Tahap persiapan bahan baku Tahap reaksi Tahap pemisahan Tahap pemurnian

2.5 Seleksi Proses

Untuk mendapatkan hasil yang terbaik maka perlu dilakukan seleksi dari beberapa proses yang ada dengan perbandingan aspek teknis, kondisi operasi, dan aspek ekonomi dari masing-masing proses. Tabel 2.1 Perbandingan masing-masing proses pembuatan kupri Sulfat pentahidrat Parameter Proses Evaporasi Proses Ekstraksi a. Aspek Teknis Bahan baku Jumlah peralatan b. Kondisi Operasi Temperatur reaktor c. Aspek Ekonomi Investasi CuO Sedikit 80 o C Sedikit Kuprialkaliammoniakal Banyak 85 o C Banyak Berdasarkan uraian diatas maka dipilih proses evaporasi dengan pertimbangan: 1. Proses operasinya lebih sederhana karena dilakukan pada temperatur rendah. 2. Jumlah peralatan yang dipakai lebih sedikit. 3. Biaya investasi yang diperlukan lebih murah karena bahan baku mudah didapat.

2.6 Uraian Proses

Proses pembuatan kupri sulfatpentahidrat ini pada prinsipnya dapat dibagi menjadi 5 tahapan proses yaitu: 1. Tahap persiapan bahan baku 2. Tahap reaksi 3. Tahap pemisahan 4. Tahap pemurnian 5. Tahap penanganan produk Uraian proses secara lengkap sebagi berikut:

2.6.1. Tahap persiapan bahan baku

a. Persiapan bahan baku CuO Universitas Sumatera Utara CuO dari gudang penyimpanan bahan baku masuk ke dalam tangki penampung sementara atau bin. b. Persiapan bahan baku H 2 SO 4 Asam sulfat dengan kemurnian 60 dari tangki penyimpanan yang disimpan pada suhu 30 o C dan tekanan 1 atm dialirkan menuju tangki pengenceran untuk diencerkan sampai 14. Kemudian larutan asam sulfat 14 dialirkan dengan menggunakan pompa sentrifugal menuju reaktor utama dengan terlebih dahulu dipanaskan sampai suhu 75 o C dengan media pemanas steam.

2.6.2. Tahap reaksi

Reaktor utama bekerja pada tekanan 1 atm dengan suhu 80 o C. Reaksi yang terjadi adalah reaksi eksotermis, maka perlu digunakan pendingin yang berfungsi untuk menjaga suhu operasi tetap konstan. Pada reaktor digunakan pengaduk untuk mempercepat reaksi dan homogenisasi larutan. Reaksi yang terjadi adalah: CuO + H 2 SO 4 CuSO 4 + H 2 O

2.6.3 Tahap pemisahan

Hasil reaksi berupa slurry dengan suhu 80 o C dialirkan ke rotary vacuum filter dengan menggunakan pompa rotary.Rotary vacuum filter berfungsi untuk memisahkan sekaligus mencuci produk utama yang berupa filtrat dan padatan cake. Dalam hal ini digunakan air sebagai pencuci. Padatan cake yang dihasilkan kemudian dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah UPL. Filtrat dari rotary vacuum filter dialirkan menuju evaporator dengan menggunakan pompa rotary yang terlebih dahulu dipanaskan dengan heater sampai suhu 65 o C dengan media pemanas steam. Di dalam evaporator air yang terkandung pada larutan kuprisulfat diuapkan sehingga konsentrasi naik dari 20,3 menjadi 45 . Evaporator mempunyai suhu 75 o C dan tekanan 0,381 atm, dimana evaporator tersebut divakumkan dengan steam jet ejector

2.6.4 Tahap pemurnian

Liquid dari evaporator dialirkan menuju kristalizer dengan menggunakan pompa rotary untuk dikristalkan dengan cara menurunkan suhu sampai 14 o C. Dari kristalizer , kristal yang terbentuk dialirkan menuju centrifuge untuk memisahkan kristal dari mother liquornya. Mother liquor yang dihasilkan dialirkan menuju Unit Pengolahan Limbah UPL. Kristal yang masih mengandung air 4,8 tersebut Universitas Sumatera Utara diangkut menggunakan belt conveyor menuju rotary dryer untuk dikeringkan sampai 0,5 dengan pemanas udara kering yang terlebih dahulu dipanaskan dengan heater sampai suhu 120 o C dengan media pemanas steam. Keluar dari rotary dryer, Kuprisulfatpentahidrat dibawa dengan bucket elevator menuju penampung sementara. Udara bercampur debu yang keluar dari rotary dryer ditangkap dengan cyclone dan dipisahkan. Dimana produk yang terpisah dialirkan langsung ke penampung sementara

2.6.5 Tahap penanganan produk