Turnamen di mulai dengan perwakilan kelompok mengambil kartu soal dan bersaing menyanyikan lagu “Mengheningkan Cipta” dengan phrasering, dinamik,
dan tempo yang benar pada birama yang terulis di kartu soal. Setelah turnamen berakhir, siswa kembali ke tempat duduk masing-masing. Penulis dan kolabolator
mengolah lembar skor secara bersama dan menunjuk kelompok Marimba sebagai juara pertama.
3. Pertemuan Ketiga
Penulis membuka pelajaran dengan salam dan presensi. Pada pertemuan keeetiga penulis mengadakan evaluasi hasil pembelajaran dengan tes praktik
bernyanyi lagu “Mengheningkan Cipta” dengan memperhatikan dan mengimplementasikan poin-poin dalam soal yang sudah diturnamenkan pada
pertemuan sebelumnya yaitu intonasi, artikulasi, phrasering, dinamik, dan tempo. Setelah kegiatan tes berakhir, penulis dan kolabolator memberikan penghargaan
kepada kelompok Marimba sebagai kelompok dengan perolehan nilai tertinggi. Penulis dan kolabolator memutuskan penelitian tindakan kelas berhenti sampai
siklus II karena kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah mengalami peningkatan yang signifikan, dibuktikan dengan nilai rata-rata post-
test pada siklus II yaitu 70.95 masuk dalam kategori baik.
c. Observasi
Proses pembelajaran pada siklus II mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan apa yang didapatkan saat siklus I. Siswa menjadi lebih
fokus dan bersemangat saat pembelajaran berlangsung, siswa saling membantu
jika ada anggota kelompok yang mengalami kesulitan, siswa yang malu-malu saat bernyanyi sudah mulai percaya diri, dan penguasaan teknik vokal pada lagu
“Mengheningkan Cipta” sudah benar. Hal ini dibuktikan saat dilakukan post-test pada
siklus II siswa menyayikan lagu “Mengheningkan Cipta” dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo
yang tepat, selain itu nilai rata-rata pada post-test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan masuk dalam kategori baik. Peningkatan yang signifikan dipengaruhi
oleh siswa yang termotivasi untuk memenangkan turnamen dan mendapatkan penghargaan. Berdasarkan pengamatan yang di lakukan penulis di lapangan,
terlihat bahwa sebagian besar siswa dapat mengikuti dengan baik semua kegiatan yang diselenggarakan. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II diketahui adanya
peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Berikut ini hasil nilai tes pada siklus II:
Tabel 9. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Benyanyi pada Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Siklus II
Nama Skor
Nilai Keterangan
Responden 1 13
65 Cukup
Responden 2 14
70 Cukup
Responden 3 12
60 Cukup
Responden 4 18
90 Sangat Baik
Responden 5 14
70 Cukup
Responden 6 13
65 Cukup
Responden 7 13
65 Cukup
Responden 8 15
75 Baik
Responden 9 14
70 Cukup
Responden 10 14
70 Cukup
Responden 11 14
70 Cukup
Responden 12 14
70 Cukup
Responden 13 13
65 Cukup
Responden 14 13
65 Cukup
Tabel 9 selanjutnya Responden 15
13 65
Cukup Responden 16
12 60
Cukup Responden 17
13 65
Cukup Responden 18
14 70
Cukup Responden 19
13 65
Cukup Responden 20
14 70
Cukup Responden 21
15 75
Baik Responden 22
13 65
Cukup Responden 23
14 70
Cukup Responden 24
18 90
Sangat Baik Responden 25
13 65
Cukup Responden 26
13 65
Cukup Responden 27
14 70
Cukup Responden 28
14 70
Cukup Responden 29
13 65
Cukup Responden 30
15 75
Baik Responden 31
15 75
Baik Responden 32
14 70
Cukup Responden 33
16 80
Baik Responden 34
18 90
Sangat Baik Responden 35
13 65
Cukup Responden 36
13 65
Cukup Responden 37
13 65
Cukup Responden 38
13 65
Cukup Responden 39
16 80
Baik Responden 40
18 90
Sangat Baik Responden 41
18 90
Sangat Baik Responden 42
14 70
Cukup
Jumlah 596
Nilai Minimal 12
Nilai Maksimal 18
Rata-Rata Kelas 70,95
Baik
Grafik 3. Hasil Tes Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Menggunakan Model TGT Siklus II.
Berdasarkan grafik di atas, dapat diketahui nilai rata-rata post-test pada siklus II paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah yaitu 70.95. Di lihat dari hasil tes
masing-masing anggota paduan suara mengalami peningkatan, terdapat 5 anggota paduan suara yang masuk dalam kategori sangat baik. Nilai rata-rata anggota
paduan suara pada siklus I ke siklus II mengalami peningkatan sebanyak 15. Dengan demikian dapat di katakan bahwa upaya peningkatan kemampuan
bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah mengggunakan model TGT dikatakan berhasil.
d. Refleksi
Berdasarkan pengamatan pada siklus II, proses pembelajaran menunjukkan hasil yang baik. Pelaksanaan model TGT berjalan dengan lancar. Pada akhir
siklus II, penulis dan kolabolator mengadakan diskusi untuk merefleksi proses
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
S1 S3
S5 S7
S9 S
1 1
S 1
3 S
1 5
S 1
7 S
1 9
S 2
1 S
2 3
S 2
5 S
2 7
S 2
9 S
3 1
S 3
3 S
3 5
S 3
7 S
3 9
S 4
1
Siklus II
Siklus II
pembelajaran yang telah berlangsung. Hasil refleksi atas tindakan yang telah dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut:
a Pada umumnya siswa mengikuti pembelajaran dengan lebih baik.
b Siswa mengalami peningkatan kemampuan bernyanyi, dibuktikan saat
dilakukan post-test pada siklus II siswa menyayikan lagu “Mengheningkan
Cipta” dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat, selain itu nilai rata-rata pada post-
test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan masuk dalam kategori baik. c
Setelah di lakukan pembelajaran menggunakan model TGT, sebagian besar siswa dapat bernyayi dengan pernapasan, artikulasi, intonasi, phrasering,
dinamik, dan tempo yang benar. Hal ini membuktikan bahwa dengan menggunakan model TGT kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP
Negeri 1 Pangkah mengalami peningkatan.
Pembelajaran paduan suara menggunakan model TGT dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Hal ini dapat
di lihat melalui proses pembelajaran dari pra-tindakan, siklus I sampai dengan siklus II. Adapun nilai tes anggota paduan suara selama proses pembelajaran pra-
tindakan, siklus I, dan siklus II dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 10. Hasil Tes Penilaian Kemampuan Bernyanyi Pra-tindakan, Siklus I, dan Siklus II
Nama Siswa Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Nilai Ket
er an
gan
Nilai Ket
er an
gan
Nilai Ket
er an
gan
Responden 1 40
Kurang 50
Kurang 65
Cukup Responden 2
45 Kurang
55 Kurang
70 Cukup
Responden 3 40
Kurang 50
Kurang 60
Cukup Responden 4
55 Cukup
60 Cukup
90 Sangat Baik
Responden 5 50
Kurang 60
Cukup 70
Cukup Responden 6
40 Kurang
50 Kurang
65 Cukup
Responden 7 35
Kurang 50
Kurang 65
Cukup Responden 8
50 Kurang
60 Cukup
75 Baik
Responden 9 40
Kurang 55
Cukup 70
Cukup Responden 10
45 Kurang
60 Cukup
70 Cukup
Responden 11 45
Kurang 55
Cukup 70
Cukup Responden 12
50 Kurang
55 Cukup
70 Cukup
Responden 13 40
Kurang 55
Cukup 65
Cukup Responden 14
40 Kurang
50 Kurang
65 Cukup
Responden 15 40
Kurang 55
Cukup 65
Cukup Responden 16
40 Kurang
50 Kurang
60 Cukup
Responden 17 45
Kurang 55
Cukup 65
Cukup Responden 18
45 Kurang
55 Cukup
70 Cukup
Responden 19 35
Kurang 50
Kurang 65
Cukup Responden 20
45 Kurang
55 Cukup
70 Cukup
Responden 21 45
Kurang 60
Cukup 75
Baik Responden 22
40 Kurang
55 Cukup
65 Cukup
Responden 23 50
Kurang 60
Cukup 70
Cukup Responden 24
55 Cukup
60 Cukup
90 Sangat Baik
Responden 25 45
Kurang 55
Cukup 65
Cukup Responden 26
50 Kurang
55 Cukup
65 Cukup
Responden 27 45
Kurang 55
Cukup 70
Cukup Responden 28
45 Kurang
60 Cukup
70 Cukup
Responden 29 45
Kurang 50
Cukup 65
Cukup Responden 30
55 Cukup
60 Cukup
75 Baik
Responden 31 40
Kurang 55
Cukup 75
Baik Responden 32
45 Kurang
55 Cukup
70 Cukup
Responden 33 40
Kurang 60
Cukup 80
Baik
Tabel 10 selanjutnya
Nama Siswa Pra Siklus
Siklus I Siklus II
Nilai Ket
er an
gan
Nilai Ket
er an
gan
Nilai Ket
er an
gan
Responden 34 55
Cukup 60
Cukup 90
Sangat Baik Responden 35
40 Kurang
55 Cukup
65 Cukup
Responden 36 40
Kurang 50
Kurang 65
Cukup Responden 37
45 Kurang
55 Cukup
65 Cukup
Responden 38 40
Kurang 50
Kurang 65
Cukup Responden 39
55 Cukup
60 Cukup
80 Baik
Responden 40 60
Cukup 65
Cukup 90
Sangat Baik Responden 41
60 Cukup
70 Cukup
90 Sangat Baik
Responden 42 45
Kurang 60
Cukup 70
Cukup
Rata-Rata 45,36
Kurang 55,95 Cukup
70,95 Baik
Grafik 4. Grafik Peningkatan Kemampuan Bernyanyi Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah Pra-Tindakan, Siklus I, Siklus II
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
S1 S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 S1
S1 1
S1 2
S1 3
S1 4
S1 5
S1 6
S1 7
S1 8
S1 9
S2 S2
1 S2
2 S2
3 S2
4 S2
5 S2
6 S2
7 S2
8 S2
9 S3
S3 1
S3 2
S3 3
S3 4
S3 5
S3 6
S3 7
S3 8
S3 9
S4 S4
1 S4
2
N il
ai
Anggota Paduan Suara
Grafik Peningkatan Kemampuan Bernyanyi
Paduan Suara SMP Negeri 1 Pangkah
Pra Tindakan Siklus I
Siklus II
Grafik 5. Nilai Rata-rata Tes Kemampuan Bernyanyi Pra-tindakan, Siklus I, dan Siklus II.
Dilihat dari grafik di atas, nilai rata-rata anggota paduan suara mengalami peningkatan dari pra-tindakan ke siklus I sebesar 11. Kemudian dari siklus I ke
siklus II nilai rata-rata kembali mengalami peningkatan sebesar 15.
B. Pembahasan
Kurangnya variasi model pembelajaran dalam paduan suara merupakan salah satu penyebab rendahnya kemampuan bernyanyi anggota paduan suara.
Oleh karena itu, diperlukan variasi pembelajaran yang dapat menumbuhkan minat
siswa sehingga dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi. Berdasarkan pernyataan di atas, penggunaan model TGT menjadi salah satu cara untuk
meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah.
10 20
30 40
50 60
70 80
Pra-Siklus Siklus I
Siklus II Rata-rata
45 56
71
Nilai Rata-rata
Pelaksanaan pembelajaran menggunakan model TGT dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu siklus I dan siklus II. Sebelum siklus I dan siklus II di laksanakan,
terlebih dahulu di lakukan tahap pra-tindakan, tahap ini dilakukan untuk
mengetahui kemampuan awal bernyanyi siswa. Pada tahap pra-tindakan kemampuan bernyanyi paduan suara sekolah tersebut sangat kurang, hal ini
dibuktikan saat melakukan pre-test siswa bernyanyi dengan intonasi yang tidak tepat, artikulasi tidak jelas, pemenggalan kalimat yang tidak benar, bernyanyi
tanpa menggunakan dinamik, serta tempo yang tidak teratur. Selain itu, siswa masih kurang serius saat pembelajaran dilakukan. Siswa masih malu-malu saat
bernyanyi. Perbaikan pembelajaran dilakukan pada siklus I. Pada kegiatan siklus I, siswa dapat mengikuti pembelajaran paduan suara
sesuai dengan rancangan tindakan yang telah di susun, namun masih ada beberapa kendala, seperti siswa masih kesulitan bernyanyi dengan intonasi yang tepat pada
lagu “Terima Kasihku” khususnya pada interval lompat nada re ke la, selain itu lagu “Terima Kasihku” terdiri dari 32 birama dengan pengulangan nada yang
sama membuat siswa jenuh menyanyikan lagu tersebut, sehingga penulis dan kolabolator sepakat
mengganti lagu “Terima Kasihku” dengan lagu “Mengheningkan Cipta”.
Pada kegiatan siklus II, siswa mengalami peningkatan kemampuan bernyanyi, dibuktikan saat dilakukan post-test pada siklus II siswa menyayikan
lagu “Mengheningkan Cipta” dengan intonasi dan artikulasi yang tepat, phrasering yang benar, penggunaan dinamik dan tempo yang tepat. Bukti lain
ditunjukan pada nilai rata-rata post-test siklus II meningkat menjadi 70.95 dan
masuk dalam kategori baik. Permasalahan yang ada pada pra-tindakan diperbaiki pada siklus I, begitu juga permasalahan yang ada pada siklus I diperbaiki pada
siklus II. Penulis melakukan diskusi dengan kolabolator setelah pelaksanaan siklus
II mengenai hasil dari penerapan model TGT. Kolabolator mendukung penerapan model TGT sebagai salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kemampuan bernyanyi paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Jadi, model TGT yang digunakan dalam penelitian ini berguna untuk membangun rasa percaya diri
siswa dan meningkatkan kemampuan bernyanyi anggota paduan suara. Secara keseluruhan, pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini telah
berhasil meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah. Hal tersebut ditandai dengan adanya peningkatan nilai rata-rata pada
tiap siklus. Kesulitan siswa dapat di atasi dengan menggunakan model Teams Game Tournaments.
C. Keterbatasan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini masih memiliki keterbatasan-keterbatasan yang perlu diungkapkan yaitu penelitian masih terbatas oleh waktu. Penggunaan
model TGT juga belum tentu efektif untuk sekolah lain. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian sejenis dengan subjek penelitian yang lebih luas dan dalam
waktu yang lama.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian serta pembahasan dalam penelitian,
maka diperoleh suatu simpulan. Simpulan dari penelitian ini adalah model Teams Games Tournament dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada paduan
suara di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal. Peningkatan dapat di lihat pada pelaksanaan pembelajaran yang berlangsung santai tapi serius, karena model TGT
memiliki suasana pembelajaran yang menyenangkan dari penggunaan teknik bermain saat pemberian materi pelajaran.
Hasil observasi menunjukkan peningkatan kemampuan bernyanyi pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah ditunjukkan pada hasil tes dari tiap siklus.
Pada pra-tindakan, nilai rata-rata yang diperoleh adalah 45.36. Dari hasil tes siklus I, anggota paduan suara memperoleh nilai rata-rata sebesar 55.95. Dari hasil pra-
tindakan ke siklus I, terjadi peningkatan sebesar 11. Pada siklus II, anggota paduan suara memperoleh nilai rata-rata sebesar 70.95 yang berarti mengalami
peningkatan sebesar 15 dari tindakan siklus I. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa model TGT dapat meningkatkan kemampuan bernyanyi pada
paduan suara di SMP Negeri 1 Pangkah Kabupaten Tegal.