Desain Penelitian METODE PENELITIAN

Komponen tindakan dan observasi dijadikan menjadi satu langkah secara bersamaan karena dalam kenyataanya tindakan dan observasi tidak bisa dijalankan secara terpisah atau sendiri-sendiri. Dua komponen tersebut harus dilaksanakan secara bersamaan oleh peneliti dan kolabolator. Maka peneliti dan kolabolator saat melaksanakan tindakan juga melaksanakan observasi. Model Kemmis dan Taggart merupakan suatu sistem spiral refleksi diri yang terdiri atas empat tahapan. Keterangan pada setiap tahapan dan nomor tersebut sebagai ilustrasi dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan oleh Kemmis dan Taggart. Model Kemmis dan Taggart tersebut kemudian divisualisasikan pada gambar berikut: Gambar 16: Model Spiral Kemmis dan Taggart 1988 Dokumentasi: Ningrum PTK, 2014 Plan Plan Observer Observer Act Reflect Act Reflect 1 5 2 6 7 8 4 3 Tahapan-tahapan penelitian sistem spiral sebagai berikut: 1 Perencanaan, tahapan perencanaan dilakukan setelah melihat fakta yang muncul di dalam ekstrakurikuler paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah; 2 Tindakan, tahapan tindakan merupakan perlakuan dan rancangan yang telah dibuat pada tahap perencanaan; 3 Observasi, tahapan observasi dilakukan selama proses pembelajaran; 4 Refleksi, tahapan refleksi berisi evaluasi dari serangkaian kegiatan perencanaan, tindakan, dan observasi. Hasil dari refleksi digunakan untuk perbaikan di siklus berikutnya. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada paduan suara SMP Negeri 1 Pangkah untuk diamati dan dicatat perkembangan yang terjadi. Langkah kerja dalam pelaksanaan tindakan ini dengan berpedoman pada rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini terbagi menjadi dua siklus. Siklus I dan siklus II terdiri dari 3 pertemuan. Setiap siklus meliputi 4 kegiatan yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. a Perencanaan Kegiatan perencanaan disusun berdasarkan masalah yang dihadapi. Dalam penelitian ini penulis membuat rencana pelaksanaan pembelajaran, mempersiapkan materi, menyiapkan teks lagu “Terima Kasihku” dan “Mengheningkan Cipta”, menyiapkan lembar penilaian, menyiapkan media dan alat yang dapat digunakan selama penelitian.

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar kimia siswa dengan mengoptimalkan gaya belajar melalui model pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) penelitian tindakan kelas di MAN 11 Jakarta

0 27 232

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

The Effectiveness of Using Teams Games Tournaments (TGT) in Teaching Reading of Narrative Text, (A Quasi-Experimental Study at the Second Year Students of SMPN I Pakuhaji)

0 10 0

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PADUAN SUARA MELALUI PELATIHAN SOLFEGIO PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 PANGKAH KABUPATEN TEGAL

1 10 135

PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN DISPOSISI MATEMATIS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS-GAMES-TOURNAMENTS (TGT) DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 GANDAPURA KABUPATEN BIREUN.

0 1 54

UPAYA PENINGKATAN MINAT DAN RESPON SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENTS (TGT) (PTK Pada Siswa Kelas VII G SMP Negeri 2 Girimarto).

0 0 7

PENERAPAN METODE SIGHT SINGING SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA ANAK–ANAK DI SD NEGERI 01 BUMIJAWA KABUPATEN TEGAL.

0 0 1

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN TEKNIK BERNYANYI DALAM PEMBELAJARAN PADUAN SUARA DI SD NEGERI 1 PREMBUN MENGGUNAKAN METODE DRILL.

1 3 106