KERANGKA PENELITIAN METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA PENELITIAN

3.1. Kerangka Konseptual Kerangka konseptual ini bertujuan untuk mengambarkan pelaksanaan praktik kolaboratif antara perawat dan dokter. Kerangka konsep penelitian ini menggunakan teori secara sistematis. Konsep kerja dari penelitian ini digambarkan sebagai berikut:  Baik  Sedang  Buruk Praktik Kolaboratif Perawat dan Dokter 1. Kontrol kekuasaan 2. Lingkup Praktik 3. Kepentingan bersama 4. Tujuan Bersama Siegler Whitney, 2000 Universitas Sumatera Utara 3.2 Definisi Operasional Tabel 3.1 Tabel Definisi Operasional n=74 No. Variabel Definisi Operasional Cara Pengukuran Hasil Ukur Skala 1. Praktik Kolaboratif. Pelaksanaan praktik kolaborasi antara perawat dan dokter di RSUD Sidikalang dilihat dari 4 indikator, yaitu: 1.Kontrol kekuasaan yaitu keadaan dimana dokter dan perawat dapat menyadari kewenangannya masing – masing dan mengkomunikasikan dengan baik kepada anggota timnya. 2. Lingkup praktik yaitu tanggung jawab bersama antara perawat dan dokter untuk dapat merencanakan dan mempraktekkannya sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batas- batas lingkup praktek yang jelas. 3.Kepentingan bersama yaitu ketegasan perawat dalam untuk memuaskan kepentingan diri sendiri dan bekerjasama dengan pihak lain dalam rangka memuaskan kepentingan orang lain. 4.Tujuan bersama yaitu pusat pelayanan pada kesembuhan pasien dan tanggungjawab terhadap prognosis pasien. Variabel ini diukur dengan menggunakan kuesioner sebanyak 20 pertanyaan tertutup dengan kriteria penilaian yaitu : Tidak pernah = 1 Kadang-kadang = 2 Sering = 3 Selalu = 4 Hasil ukur kuesioner yaitu : -baik -sedang -buruk Ordinal Universitas Sumatera Utara

BAB IV METODE PENELITIAN

4.1. Desain Penelitian Sesuai tujuan penelitian maka jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi pelaksanaan praktik kolaboratif antara perawat dan dokter di RSUD Sidikalang. 4.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang Kabupaten Dairi. Alasan pemilihan rumah sakit ini karena rumah sakit ini dikenal dengan baik serta mudah dijangkau peneliti yang memiliki keterbatasan waktu. Selain itu di rumah sakit ini belum pernah dilakukan penelitian mengenai gambaran praktik kolaboratif antara perawat dan dokter. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2013 sampai bulan April 2014. 4.3. Populasi dan Sampel Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang bertugas di ruang rawat inap RSUD Sidikalang sebanyak 81 orang namun hanya 74 orang yang bersedia menjadi responden. Populasi dalam penelitian ini kurang dari 100, maka seluruh populasi dijadikan sampel penelitian, sehingga penelitian Universitas Sumatera Utara ini merupakan penelitian populasi Arikunto, 2006. Sampel yang didapat adalah 74 orang perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap RSUD Sidikalang. 4.4. Pertimbangan Etik Penelitian ini dilakukan setelah sidang proposal dan revisi proposal yang dilakukan berdasarkan masukan dari dosen penguji, kemudian disetujui oleh Komisi Etik Penelitian Kesehatan dan Dekan Fakultas Keperawatan USU. Izin pengumpulan data diperoleh dari Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sidikalang. Peneliti mengakui hak-hak responden dalam menyatakan kesediaan atau ketidaksediaannya untuk dijadikan subjek penelitian. Untuk itu peneliti menyiapkan lembar persetujuan informed concent yang akan ditandatangani berdasarkan keinginan responden tanpa ada paksaan. Peneliti menjelaskan tujuan, sifat, dan manfaat penelitian. Kuesioner juga akan diberi kode tertentu yang hanya diketahui oleh peneliti agar tetap terjaga kerahasiaannya. 4.5. Instrumen Penelitian 4.5.1. Kuesioner Penelitian Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sebagai alat pengukur data. Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup sehingga responden hanya perlu memilih jawaban yang sudah disediakan peneliti Siswanto, Susila, Suyanto, 2013. Kuesioner pada bagian pertama instrumen penelitian berisikan data demografi responden yaitu perawat yang meliputi: usia, Universitas Sumatera Utara jenis kelamin, suku, pendidikan terakhir, lama kerja. Kuesioner pada bagian kedua adalah untuk mengidentifikasi pelaksanaan praktik kolaboratif antara perawat dan dokter, terdiri dari 20 pertanyaan tertutup dengan pilihan jawaban “tidak pernah” bernilai 1, “kadang-kadang” bernilai 2, “sering” bernilai 3, “selalu” bernilai 4. Nilai terendah yang mungkin dicapai adalah 20 dan nilai tertinggi 80 . Berdasarkan rumus statistik i = menurut Wahyuni 2011 dimana i merupakan panjang kelas dengan rentang sebesar 60 dan banyak kelas dibagi menjadi 3 kelas untuk nilai baik, sedang, dan buruk sehingga diperoleh panjang kelas sebesar 20. Dengan i=20 dan nilai terendah 20 sebagai batas kelas bawah pertama. Gambaran praktik kolaboratif dikategorikan atas kelas interval sebagai berikut: 20-39 artinya buruk, 40-59 artinya sedang, 60-80 artinya baik. Praktik kolaboratif juga diukur berdasarkan empat indikator yaitu kontrol kekuasaan, lingkup praktik, kepentingan bersama, dan tujuan bersama. Rentang setiap indikator adalah 15 dan banyak kelas dibagi menjadi 3 kelas yaitu baik, sedang dan buruk. Nilai terendah adalah 5 sebagai batas kelas pertama. Maka rentang nilai dari setia[ indikator adalah : 5-10 artinya buruk, 11-15 artinya sedang, dan 16-20 artinya baik. 4.5.2. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sebelum dilakukan penelitian maka peneliti harus terlebih dahulu memeriksa apakah instrumen tersebut valid atau sahih untuk dipergunakan. Maka perlu dilakukan uji validitas untuk menyatakan sejauh mana data yang ditampung Universitas Sumatera Utara pada suatu kuesioner akan mengukur apa yang diukur. Suatu instrumen yang valid atau sahih mempunyai validitas tinggi dan demikian sebaliknya Arikunto, 2006. Validitas isi adalah untuk melihat sejauh mana kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai aspek kerangka konsep. Oleh karena itu maka peneliti memakai uji validitas isi atau Content Validity Index Siswanto, Susila, Suyanto, 2013. Validitas instrumen sudah diuji kelayakannya oleh 3 orang ahli yaitu 2 orang dosen Departemen Keperawatan Dasar dan 1 orang pakar yang bekerja di rumah sakit atau praktisi keperawatan. Hasil yang didapatkan adalah bahwa instrumen ini valid dengan nilai CVI 0,84, maka instrumen ini dinyatakan valid lampiran 3. Selain menguji kesahihan sebuah instrumen peneliti juga sudah melakukan uji reliabilitas untuk melihat apakah instrumen dapat dipercaya atau memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten, yaitu dengan menguji di tempat yang berbeda dari tempat penelitian yang sebenarnya sehingga dapat dilihat apakah hasilnya konsisten atau tidak. Uji ini diadakan di RSUD Kabanjahe karena merupakan rumah sakit yang setipe dengan tempat penelitian dengan jumlah responden 30 orang perawat. Dalam hal ini peneliti menggunakan skala Likert dalam penilaian data maka peneliti menggunakan rumus cronbach alpha untuk menentukan apakah instrumen tersebut dapat dipercaya. Hasil yang didapatkan adalah instrumen sudah reliabel dengan nilai 0,78 lampiran 3. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini adalah Kuesioner Praktik Kolaboratif Perawat-Dokter yang dirancang sendiri oleh peneliti sesuai studi Universitas Sumatera Utara literatur yang telah dilakukan serta masukan dari 3 orang pakar pada saat uji validitas. Instrumen terdiri dari empat subvariabel yaitu kontrol kekuasaan, lingkup praktik, kepentingan bersama dan tujuan bersama sehingga pembuatan instrumen ini dikembangkan dan disesuaikan dengan setiap pokok indikator paraktik kolaboratif yang ada di tinjauan pustaka. Setiap indikator mengandung 5 pernyataan yang terdiri dari empat pernyataan positif dan satu pernyataan negatif. Pernyataan positif ada pada nomor 1, 3, 4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20 dan pernyataan negatif pada nomor 2, 6, 18. Kuesioner dipakai setelah terlebih dahulu diuji keabsahannya dan keandalannya. 4.6. Metode Pengumpulan Data Prosedur pengumpulan data dilakukan setelah mendapatkan izin dari instansi terkait yaitu RSUD Sidikalang, kemudian menjelaskan pada calon responden tentang tujuan penelitian, manfaat dan proses pengisian kuesioner sebelum menanyakan kesediaannya untuk menjadi respoden. Jika responden setuju maka peneliti akan memberikan kuesioner untuk diisi. Selama pengisian kuesioner peneliti mendampingi responden dan memberikan kesempatan bertanya kepada responden. Setiap responden akan diberikan waktu maksimal 15 menit untuk mengisi kuesioner. Setelah diisi, kuesioner dikumpulkan kembali oleh peneliti dan diperiksa kelengkapannya. Apabila ada yang tidak lengkap, dilengkapi saat itu juga, selanjutnya data dikumpulkan untuk di analisa. Universitas Sumatera Utara 4.7. Analisa Data Setelah data dari responden dikumpulkan, selanjutnya peneliti mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil kuesioner dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan dalam unit-unit, menyusun pola, memilih mana data yang penting dan akan dipelajari, dan membuat kesimpulan yang mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain Siswanto, Susila, Suyanto, 2013. Data yang didapat akan di periksa terlebih dahulu, diberi kode coding dan di kemas dalam tabulasi data tabulating. Selanjutnya data-data tersebut dimasukkan entry ke dalam komputer dan diolah dengan menggunakan teknik komputerisasi. Dalam penelitian ini digunakan analisis univariat yang dilakukan pada satu variabel dari hasil penelitian untuk menghasilkan distribusi dan persentase dari variabel tersebut. Teknik analisis yang dilakukan adalah teknik analisis kuantitatif karena data yang akan diolah berbentuk angka. Analisa data untuk mencari kategori praktik kolaboratif menggunakan statistik deskriptif dengan tujuan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Data demografi akan dipresentasikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Universitas Sumatera Utara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Rawat Inap Terhadap Minat Memanfaatkan Kembali Di Badan Rumah Sakit Umum Deli Serdang Tahun 2003

1 29 88

Analisis Hubungan Beban Kerja Dengan Stress Kerja Perawat di Tiap Ruang Rawat Inap RSUD Sidikalang

0 36 110

Stres Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap dan Ruang Rawat Intensif RSUD Dr. Pirngadi Medan

3 27 115

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

1 42 140

HUBUNGAN ANTARA ETIKA PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP Hubungan Antara Etika Pelayanan Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Ruang Rawat Inap RSUD dr. Moewardi Surakarta.

0 0 16

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 11

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 25

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 3

Gambaran Komunikasi Interpersonal Perawat Pelaksana Menurut Persepsi Perawat dan Klien di Ruang Rawat Inap RSUD Dr. Pirngadi Medan

0 0 62

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA PERAWAT DENGAN PENERAPAN KOMPENSASI PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RSUD MUNTILAN NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Antara Beban Kerja Perawat dengan Penerapan Kompensasi Perawat di Ruang Rawat Inap RSUD Muntilan - DIGILIB UNISAYOGYA

0 1 13