2.1.4 Iklan 1. Pengertian Iklan
Dalam Tata Krama dan Tata Cara Periklanan Indonesia dinyatakan bahwa : “Iklan adalah segala bentuk
pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat suatu media dan dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal serta
ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat” Niken, 2007. Iklan diartikan sebagai berita pesanan untuk
mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang dijual, dipasang pada media massa
seperti surat kabar, majalah atau di tempat-tempat umum. Sedangkan istilah periklanan merujuk kepada pemahaman
keseluruhan proses yang meliputi persiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian pesan.
Dalam pengertian iklan perlu diingat adanya kata-kata yang berkaitan dengan pesanan dan khalayak ramai. Iklan
adalah suatu kegiatan yang menyampaikan berita, tetapi berita yang disampaikan atas pesanan pihak yang
menginginkan agar produk atau jasa yang dijual dapat diterima dan dibeli oleh konsumen.
Periklanan adalah komunikasi komersil dan non personal tentang sebuah organisasi dan produk-produknya
yang ditransmisikan kesuatu khalayak, target melalui media bersifat massal seperti televisi, radio, koran, majalah,
pengeksposan langsung,
reklame luar
ruang, atau kendaraan umum Monle lee, 2007.
Alat dalam komunikasi periklanan selain bahasa, terdapat alat komunikasi lainnya yang sering dipergunakan
yaitu gambar, warna, dan bunyi. Iklan menggunakan sistem tanda yang terdiri atas lambang baik verbal maupun ikon.
Pada dasarnya lambang yang digunakan dalam iklan terdiri
dari dua jenis yaitu verbal dan non verbal. Lambang verbal adalah bahasa yang kita kenal, lambang non verbal adalah
bentuk dan warna yang disajikan yang tidak secara meniru rupa atas bentuk realitas. Ikon adalah bentuk dan warna
serupa atau mirip dengan keadaan sebenarnya, seperti gambar benda, orang atau binatang Sobur, 2003.
2. Fungsi Periklanan