Pelaksanaan Siklus II 31 Maret dan 7 April 2016. Pelaksanaan siklus II ini merupakan

Turnamen di mulai dengan perwakilan kelompok mengambil kartu soal dan bersaing menyanyikan lagu “Mengheningkan Cipta” dengan phrasering, dinamik, dan tempo yang benar pada birama yang terulis di kartu soal. Setelah turnamen berakhir, siswa kembali ke tempat duduk masing-masing. Penulis dan kolabolator mengolah lembar skor secara bersama dan menunjuk kelompok Marimba sebagai juara pertama. 3. Pertemuan Ketiga Penulis membuka pelajaran dengan salam dan presensi. Pada pertemuan keeetiga penulis mengadakan evaluasi hasil pembelajaran dengan tes praktik bernyanyi lagu “Mengheningkan Cipta” dengan memperhatikan dan mengimplementasikan poin-poin dalam soal yang sudah diturnamenkan pada pertemuan sebelumnya yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, dinamik, dan tempo. Setelah kegiatan tes berakhir, penulis dan kolabolator memberikan penghargaan kepada kelompok Marimba sebagai kelompok dengan perolehan nilai tertinggi. Penulis dan kolabolator memutuskan penelitian tindakan kelas berhenti sampai siklus II karena kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah mengalami peningkatan yang signifikan, dibuktikan dengan nilai rata-rata post- test pada siklus II yaitu 70.95 masuk dalam kategori baik.

c. Observasi

Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan apa yang didapatkan saat siklus I. Siswa menjadi lebih fokus dan bersemangat saat pembelajaran berlangsung, siswa saling membantu jika ada anggota kelompok yang mengalami kesulitan, siswa yang malu-malu saat bernyanyi sudah mulai percaya diri, dan penguasaan teknik vokal pada lagu “Mengheningkan Cipta” sudah benar. Hal ini dibuktikan saat dilakukan post-test pada siklus II siswa menyayikan lagu “Mengheningkan Cipta” dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat, selain itu nilai rata-rata pada post-test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan masuk dalam kategori baik. Peningkatan yang signifikan dipengaruhi oleh siswa yang termotivasi untuk memenangkan turnamen dan mendapatkan penghargaan. Berdasarkan pengamatan yang di lakukan penulis di lapangan, terlihat bahwa sebagian besar siswa dapat mengikuti dengan baik semua kegiatan yang diselenggarakan. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II diketahui adanya peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Berikut ini hasil nilai tes pada siklus II: Tabel 9. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Benyanyi pada Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Siklus II Nama Skor Nilai Keterangan Responden 1 13 65 Cukup Responden 2 14 70 Cukup Responden 3 12 60 Cukup Responden 4 18 90 Sangat Baik Responden 5 14 70 Cukup Responden 6 13 65 Cukup Responden 7 13 65 Cukup Responden 8 15 75 Baik Responden 9 14 70 Cukup Responden 10 14 70 Cukup Responden 11 14 70 Cukup Responden 12 14 70 Cukup Responden 13 13 65 Cukup Responden 14 13 65 Cukup Tabel 9 selanjutnya Responden 15 13 65 Cukup Responden 16 12 60 Cukup Responden 17 13 65 Cukup Responden 18 14 70 Cukup Responden 19 13 65 Cukup Responden 20 14 70 Cukup Responden 21 15 75 Baik Responden 22 13 65 Cukup Responden 23 14 70 Cukup Responden 24 18 90 Sangat Baik Responden 25 13 65 Cukup Responden 26 13 65 Cukup Responden 27 14 70 Cukup Responden 28 14 70 Cukup Responden 29 13 65 Cukup Responden 30 15 75 Baik Responden 31 15 75 Baik Responden 32 14 70 Cukup Responden 33 16 80 Baik Responden 34 18 90 Sangat Baik Responden 35 13 65 Cukup Responden 36 13 65 Cukup Responden 37 13 65 Cukup Responden 38 13 65 Cukup Responden 39 16 80 Baik Responden 40 18 90 Sangat Baik Responden 41 18 90 Sangat Baik Responden 42 14 70 Cukup Jumlah 596 Nilai Minimal 12 Nilai Maksimal 18 Rata-Rata Kelas 70,95 Baik Grafik 3. Hasil Tes Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Menggunakan Model TGT Siklus II. Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui nilai rata-rata post-test pada siklus II paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah yaitu 70.95. Di lihat dari hasil tes masing-masing anggota paduan suara mengalami peningkatan, terdapat 5 anggota paduan suara yang masuk dalam kategori sangat baik. Nilai rata-rata anggota paduan suara pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 15. Dengan demikian dapat di katakan bahwa upaya peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah mengggunakan model TGT dikatakan berhasil.

d. Refleksi

Berdasarkan pengamatan pada siklus II, proses pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Pelaksanaan model TGT berjalan dengan lancar. Pada akhir siklus II, penulis dan kolabolator mengadakan diskusi untuk merefleksi proses 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 S1 S3 S5 S7 S9 S 1 1 S 1 3 S 1 5 S 1 7 S 1 9 S 2 1 S 2 3 S 2 5 S 2 7 S 2 9 S 3 1 S 3 3 S 3 5 S 3 7 S 3 9 S 4 1 Siklus II Siklus II pembelajaran yang telah berlangsung. Hasil refleksi atas tindakan yang telah dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut: a Pada umumnya siswa mengikuti pembelajaran dengan lebih baik. b Siswa mengalami peningkatan kemampuan bernyanyi, dibuktikan saat dilakukan post-test pada siklus II siswa menyayikan lagu “Mengheningkan Cipta” dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat, selain itu nilai rata-rata pada post- test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan masuk dalam kategori baik. c Setelah di lakukan pembelajaran menggunakan model TGT, sebagian besar siswa dapat bernyayi dengan pernapasan, artikulasi, intonasi, phrasering, dinamik, dan tempo yang benar. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan model TGT kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah mengalami peningkatan. Pembelajaran paduan suara menggunakan model TGT dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Hal ini dapat di lihat melalui proses pembelajaran dari pra-tindakan, siklus I sampai dengan siklus II. Adapun nilai tes anggota paduan suara selama proses pembelajaran pra- tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 10. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Bernyanyi Pra-tindakan, Siklus I, dan Siklus II Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Ket er an gan Nilai Ket er an gan Nilai Ket er an gan Responden 1 40 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 2 45 Kurang 55 Kurang 70 Cukup Responden 3 40 Kurang 50 Kurang 60 Cukup Responden 4 55 Cukup 60 Cukup 90 Sangat Baik Responden 5 50 Kurang 60 Cukup 70 Cukup Responden 6 40 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 7 35 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 8 50 Kurang 60 Cukup 75 Baik Responden 9 40 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 10 45 Kurang 60 Cukup 70 Cukup Responden 11 45 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 12 50 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 13 40 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 14 40 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 15 40 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 16 40 Kurang 50 Kurang 60 Cukup Responden 17 45 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 18 45 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 19 35 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 20 45 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 21 45 Kurang 60 Cukup 75 Baik Responden 22 40 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 23 50 Kurang 60 Cukup 70 Cukup Responden 24 55 Cukup 60 Cukup 90 Sangat Baik Responden 25 45 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 26 50 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 27 45 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 28 45 Kurang 60 Cukup 70 Cukup Responden 29 45 Kurang 50 Cukup 65 Cukup Responden 30 55 Cukup 60 Cukup 75 Baik Responden 31 40 Kurang 55 Cukup 75 Baik Responden 32 45 Kurang 55 Cukup 70 Cukup Responden 33 40 Kurang 60 Cukup 80 Baik Tabel 10 selanjutnya Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II Nilai Ket er an gan Nilai Ket er an gan Nilai Ket er an gan Responden 34 55 Cukup 60 Cukup 90 Sangat Baik Responden 35 40 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 36 40 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 37 45 Kurang 55 Cukup 65 Cukup Responden 38 40 Kurang 50 Kurang 65 Cukup Responden 39 55 Cukup 60 Cukup 80 Baik Responden 40 60 Cukup 65 Cukup 90 Sangat Baik Responden 41 60 Cukup 70 Cukup 90 Sangat Baik Responden 42 45 Kurang 60 Cukup 70 Cukup Rata-Rata 45,36 Kurang 55,95 Cukup

70,95 Baik

Grafik 4. Grafik Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Pra-Tindakan, Siklus I, Siklus II 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S1 S1 1 S1 2 S1 3 S1 4 S1 5 S1 6 S1 7 S1 8 S1 9 S2 S2 1 S2 2 S2 3 S2 4 S2 5 S2 6 S2 7 S2 8 S2 9 S3 S3 1 S3 2 S3 3 S3 4 S3 5 S3 6 S3 7 S3 8 S3 9 S4 S4 1 S4 2 N il ai Anggota Paduan Suara Grafik Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Pra Tindakan Siklus I Siklus II Grafik 5. Nilai Rata-rata Tes Kemampuan Bernyanyi Pra-tindakan, Siklus I, dan Siklus II. Dilihat dari grafik di atas, nilai rata-rata anggota paduan suara mengalami peningkatan dari pra-tindakan ke siklus I sebesar 11. Kemudian dari siklus I ke siklus II nilai rata-rata kembali mengalami peningkatan sebesar 15.

B. Pembahasan

Kurangnya variasi model pembelajaran dalam paduan suara merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan bernyanyi anggota paduan suara. Oleh karena itu, diperlukan variasi pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi. Berdasarkan pernyataan di atas, penggunaan model TGT menjadi salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. 10 20 30 40 50 60 70 80 Pra-Siklus Siklus I Siklus II Rata-rata 45 56 71 Nilai Rata-rata Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model TGT dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum siklus I dan siklus II di laksanakan, terlebih dahulu di lakukan tahap pra-tindakan, tahap ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal bernyanyi siswa. Pada tahap pra-tindakan kemampuan bernyanyi paduan suara sekolah tersebut sangat kurang, hal ini dibuktikan saat melakukan pre-test siswa bernyanyi dengan intonasi yang tidak tepat, artikulasi tidak jelas, pemenggalan kalimat yang tidak benar, bernyanyi tanpa menggunakan dinamik, serta tempo yang tidak teratur. Selain itu, siswa masih kurang serius saat pembelajaran dilakukan. Siswa masih malu-malu saat bernyanyi. Perbaikan pembelajaran dilakukan pada siklus I. Pada kegiatan siklus I, siswa dapat mengikuti pembelajaran paduan suara sesuai dengan rancangan tindakan yang telah di susun, namun masih ada beberapa kendala, seperti siswa masih kesulitan bernyanyi dengan intonasi yang tepat pada lagu “Terima Kasihku” khususnya pada interval lompat nada re ke la, selain itu lagu “Terima Kasihku” terdiri dari 32 birama dengan pengulangan nada yang sama membuat siswa jenuh menyanyikan lagu tersebut, sehingga penulis dan kolabolator sepakat mengganti lagu “Terima Kasihku” dengan lagu “Mengheningkan Cipta”. Pada kegiatan siklus II, siswa mengalami peningkatan kemampuan bernyanyi, dibuktikan saat dilakukan post-test pada siklus II siswa menyayikan lagu “Mengheningkan Cipta” dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat. Bukti lain ditunjukan pada nilai rata-rata post-test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan masuk dalam kategori baik. Permasalahan yang ada pada pra-tindakan diperbaiki pada siklus I, begitu juga permasalahan yang ada pada siklus I diperbaiki pada siklus II. Penulis melakukan diskusi dengan kolabolator setelah pelaksanaan siklus II mengenai hasil dari penerapan model TGT. Kolabolator mendukung penerapan model TGT sebagai salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan bernyanyi paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Jadi, model TGT yang digunakan dalam penelitian ini berguna untuk membangun rasa percaya diri siswa dan meningkatkan kemampuan bernyanyi anggota paduan suara. Secara keseluruhan, pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini telah berhasil meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada tiap siklus. Kesulitan siswa dapat di atasi dengan menggunakan model Teams Game Tournaments.

C. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan yang perlu diungkapkan yaitu penelitian masih terbatas oleh waktu. Penggunaan model TGT juga belum tentu efektif untuk sekolah lain. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian sejenis dengan subjek penelitian yang lebih luas dan dalam waktu yang lama.

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan deskripsi hasil penelitian serta pembahasan dalam penelitian, maka diperoleh suatu simpulan. Simpulan dari penelitian ini adalah model Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. Peningkatan dapat di lihat pada pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung santai tapi serius, karena model TGT memiliki suasana pembelajaran yang menyenangkan dari penggunaan teknik bermain saat pemberian materi pelajaran. Hasil observasi menunjukkan peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah ditunjukkan pada hasil tes dari tiap siklus. Pada pra-tindakan, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 45.36. Dari hasil tes siklus I, anggota paduan suara memperoleh nilai rata-rata sebesar 55.95. Dari hasil pra- tindakan ke siklus I, terjadi peningkatan sebesar 11. Pada siklus II, anggota paduan suara memperoleh nilai rata-rata sebesar 70.95 yang berarti mengalami peningkatan sebesar 15 dari tindakan siklus I. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model TGT dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA MELALUI PELATIHAN SOLFEGIO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGKAH KABUPATEN TEGAL

1 10 135

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS (TGT) DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 GANDAPURA KABUPATEN BIREUN.

0 1 54

UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 2 Girimarto).

0 0 7

PENERAPAN METODE SIGHT SINGING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA ANAK–ANAK DI SD NEGERI 01 BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA DI SD NEGERI 1 PREMBUN MENGGUNAKAN METODE DRILL.

1 3 106