Kriteria Perokok Tipe Perilaku Merokok

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa perilaku merokok adalah aktivitas menghisap atau menghirup asap gulungan tembakau yang berbalut daun nipah dan kertas baik langsung maupun dengan menggunakan pipa serta dapat menimbulkan asap yang dapat terhisap oleh orang-orang disekitarnya.

3. Tahap Perilaku Merokok

Menurut Leventhal Clearly Komasari Helmi, 2000 terdapat empat tahap dalam perilaku merokok sehingga menjadi perokok, yaitu : a. Tahap prepatory Seseorang mendapatkan gambaran yang menyenangkan mengenai merokok dengan cara mendengar, melihat atau dari hasil bacaan. Hal-hal ini menimbulkan minat untuk merokok. b. Tahap initation Tahap perintisan merokok yaitu tahap apakah seseorang akan meneruskan atau tidak terhadap perilaku merokok. c. Tahap becoming a smoker Apabila seseorang telah mengkonsumsi 4 batang rokok per hari maka mempunyai kecenderungan menjadi perokok. d. Tahap maintenance of smoking Tahap ini merokok sudah menjadi salah satu bagian dari cara peraturan diri self regulating. Merokok dilakukan untuk memperoleh efek fisiologis yang menyenangkan

4. Kriteria Perokok

Menurut Aditama 2002, kriteria perokok dibagi menjadi 3 yaitu : a. Perokok berat Mereka yang dikatakan perokok berat adalah bila mengkonsumsi rokok lebih dari 21 batang per hari dan selang merokoknya lima menit setelah bangun pagi. b. Perokok Sedang Perokok sedang menghabiskan 11-21 batang c. Perokok ringan Perokok ringan menghabiskan rokok kurang dari 10 batang Sitepoe 2000, membagi perokok menjadi 2 dua jenis berdasarkan asap yang dihisap, yaitu : a. Perokok aktif Perokok aktif adalah perokok yang menghisap asap rokok melalui mulut langsung dari rokok yang dibakar asap mainstrem. b. Perokok pasif Perokok pasif adalah orang-orang yang disekitar perokok aktif yang menghisap rokok yang terbentuk pada ujung rokok yang terbakar serta asap rokok yang dihembuskan ke udara oleh perokok aktif asap sidestream.

5. Tipe Perilaku Merokok

Menurut Aditama 2002, ada empat tipe perilaku merokok berdasarkan management of effect theory, ke empat tipe tersebut adalah : a. Tipe perokok yang dipengaruhi oleh perasaan positif. Dengan merokok seseorang merasakan penambahan rasa yang positif, ada tipe sub tipe ini yaitu : 1 Pleasure relaxation : perilaku merokok hanya untuk menambah atau meningkatkan kenikmatan yang sudah didapat, misalnya merokok setelah minum kopi atau makan 2 Stimulation to pick them up : perilaku merokok hanya dilakukan sekedarnya untuk menyenangkan perasaan 3 Pleasure of handing cigarette : kenikmatan yang diperoleh dengan memegang rokok. Sangat spesifik pada perokok pipa. Perokok pipa akan menghabiskan waktu untuk mengisi pipa dengan tembakau sedangkan untuk menghisapnya hanya dibutuhkan waktu beberapa menit saja. Atau perokok lebih senang berlama-lama untuk memainkan rokoknya dengan jari-jarinya sebelum ia nyalakan dengan api b. Perilaku merokok yang dipengaruhi oleh perasaan negatif Banyak orang yang menggunakan rokok untuk mengurangi perasaan negatif, misalnya bila ia marah, cemas, gelisah, rokok dianggap sebagai penyelamat. Mereka menggunakan rokok bila perasaan tidak enek terjadi, sehingga terhindar dari perasaan yang lebih tidak enak. c. Perilaku merokok yang adiktif Mereka yang sudah adiksi, akan menambah dosis rokok yang digunakan setiap saat setelah efek dari rokok sekalipun, karena ia khawatir kalau rokok tidak tersedia setiap saat ia menginginkannya. e. Perilaku merokok yang sudah menjadi kebiasaan Mereka menggunakan rokok sama sekali bukan karena untuk mengendalikan perasaan mereka, tetapi karena benar-benar sudah menjadi kebiasaannya rutin. Dapat dikatakan pada orang-orang tipe ini merokok sudah merupakan suatu perilaku yang bersifat otomatis, seringkali tanpa dipikirkan dan tanpa disadari. Ia menghidupkan api rokok bila rokok yang terdahulu telah benar-benar habis.

6. Indikator Perilaku Merokok

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Gambaran Perilaku Merokok pada Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462007076 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462007076 BAB IV

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 462007076 BAB V

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Merokok Mahasiswi di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

0 2 16

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan Persepsi Terhadap Bahaya Merokok Dengan Frekuensi Perilaku Merokok Pada Mahasiswi Universitas Kristen Satya Wacana

1 1 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB I

0 0 4

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB II

0 0 10

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Simulasi Autonomous Vehicle di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 612010705 BAB IV

0 0 16

T1__BAB II Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perilaku Minum Minuman Beralkohol Dikalangan Mahasiswa Halmahera Utara di Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga T1 BAB II

0 0 15