1. Pos keamanan 2.
Tempat parkir 3.
Taman 4.
Kantor umum 5.
Kantor bagian proses 6.
Musholla 7.
Poliklinik 8.
Toilet 9.
Sarana olahraga 10. Kantin
11. Unit PMK 12. Bengkel
13. Gudang Peralatan 14. Ruang kontrol
15. Laboratorium 16. Daerah proses
17. Daerah utilitas 18. Unit pengolahan air dan kolam penampungan air
19. Unit pengolahan limbah 20. Area penyimpanan bahan baku
21. Area penyimpanan produk 22. Daerah perluasan Area
9.2.2. Tata Letak Peralatan
Dalam pengaturan taat letak pabrik dan tata letak peralatan ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, antara lain :
a Letak ruangan yang cukup antara peralatan yang satu dengan yang lain untuk memudahkan pemeriksaan, perawatan serta dapat menjamin keselamatan kerja
b Diusahakan setiap alat tersusun berurutan menurut fungsinya masing-masing, sehingga tidak menyulitkan dalam pengoperasian
c Walapun dalam ruangan yang penuh alat, harus diusahakan agar dapat menimbulkan suasana kerja yang menyenangkan
Universitas Sumatera Utara
d Peletakan peralatan harus memeperhatikan keselamatan operatornya e Tata letak peralatan proses didasarkan pada areal bahan baku, reaksi,
pemisahan, pengeringan serta penanganan produk.
Universitas Sumatera Utara
BAB IX ORGANISASI DAN MANAJEMEN PERUSAHAAN
Masalah organisasi merupakan hal yang penting dalam perusahaan, hal ini menyangkut efektivitas dalam peningkatan kemampuan perusahaan dalam
memproduksi dan mendistribusikan produk yang dihasilkan. Dalam upaya peningkatan efektivitas dan kinerja perusahaan maka pengaturan atau manajemen
harus menjadi hal yang mutlak. Tanpa manajemen yang efektif dan efisien tidak akan ada usaha yang berhasil cukup lama. Dengan adanya manajemen yang teratur dan
baik dari kinerja sumber daya manusia maupun terhadap fasilitas yang ada, secara otomatis organisasi akan berkembang Madura, 2000.
9.1 Bentuk Hukum Badan Usaha
Bentuk badan usaha dalam Pra Rancangan Pabrik Kupri sulfat pentahidrat dari tembaga oksida dan asam sulfat yang direncanakan ini adalah perusahaan berbentuk
Perseroan Terbatas PT. Perseroan Terbatas adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang
seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU No. 1 tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas UUPT, serta peraturan
pelaksananya. Dasar-dasar pertimbangan pemilihan bentuk perusahaan PT adalah sebagai
berikut : 1. Kontinuitas perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin, sebab tidak
tergantung pada pemegang saham, dimana pemegang saham dapat berganti-ganti. 2. Mudah memindahkan hak pemilik dengan menjual sahamnya kepada orang lain.
3. Mudah mendapatkan modal, yaitu dari bank maupun dengan menjual saham. 4. Tanggung jawab yang terbatas dari pemegang saham terhadap hutang
perusahaan. 5. Penempatan pemimpin atas kemampuan pelaksanaan tugas.
Universitas Sumatera Utara