Kerja Tim Team work dan Koordinasi Yang Efektif

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Hal yang sama juga dialami oleh Pak Zaini yang senang dengan cara petugas binroh dam memberikan bimbingan. Pak Zaini mengatakan, “Iya mas. Biasanya mereka selalu menanyakan masalah kita itu apa saja, sakit yang dirasakan sepertia apa, terus mereka mengajarkan cara sholat, dan terus memotivasi saya agar tegar dalam menghadapi ujian ini. Selain itu saya juga senang dengan apaya, sikap mereka itu loh mas yang saya suka. Sopan santun, kalau bicara halus, lembut dan sangat peduli dengan saya.” 26

7. Motivasi Kepada Pasien

Motivasi merupakan hal yang penting dalam mendorong seseorang untuk menjadi lebih baik. Dalam pelayanannya, anggota binroh terus memotivasi pasien agar sabar dan kuat dalam menghadapi ujian. Pak Yusuf mengatakan : “ Dan maka dari itu saya terus mendorong kepada pasien agar selalu berikhtiar dan dari situlah menjadi obat yang hakiki. Dari situ tujuan kita adalah agar si pasien mendapatkan kesembuhan sejak dini. Yang jelas arahnya adalah ketauhidan.” 27 Untuk yang usia di bawah umur, bimbingan kerohaniannya berbeda. Mereka diberi motivasi tentang belajar. Selain itu bentuk motivasinya adalah dengan ibadah. 28 Hiburan juga diberikan dalam bimbingan kepada anak-anak yang belum baligh. Tujuannya adalah biar mereka tidak takut terhadap obat dan suntik. Selain itu petugas binroh juga membimbing agar 26 Hasil wawancara dengan Pak Zaini, pasien di RSI Sakinah pada 26 Mei 2016 27 Hasil wawancara dengan Bapak Yusuf selaku petugas binroh RSI Sakinah pada 26 Mei 2016 28 Hasil wawancara dengan Bapak Yusuf selaku petugas binroh RSI Sakinah pada 26 Mei 2016 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id anak tersebut patuh terhadap orang tuanya. Yang dulunya tidak patuh, nanti ketika pulang bisa patuh. 29 Inti dari motivasi yang diberikan adalah kembali kepada ketauhidan yaitu mengembalikan semuanya kepada Allah dengan ikhlas dan bersabar. Pak Zaenal mengatakan, “Dan kemudian kita mengarahkan dan membimbing pasien itu dan memotivasi supaya bisa sabar dan tabah ketika diberi ujian oleh Allah. ” 30 Selain dengan memberikan motivasi kepada pasien, pihak petugas binroh juga mempunyai motivasi tersendiri. Kemana pun dan kapan pun setiap petugas binroh harus belajar. Jadi motivasinya adalah Man Jadda Wa Jada, barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. 31

C. Pembahasan Hasil Penelitian Analisis Data

Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.” 32 Dari definisi tersebut terlihat bahwa manajemen adalah proses, bukan seni. Di samping itu, pelayanan juga didefinisikan sebagai produk-produk yang tidak kasat mata tidak dapat diraba yang melibatkan usaha-usaha manusia 29 Hasil wawancara dengan Bapak Yusuf selaku petugas binroh RSI Sakinah pada 26 Mei 2016 30 Hasil wawancara dengan Bapak Zaenal selaku Kabag binroh RSI Sakinah pada 25 Mei 2016 31 Hasil wawancara dengan Bapak Yusuf selaku petugas binroh RSI Sakinah pada 26 Mei 2016 32 James A.F. Stoner, dikutip oleh T. Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta : Fakultas ekonomi dan bisnis UGM, 1984,2. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id dan menggunakan peralatan. 33 Dari definisi tersebut dapat diketahui bahwa ciri pokok pelayanan adalah tidak kasat mata tidak dapat diraba dan melibatkan upaya manusia karyawan atau peralatan lain yang disediakan oleh perusahaan penyelenggara pelayanan. Manajemen pelayanan secara konsepsional, pelayanan adalah proses sosial, sedangkan manajemen merupakan kemampuan untuk mengarahkan proses-proses sosial. 34 Davidow dalam lovelock menyebutkan bahwa pelayanan adalah hal-hal yang jika diterapkan terhadap suatu produk akan meningkat daya atau nilai terhadap pelanggan. Lebih lanjut pelayanan yang baik membutuhkan instruktur pelayanan yang sangat baik pula. Hal ini paling penting, karena membuat setiap orang dalam organisasi berorientasi pada kualitas. Dalam sub bab tentang pembahasan penelitian ini, Peneliti menggunakan tujuh teori dalam melakukan analisis data yang dijelaskan berikut : 1. Momen Kritis Pelayanan The moment of truth

2. Kerja Tim Team Work

3. Kepedulian Terhadap Mutu Quality

4. Perancangan Ulang Proses Kerja Work Process Redesign