Latar Belakang MODEL KOMUNIKASI PASANGAN NIKAH USIA DINI ETNIS MADURA STUDI DI DESA MOROMBUH KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Namun bagi masyarakat Madura masalah umur tidak terlalu dihirukan, yang penting sudah mempunyai pasangan dan merasa ada kecocokan di antara mereka berdua langsung dinikahkan, biarpun dari segi umurnya masih dibawah enam belas tahun. Karena masyarakat Madura menganggap hal tersebut lumrah dan menjadi tradisi yang biasa terjadi di lingkungan hidupnya, sehingga tidak bisa dipungkiri lagi kalau terjadi pernikahan di usia muda tersebut. Dan tidak sedikit di usia yang begitu muda yang seharusnya anak tersebut masih duduk di bangku sekolah namun sudah melaksanakan pernikahan, dan itupun tidak menjadi kendala ataupun halangan untuk menciptakan rumah tangga yang harmonis, sakinah, mawaddah warrahmah. Dalam kehidupan keluarga masyarakat Madura, mayoritas masyarakatnya masih banyak yang menganut sistem keluarga batih. Karena melihat fenomena yang ada di lapangan, bahwa setiap kali terjadi pernikahan masyarakat Madura masih saja berkumpul dan hidup bersama orang tua atau mertuanya, yang sebagian kebutuhan dalam rumah tangganya masih ditopang oleh orang tuanya dalam batas waktu yang tidak ditentukan. Sehingga dalam kehidupan masyarakat Madura hal seperti itu dikenal dengan istilah tanean lanjeng yakni keluarga batih tersebut. Pelaku nikah muda di desa morombuh melakukan nikah dibawah batas usia yang ditentukan oleh undang – undang. Ada banyak faktor yang mempengaruhi para pemuda untuk melakukan pernikahan di usia muda, terutama karena faktor agama, dan faktor orang tua yang selalu menyarankan anaknya untuk segera menikah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sehingga yang mempengaruhi pernikahan muda ini pada umunya ialah karena perjodohan. Sedangkan mereka pada umumnya masih berstatus sebagai seorang pelajar dan terbilang masih muda. Dinamis pada keluarga didefinisikan bahwa keluarga selalu berubah seiring berkembangnya siklus kehidupan. Perkembangan keluarga sebagai proses panjang yang dilalui dalam kehidupan keluarga dimana terdapat beberapa tahapan yang akan dilalui. untuk itu, kesiapan pra nikah sangat perlu untuk setiap orang. Pelaku nikah muda pada umumnya tidak ada kesiapan untuk membina sebuah keluarga. Pernikahan dini dipengaruhi oleh budaya lokal, minimnya ilmu pengetahuan, kepentingan ekonomi dan keleluasaan hubungan seksual remaja saat ini. Sekalipun ada ketetapan undang-undang yang melarang pernikahan dini, ternyata ada juga fasilitas dispensasi. Tentunya dalam keluarga pernikahan dini banyak komunikasi untuk menyampaikan pesan tidak sampai. Hal ini karena masih belum adanya kesiapan mental maupun fisik diantara mereka dalam menjalani kehidupan rumah tangga. Komunikasi Efektif sangat penting dalam keluarga pernikahan dini. Komunikasi efektif memberikan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. Dalam lingkungan keluarga, komunikasi juga merupakan suatu hal yang sangat penting, dimana komunikasi sebagai alat atau sebagai media penjembatan dalam digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id hubungan antar sesama anggota keluarga. Buruknya kualitas komunikasi dalam keluarga akan berdampak buruk bagi keutuhan dan keharmonisan dalam keluarga itu sendiri. Menurut Rey Sedwig, Komunikasi dalam keluarga suatu pengorganisasian yang menggunakan kata – kata, sikap tubuh, intonasi suara, gerakan tubuh, tindakan untuk menciptakan harapan image, ungkapan perasaan serta saling membagi pengertian. Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu, mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan langsung ataupun tidak langsung melalui media. Komunikasi juga dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian informasi pesan, ide, gagasan dari satu pihak kepada pihak lain. Komunikasi dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Sanderowitz dan Paxman Sarwono 1994 menyatakan bahwa pernikahan muda juga sering terjadi karena remaja berfikir secara emosional untuk melakukan pernikahan, mereka berfikir telah saling mencintai dan siap untuk menikah. Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian bagaimana model komunikasi pasangan nikah usia dini etnis madura dengan studi di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti merumuskan masalah dalam penelitian yang akan dilakukan ini, yakni sebagai berikut : 1. Bagaimana proses komunikasi pasangan yang menikah pada usia dini di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan ? 2. Bagaimana model komunikasi pasangan yang menikah usia dini di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan ?

C. Tujuan penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk memahami dan mendeskripsikan proses komunikasi yang dilakukan oleh pasangan pernikahan usia dini di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. 2. Untuk memahami dan mendeskripsikan model-model komunikasi pasangan pernikahan usia dini di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan.

D. Manfaat penelitian

Manfaat penelitian dalam pembahasan ini adalah :

1. Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan wawasan ilmu pengetahuan dalam bidang ilmu komunikasi. Khususnya mengenai komunikasi dalam keluarga pernikahan dini. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

2. Praktis

Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi motivasi dan pengertian yang mendalam mengenai pernikahan dini.

E. Kajian hasil penelitian terdahulu

Dalam penyusunan suatu penelitian tidak lepas dengan adanya suatu hasil penelitian terdahulu yang relevan, sehingga dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dengan penelitian yang disusun oleh peneliti. 1. Nama Peneliti : Umar Faruk Tahir Jenis Karya : Skripsi Tahun : 2009 Judul skripsi :Pernikahan Dini di Desa Beluk Raja, Kecamatan Ambunten Kabupaten Sumenep Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif. Dengan hasil temuan memfokuskan pada perspektif islam terhadap pernikahan dini dan faktor penyebab yang terjadinya pernikahan dini. Tujuan dari penelitian ini yaitu meminimalisir mencuatnya angka pernikahan dini dengan membawa dasar pemikiran rakyat mengenai pentingnya pernikahan di usia dewasa. Perbedaan penelitian tersebut yaitu lebih fokus mengarah ke perspektif islam sedangkan penelitian ini fokus menjelaskan bagaimana proses dan model komunikasi yang digunakan pasangan usia dini pada etnis Madura di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan. 2. Nama Peneliti : Hairi Jenis Karya : Skripsi digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Tahun : 2009 Judul skripsi : Fenomena Pernikahan Di Usia Muda di Kalangan Masyarakat Muslim Madura. Motede Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dengan hasil temuan memfokuskan pada kejelasan tentang tanggapan masyarakat asli Madura di desa banjur terhadap perkawinan usia muda. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui faktor-faktor apa saja yan mempengaruhi masyarakat muslim di desa banjur kecamatan waru kabupaten Madura melakukan pernikahan usia muda. Perbedaan penelitian ini yaitu fokus penelitian tersebut mengarah kepada kejelasan tentang tanggapan masyarakat asli Madura desa banjur sedangkan pada penelitian ini fokus menjelaskan bagaimana proses dan model komunikasi yang digunakan pasangan usia dini pada etnis Madura di desa Morombuh Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan.

F. Definisi Konsep

Konsep merupakan abstraksi yang dibentuk dengan menggeneralisasikan hal-hal yang khusus. 1 Menurut Koentjaraningrat konsep merupakan unsur pokok dari suatu konsep sebelumnya. Definisi singkat dari sejumlah fakta atau gejala yang ada. 2 Definisi konsep ini memberikan gambaran-gambaran konsep yang khusus dan menjelaskan bagian-bagian yang terkandung dalam judul yang diambil. 1. Proses Komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara 1 Jallaludin Rachmad, Metode Penelitian Komunikasi . Jakarta: Remaja Rosda Karya, 1995. Hlm.12 2 Koentjaraningrat . Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 1994. Hlm.21

Dokumen yang terkait

PERAN PEMERINTAH BANGKALAN DALAM PENYELASAIAN KONFLIK ANTARA NELAYAN BANGKALAN DENGAN NELAYAN PASURUAN (Studi di Desa Batah Barat Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan)

0 7 2

BATIK MADURA SEBAGAI MEDIA PENCITRAAN BUDAYA MADURA (Studi pada Pembatik Desa Tanjung Bumi, Kecamatan Tanjung Bumi, Kabupaten Bangkalan, Madura)

3 15 41

Analisis Perbandingan Profitabilitas Usaha Penggemukan Sapi Madura Dan Persilangan (Madura-Limousin)(Studi Kasus: Desa Banyubunih Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan).

0 3 69

Tinjauan hukum Islam terhadap pasangan "kumpul kebo" yang habis masa iddahnya tanpa melalui nikah baru: studi kasus di Desa Tanjungbumi Kecamatan Tanjungbumi Kabupaten Bangkalan.

0 0 59

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRADISI MERRIK LENGKAAN ( PEMBERIAN LANGKAHAN) DALAM PERNIKAHAN DI DESA PESANGGRAHAN KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN.

3 5 84

PENCAK SILAT DAN HARGA DIRI ORANG MADURA DI DESA KWANYAR BARAT KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN.

0 6 98

ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KONSEP PARON DALAM KERJASAMA PENGGEMUKAN SAPI DI DESA BATAH BARAT KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN.

2 6 76

TRANSFORMASI PENDIDIKAN ISLAM MASYARAKAT MADURA PASCA SURAMADU STUDI DI DESA GUNUNG SERENG KWANYAR BANGKALAN.

0 0 64

ALTERNATIF PENINGKATAN EKONOMI : STUDI TENTANG PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN MELALUI HOME INDUSTRI PENGELOLAAN KRUPUK UDANG DI DESA KWANYAR BARAT KECAMATAN KWANYAR KABUPATEN BANGKALAN.

0 0 102

NEGOSIASI IDENTITAS PENDATANG DALAM KOMUNIKASI ANTARBUDAYA DENGAN ETNIS MADURA (Studi Interpretif Komunikasi Antarbudaya Pendatang dan Etnis Madura di Kamal Bangkalan) Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 12