra 2006 : 2.
Saat ini kebutuhan akan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan dasar bagi setiap perusahaan, terutama dalam menjalankan aktifitasnya mulai
dari proses produksi sampai dengan pemasaran membutuhkan teknologi informasi sehingga teknologi informasi menjadi hal mutlak yang harus ada
dalam setiap perusahaan yang ingin mempertahankan kelangsungan bisnisnya. Semakin pesatnya teknologi terutama teknologi informasi, para pelaku
bisnis saat ini semakin terpacu untuk memodifikasi strategi bisnisnya. Teknologi informasi tersebut diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung
seluruh kegiatan operasional perusahaan. Hampir semua keberhasilan perusahaan terutama yang berskala internasional menerapkan teknologi
informasi yang canggih dan digunakan untuk menentukan strategi bisnis perusahaan sehingga diharapkan adanya dukungan yang menyeluruh dari
semua komponen yang ada dalam perusahaan untuk mendukung investasi daloam teknologi informasi Cha Sandra 2006 : 5.
Penggunaan teknologi informasi yang canggih berbasis komputer memungkinkan manajemen untuk menerapkan sistem informasi manajemen
SIM yang dapat memberikan informasi-informasi yang diorientasikan untuk membantu pembuatan keputusan oleh manajer dan melakukan inovasi yang
seluas-luasnya dalam upaya menciptakan berbagai strategi pembangunan keunggulan daya saing perusahaan sehingga perusahaan akan mampu
mengelola sumber daya secara penuh, efektif, dan efisien. Teknologi informasi juga disebutkan memiliki peranan yang penting
dalam merancang atau menciptakan suatu keunggulan kompetitif bagi
perusahaan pengggunanya Barney, 1991; Clemons, 1987; Clemons dan Kinbrough, 1991; Clemons dan Row, 1997; Fenny dan Willcock, 1998;
Sadewo, 2004 dalam penelitian Cha Sandra 2006. Dengan perkembangan teknologi informasi yang pesat, teknologi informasi memiliki potensi untuk
menjadi suatu senjata strategik dalam dunia bisnis, paling tidak dalam empat cara: Cha Sandra, 2006: 7
1. meraih keunggulan kompetitif,
2. meningkatkan produktifitas dan kinerja perusahaan,
3. menyediakan cara baru dalam mengelola dan mengorganisasi,
4. mengembangkan bisnis-bisnis baru.
Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitian Cha Sandra et.al 2006. Penelitian sebelumnya melakukan objek penelitian pada perusahaan dagang
dan jasa, sedangkan peneliti menggunakan objek manajer tingkat menengah pada perusahaan manufaktur di Jakarta sebagai objek penelitian.
Berdasarkan kerangka pemikiran diatas, peneliti akan melakukan
penelitian mengenai “Pengaruh Partisipasi Anggaran, Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Perusahaan”.
B. Rumusan Masalah Penelitian Perumusan Masalah