29
PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan memiliki jaringan usaha dengan membangun kerja sama dengan pihak lain,beberapa pihak
lain yang bekerja sama dengan PT. Bank SUMUT CAPEM KP. Baru Medan adalah sebagai berikut :
a. Notaris PPAT
b. ATM Bersama
c. Badan Pelayan Perijinan Terpadu Kota Medan
d. Dinas PU Bina Marga Propinsi Sumatera Utara
e. Dinas Pengelola Sumber Daya Air Propinsi Sumatera Utara
f. Kantor Camat Medan Polonia
g. SMK Negeri 2 Dinas Pendidikan Kota Medan
h. Kantor Camat Medan Johor
i. SMA Negeri 5 Medan
j. Dan Lain – Lain.
E. Kinerja Usaha Terkini
Kinerja suatu perusahaan merupakan tolak ukur suatu perusahaan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas serta produktivitas kerja.
Pengukuran kinerja berguna untuk mengetahui sejauh mana efektivitas sistem atau cara kerja yang sudah ada. Untuk lebih meningkatkan kinerja
perusahaan, maka Bank Sumut CabangpembantuKp.Baru menerapkan beberapa kebijaksanaan sebagai berikut :
1. Kebijaksanaan Produk , Kebijaksanaan produk mencakup desain
produk yang ditawarkan kepada nasabah sangat menarik dan memiliki
30
keunggulan serta kelebihan jika dibandingkan dengan produk pesaing lainnya.
2. Kebijaksanaan Harga
Kebijaksanaan harga dapat dilihat dari tingkat bagi hasil tabungan antara nasabah dengan bank. Kebijaksanaan ini berhubungan
langsung terhadap tingkat pendapatan yang diterima melalui pemasaran produk dan dihubungkan dengan tujuan perusahaan.
3. Kebijaksanaan Promosi
Tujuan dari kebijaksanaan promosi adalah untuk mendorong agar konsumen lebih banyak membeli produk yang dipromosikan.
Peranan promosi sangat penting, apabila promosi telah berhasil menarik minat dan perhatian konsumen maka dapat meningkatkan
pemasaran dan konsumen akan memberikan dananya untuk disimpan di bank tersebut.
F. RencanaUsaha
Setiap perusahaan akan berusaha untuk mengembangkan usahanya begitu juga dengan PT. Bank Sumut yang mempunyai rencana kegiatan
untuk beberapa tahun ke depan dalam hal memajukan perusahaan demi tercapainya tujuan perusahaan tersebut dan demi berjalannya kegiatan
dengan efektif dan efisien. Adapun rancangan rencana kegiatan PT. Bank Sumut untuk tahun
ini adalah sebagai berikut :
31
1. Memanfaatkan kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh pihak
instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan. 2.
Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan
sosialisasi dan persentase produk penghimpun dana. 3.
Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di
lokasi pameran. 4.
Menjalin hubungan kerjasama dengan lembagainstansi pemerintah dan swasta dalam hal penghimpunan dana dengan
pola yang saling menguntungkan. 5.
Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para pemilik dana dengan cara memaksimalkan perolehan
pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan. 6.
Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping wilayah untuk mencari potensi yang ada.
7. Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan
kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram. 8.
Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat.
9. Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang
kemungkinan tagihannya dibayar lebih besar.
32
10. Melakukan penagihan terhadap debitur sandi 2 untuk
menghindari adanya penambahan pembiayaannon performing. 11.
Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat. 12.
Meningkatkan kepercayaan bank kepada masyarakat dalam hal penghimpunan dana.
13. Memanfaatkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pihak
instansi pemerintah maupun swasta dengan melaksanakan sosialisasi dan persentase produk penghimpun dana.
14. Pihak Bank Sumut secara aktif ikut serta dalam acara-acara
yang dihadiri oleh masyarakat luas dengan membuka stand di lokasi pameran.
15. Menjalin hubungan kerjasama dengan lembagainstansi
pemerintah dan swasta dalam hal penghimpunan dana dengan pola yang saling menguntungkan.
16. Berupaya meningkatkan pendapatan bunga kepada para
pemilik dana dengan cara memaksimalkan perolehan pendapatan dari ekspansi pembiayaan yang diberikan.
17. Membentuk tim penghimpunan dana dan melakukan mapping
wilayah untuk mencari potensi yang ada. 18.
Mengevaluasi secara rutin upaya yang telah dilakukan dan kendala-kendala yang dihadapi secara terprogram
19. Memberikan masukan dan saran kepada divisi usaha untuk
pengembangkan produk sesuai yang diminati oleh masyarakat.
33
20. Melakukan penagihan yang terfokus kepada debitur yang
kemungkinan tagihannya dibayar lebih besar.
34
BAB III SISTEM TRANSAKSI KARTU ATM DAN SMS BANKING
PADA PT BANK SUMUT CAPEM KP. BARU MEDAN A.
Pengertian Sistem
Sistem memegang suatu peranan yang sangat penting dalam melaksanakan aktivitas usaha suatu perusahaan. Semakin berkembangnya
perusahaan tentu kegiatannya juga semakin banyak sehingga perlu dilakukan pendelegasian tugas kepada masing-masing organisasi yang
berbeda dalam perusahaan. Suatu perusahaan sangat membutuhkan sistem yang baik dan inilah yang menyebabkan kegiatan perusahaan berjalan
dengan lancar serta tujuan perusahaan akan tercapai. Mc Leod dan Schell 2004 : 9 mendefinisikan: “Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan”.
Bodnar dan Hopwood 2001 : 1 mendefinisikan: “Sistem adalah kumpulan sumber daya yang berhubungan untuk mencapai tujuan tertentu.
Informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat”.
Suatu sistem dapat dijelaskan dengan sederhana sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk
mencapai tujuan bersama. Sistem ini berkaitan erat dengan prosedur sehingga melibatkan beberapa orang dalam suatu organisasi ataupun
departemen yang dibuat untuk menjamin penerangan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi secara berulang-ulang.
35
Modul sistem digambarkan sebagai berikut :
Umpan balik kontrol Gambar III.1
Modul Sistem Sumber : Amsyah 2003 : 27
Modul sistem terdiri dari empat elemen subsistem, yaitu: 1.
Masukan 2.
Pengolahan 3.
Keluaran 4.
Umpan BalikKontrol Suatu sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :
a. Mempunyai Komponen
Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusun sistem. Komponen sistem dapat berupa benda
nyata atau abstrak. Kompenen inilah yang akan membentuk atau membagun suatu sistem agar suatu sistem itu sendiri dapat
terbentuk dengan baik sesuai dengan struktur semestinya. b.
Mempunyai Batas masukan
keluaran pengolahan
36
Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang lain. Tanpa adanya batas sistem, maka
sangat sulit untuk menjelaskan suatu sistem. c.
Mempunyai Lingkungan Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada
di luar sistem. Lingkungan sistem dapat menguntungkan ataupun merugikan. Lingkungan menguntungkan akan selalu
dipertahankan untuk menjaga keberlangsungansistem sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan diupayakan
agar mempunyai pengaruh seminimal mungkin bahkan jika mungkin ditiadakan.
d. Mempunyai PenghubungAntar Muka
Penghubungantar muka merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan
antar komponen dalam sistem. e.
Mempunyai Masukan Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala
sesuatu yang perlu dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk menghasilkan keluaran
yang berguna. f.
Mempunyai Pengolahan Pengolah merupakan komponen sistem yang mempunyai peran
g. Mempunyai Keluaran
37
Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk keluaran yang dihasilkan oleh
komponen pengolahan. h.
Mempunyai Sasaran dan Tujuan Setiap komponen dalam sistem perlu dijaga agar saling
bekerja sama dengan harapan agar mampu mencapai sasaran dan tujuan sistem. Sasaran sistem adalah apa yang ingin dicapai
oleh sistem untuk jangka waktu yang relatif pendek. Tujuan merupakan kondisihasil akhir yang ingin dicapai oleh sistem
untuk jangka waktu yang panjang. Sasaran merupakan hasil pada setiap tahapan tertentu yang mendukung upaya
pencapaian tujuan. i.
Mempunyai Kendali Setiap komponen dalam sistem perlu selalu dijaga agar
tetap bekerja sesuai dengan peran dan fungsinya masing- masing. Bagian kendali mempunyai peran utama menjaga agar
proses dalam sistem dapat berlangsung secara normal sesuai batasan yang telah ditetapkan sebelumnya.
j. Mempunyai Umpan Balik
Umpan balik diperlukan oleh bagian kendali sehingga sistem untuk mengecek terjadinya penyimpangan proses dalam
sistem dan mengembalikannya ke dalam kondisi normal.
38
Sistem informasi dikembangkan untuk tujuan-tujuan yang berbeda- beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Transaction Processing Systems
TPS berfungsi pada level organisasi; Office Automation Systems OAS dan pendukung Knowledge Work Systems KWS yang bekerja pada level
knowledge. Sistem-sistem pada level yang lebih tinggi meliputi Sistem Informasi Manajemen SIM dan Decision Support Systems DSS.
System ahli menerapkan keahlian pembuatan keputusan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan khusus dan terstruktur. Pada
level manajemen strategis kita menemukan Executive Support Systems ESS. Group Decision Support Systems GDSS dan lebih umum
dijelaskan sebagai Computer Supported Collaborative Work Systems CSCWS yang membantu para pembuat keputusan untuk beranekaragam
organisasi tak terstruktur atau semi terstruktur. Keanekaragaman sistem informasi sehingga penganalisis bisa
berkembang ditunjukkan dalam gambar di atas perlu diingat bahwa gambar tersebut menampilkan sistem-sistem tersebut dari bawah ke atas,
menunjukkan bahwa operasional, atau level organisasi yang paling rendah, didukung oleh TPS dan level tertinggi atau level strategis dari keputusan
semi terstruktur atau tak terstruktur, didukung oleh ESS, GDSS dan CSCWS dibagian atas. Sistem informasi manajemen, sistem informasi
SI, sistem informasi terkomputerisasi, dan sistem informasi bisnis terkomputerisasi yang saling bertukar tempat untuk menunjukkan sistem
informasi terkomputerisasi yang mendukung jangkauan kegiatan bisnis
39
yang lebih luas melalui informasi yang mereka hasilkan yakni kedudukan ATM sebuah sistem, atau yang lebih dikenal dengan Anjungan Tunai
Mandiri yang merupakan produk perbankan. Transaction Processing Systems TPS adalah sistem informasi
yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti transaksi ATM.
Transaction Processing Systems merupakan sistem tanpa batas yang memungkinkan organisasi bisa berinteraksi dengan lingkungan eksternal.
Pada level knowledge dari organisasi ada dua kelas sistem yakni Office Automation Systems OAS yang mendukung pekerja data, yang
biasanya tidak menciptakan pengetahuan baru melainkan hanya menganalisis informasi sedemikian rupa untuk mentransformasikan data
atau memanipulasikannya dengan cara-cara tertentu sebelum membaginya atau menyebarkannya secara keseluruhan, dengan organisasi dan, kadang-
kadang, diluar itu. Aspek-aspek OAS yang sudah dikenal seperti word processing, spreadsheets, desktop publishing,electronic scheduling, dan
komunikasi melalui voice mail, email electronic mail, dan video conferencing.
Sistem informasi manajemen SIM tidak menggantikan Transaction Processing Systems; melainkan semua SIM mencakup
pengolahan transaksi. SIM adalah sistem informasi yang sudah terkomputerisasi yang bekerja karena adanya interaksi antara manusia dan
komputer. Dengan bantuan manusia, perangkat lunak program komputer,
40
dan perangkat keras komputer, printer, dan lain-lain agar berfungsi dengan baik, Sistem informasi manajemen mendukung spektrum tugas-
tugas organisasional yang lebih luas dari Transaction Processing Systems, termasuk analisis keputusan dan pembuat keputusan.
Untuk mengakses informasi, pengguna SIM membagi basis data biasa. Basis data menyimpan data-data dan model yang membantu
pengguna menginterprestasikan dan menerapkan data-data tersebut. SIM menghasilkan output informasi yang digunakan untuk membuat
keputusan. SIM juga dapat membantu menyatukan beberapa fungsi informasi bisnis yang sudah terkomputerisasi, meski tidak berupa suatu
struktur tunggal. Kelas sistem informasi terkomputerisasi pada level yang tinggi
adalah Decision Support Systems DSS. DSS hampir sama dengan SIM tradisional karena keduanya sama-sama tergantung pada basis data sebagai
sumber data. DSS berangkat dari SIM tradisional karena menekankan pada fungsi mendukung pembuatan keputusan di seluruh tahap-tahapnya,
meskipun keputusan aktual masih tetap wewenang eksklusif pembuat keputusan. DSS lebih sesuai untuk orang-orang atau kelompok yang
menggunakannya dari pada SIM tradisional. Kecerdasan Buatan AI bisa dianggap bidang yang arsitek tingkat
tinggi untuk sistem ahli, daya tolakdorong umum dari AI dimaksudkan untuk mengembangkan mesin-mesin yang berfungsi secara cerdas. Dua
cara untuk melakukan riset AI adalah memahami bahasa alamiahnya
41
seerta menganalisis kemampuannya untuk berpikir melalui problem sampai ke kesimpulan logiknya. Sistem ahli menggunakan pendekatan-
pendekatan pemikiran AI untuk menyelesaikan permasalahan serta memberikannya lewat pengguna bisnis dengan tujuan dengan
memberikannya dengan pengguna bisnis akan memberikan manfaat yang besar.
Sistem ahli adalah suatu kelas yang sangat spesial yang dibuat sedemikian rupa sehingga bisa dipraktikkan untuk digunakan dalam bisnis
sebagai akibat dari semakin banyaknya perangkat keras dan perangkat lunak seperti komputer pribadi PC dan shell sistem ahli. Suatu sistem
ahli disebut sebagai knowledge based systems secara efektif menangkap dan menggunakan pengetahuan seorang ahli untuk menyelesaikan masalah
yang dialami dalam suatu organisasi. Sistem ini tidak seperti DSS, yang meninggalkan keputusan terakhir bagi pembuat keputusan, sistem ahli
menyeleksi solusi terbaik terhadap suatu masalah atau suatu kelas masalah khusus.
Komponen dasar suatu sistem ahli adalah knowledge base, yakni suatu mesin interferensi yang menghubungkan pengguna dengan sistem
melalui pengolahan pertanyaan lewat bahasa semacam SQL structured query language, dan antarmuka pengguna.
Bila kelompok perlu bekerja bersama-sama untuk membuat keputusan semi-terstruktur dan tak terstruktur, maka group Decision
Support Systems membuat suatu solusi. Group Decision Support Systems
42
GDSS, yang digunakan di ruangan khusus yang dilengkapi dengan sejumlah konfigurasi yang berbeda- beda, memungkinkan anggota
kelompok berinteraksi dengan pendukung elektronik-seringnya dalam bentuk perangkat lunak khusus dan suatu fasilitator kelompok khusus.
GDSS dimaksudkan untuk membawa kelompok bersama-sama menyelesaikan masalah dengan memberi bantuan dalam bentuk pendapat,
kuesioner, kunsultasi, dan scenario. Perangkat lunak GDSS dirancang untuk meminimalkan perilaku kelompok negatif tertentu seperti kurangnya
partisipasi berkaitan dengan kekhawatiran atau tindakan balasan untuk menyatakan bahwa sudut pandang tidak dikenal, dominasi oleh anggota
kelompok vocal dan pembuatan keputusan. Bila eksecutive beralih ke komputer, mereka seringnya mencari
cara-cara yang bisa membantu mereka membuat keputusan pada tingkat strategis. Executive Support Systems ESS membantu para eksekutif
mengatur interaksi mereka dengan lingkungan eksternal dengan menyediakan grafik-grafik dan pendukung komunikasi di tempat-tempat
yang bisa diakses seperti kantor. Meskipun ESS tergantung pada informasi yang dihasilkan oleh TPS dan SIM, ESS membantu pengguna mengatasi
problem keputusan yang tidak terstruktur, yang bukan aplikasi khusus dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk memikirkan
problem-problem strategis. ESS mmperluas dan mendukung kemampuan eksekutif, memungkinkan mereka membuat lingkungan tampak masuk
43
akal ESS membantu pengguna mengatasi problem keputusan yang tidak terstruktur.
B. Pengertian ATM,Kartu ATM, TransaksiKartu ATM, dan SMS