50
BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN
A. Orientasi Kancah Penelitian
Perusahaan Daerah Air Minum Salatiga adalah Badan Usaha Milik Daerah BUMD yang sudah dirintis oleh
Pemerintah Belanda sejak tahun 1921. Pada tahun 1968 Surat Keputusan Kota Madya Kepala Daerah Tingkat II Salatiga
dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong DPRD
– GR menyatakan bahwa penyediaan air dikelola oleh Dinas Air Minum. Pada tahun 1969 status Dinas Air
Minum berubah menjadi Perusahaan Daerah Air Minum PDAM.
Cakupan wilayah pelayanan PDAM Salatiga mencapai 24.393 sambungan yang tercatat di tahun 2009, dengan
demikian secara kumulatif pelayanan yang dicapai sebesar 71,22 dari jumlah penduduk di Salatiga Profil PDAM,
2009. Jumlah karyawan PDAM Salatiga untuk kantor pusat adalah sebanyak 105 karyawan ditambah 19 karyawan
lapangan kemudian untuk karyawan kantor cabang berjumalah 19 orang sehingga total karyawan PDAM Kota
Salatiga adalah sebanyak 143 orang karyawan.
51
B. Persiapan Penelitian
Sebelum penelitian dilakukan, terlebih dahulu peneliti melakukan beberapa persiapan, dimulai dengan penyusunan
alat ukur, permohonan ijin penelitian, dan uji coba angket.
1. Penyusunan Alat Ukur
a. Skala Pemberdayaan Alat untuk mengukur skala pemberdayaan disusun
berdasarkan dimensi dari Spreitzer 1995, yaitu meaning, competence, self determination, dan impact.
Skala pemberdayaan terdiri dari 25 item. Penyusunan item dilakukan dalam bentuk favorable. Setiap dari
item memberikan 4 empat kemungkinan jawaban bagi subyek yaitu sangat setuju SS, setuju S, Tidak
setuju TS, dan sangat tidak setuju STS. Skoring untuk setiap item favorable untuk
jawaban sangat setuju SS mendapat skor 4, setuju S mendapat skor 3, tidak setuju TS mendapat skor
2, dan sangat tidak setuju STS mendapat skor 1. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan
bahwa semakin tingginya pemberdayaan karyawan. Sedangkan skoring untuk setiap item unfavorable
untuk jawaban sangat setuju SS mendapat skor 1, setuju S mendapat skor 2, tidak setuju TS
mendapat skor 3, dan sangat tidak setuju STS mendapat skor 4. Semakin tinggi skor yang diperoleh
52
menunjukkan bahwa
semakin rendahnya
Pemberdayaan karyawan.
Tabel 4.1 Sebaran Item Angket Pemberdayaan
No Dimensi
No Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Pemaknaan Meaning
1, 2, 3, 4,5 6
6 2
Kompetensi Competence
7, 8, 9, 10, 11 12
6 3
Determinasi diri Self- determination
13, 14, 15, 17, 18
6 4
Dampak Impact 19, 21, 22, 23,
24 25
7 Jumlah
25 b. Skala Budaya organisasi
Adapun aspek yang digunakan untuk menyusun skala Budaya Organisasi dikembangkan menggunakan
skala dari Glaser 1987 yaitu kerjasama, moral, arus informasi, keterlibatan karyawan, pengawas, dan
pertemuan. Skala ini terdiri dari 31 item yang terdiri dari item favourable. Setiap dari item memberikan 4
empat kemungkinan jawaban bagi subyek yaitu sangat setuju SS, setuju S, Tidak setuju TS, dan
sangat tidak setuju STS. Skoring untuk setiap item favorable untuk
jawaban sangat setuju SS mendapat skor 4, setuju S mendapat skor 3, tidak setuju TS mendapat skor
53
2, dan sangat tidak setuju STS mendapat skor 1. Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan
bahwa semakin
tingginya budaya
organisasi. Sedangkan skoring untuk setiap item unfavorable
untuk jawaban sangat setuju SS mendapat skor 1, setuju S mendapat skor 2, tidak setuju TS
mendapat skor 3, dan sangat tidak setuju STS mendapat skor 4. Semakin tinggi skor yang diperoleh
menunjukkan bahwa semakin budaya organisasi.
Tabel 4.2 Sebaran Item Angket Budaya Organisasi
No Dimensi
No Item Jumlah
Favorable Unfavorable
1. Teamwork
1,2,3,4,5 -
5 2
Morale 6, 7, 8, 9, 10,
11 -
6 3
Information Flow 12, 13, 14, 15
- 4
4 Employee Involvement 16, 17, 18, 19
- 4
5 Supervision
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26
- 7
6 Meeting
27, 28, 29, 30, 31
5
Jumlah 31
2. Perijinan
Perijinan merupakan persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh peneliti, agar penelitian bisa
dilaksanakan dengan baik. Sebelum penelitian dilakukan
54
peneliti mengajukan permohonan ijin kepada Dekan Fakultas Psikologi untuk melakukan penelitian, surat ijin
nomor 51PU-F.PsiVII2013 diberikan kepada peneliti pada tanggal 11 Juli 2013. Setelah mendapat surat ijin,
kemudian peneliti mengajukan permohonan ijin kepada bagian Humas Personalian PDAM Salatiga dan peneliti
diberi ijin melalui surat nomor 0701432013 oleh Direktur PDAM Salatiga untuk melakukan penelitian
pada tanggal 19 - 20 Juli 2013.
3. Uji Coba Angket
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan try out terpakai, yaitu subyek yang digunakan untuk try out
sekaligus digunakan
untuk penelitian.
Penelitian dilakukan pada tanggal 19 Juli 2013 dengan cara
menyebarkan angket kepada 143 Pegawai di Lingkungan PDAM Kota Salatiga. Setelah dilakukan perhitungan
ulang Angket yang dapat digunakan adalah 106 angket dikarenakan terdapat 18 Angket tidak sesuai dengan
kriteria yang telah ditentukan dan 19 Angket tidak dikembalikan.
C. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur
Pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan dengan menggunakan teknik corrected item-total correlation yang
55
diproses dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS Versi 16.0. Hasil uji validitas dan reliabilitas secara
lengkap dapat dilihat pada lampiran halaman 86-91.
1. Uji Validitas dan Reliabilitas Angket Pemberdayaan
Tabel 4.3 Sebaran Item Angket Pemberdayaan
Yang Valid Dan Yang Gugur No
Dimensi Favorable
Unfavorable Jumlah
1 Pemaknaan Meaning
1, 2, 3, 4, 5, 6
6 2 Kompetensi
Competence 7, 8, 9, 10
,11 12
6 3 Determinasi diri
Self-determination 13, 14, 15,
16, 17 18
6 4 Dampak Impact
19, 20, 21, 22, 23, 24
25 7
Jumlah 25
Keterangan : = item gugur Data disebut valid apabila memiliki koefisien
korelasi item total ≥ 0,3 Azwar, 2011. Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan dari 25 item terdapat 5
item yang tidak valid yaitu item nomor 6, 12, 14, 15 dan 16. Selanjutnya item-item yang tidak valid dikeluarkan
dari analisis, dan item-item yang valid diuji kembali validitasnya. Pada pengujian berikutnya, diperoleh hasil
bahwa 20 item dinyatakan valid dengan nilai koefisien correlation yang bergerak dari 0,309 item 13 menuju
0,746 item 7.
56
Setelah melakukan uji validitas kemudian item- item dari Angket Pemberdayaan diuji reliabilitasnya
keandalannya. Perhitungan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach.
Dari perhitungan diperoleh hasil reliabilitas skala pemberdayaan sebesar 0,893. Dengan demikian Angket
Pemberdayaan dinyatakan valid dan reliabel. Besarnya nilai alfa ditunjukkan pada tabel berikut.
Tabel 4.4 Nilai Alfa Cronbach Variabel Pemberdayaan
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.893 20
2. Uji Validitas dan Reliabilitas Budaya Organisasi
Tabel 4.5 Sebaran Item Angket Budaya Organisasi
Yang Valid Dan Yang Gugur No Dimensi
Favorable Unfavorable Jumlah
1 Teamwork 1, 2, 3, 4, 5
5 2 Morale
6, 7, 8, 9, 10, 11 6
3 Information Flow 12, 13, 14, 15
4 4 Employee Involvement 16, 17, 18, 19
4 5 Supervision
20, 21, 22, 23, 24, 25, 26
7 6 Meeting
27, 28, 29, 30, 31 5
Jumlah 31
Keterangan : = item gugur
57
Berdasarkan uji validitas yang telah dilakukan dari 31 item diperoleh hasil bahwa seluruh item dinyatakan
valid dengan nilai koefisien correlation yang bergerak dari 0,312 item 29
– 0,658 item 1. Adapun data yang valid dapat dilihat pada tabel berikut.
Setelah diuji validitasnya kemudian item-item dari Angket
Budaya Organisasi
diuji reliabilitas
keandalannya. Perhitungan reliabilitas ini dilakukan dengan menggunakan teknik analisis Alpha Cronbach.
Dari perhitungan diperoleh hasil reliabilitas skala Budaya Organisasi sebesar 0,911. Dengan demikian berdasar
pengujian angket Budaya Organisasi dinyatakan valid dan reliabel. Besarnya nilai alfa ditunjukkan pada tabel
berikut.
Tabel 4.6 Nilai Alfa Cronbach Variabel Budaya Organisasi
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.911 31
D. Pelaksanaan Penelitian
Pengambilan data dilakukan selama pada tanggal 19 Juli 2013 sampai dengan tanggal 20 Juli 2013. Proses
penyebaran angket dilakukan dengan cara memberikan angket kepada pegawai pada saat jam istirahat. Jika pegawai mampu
menyelesaikan pengisian angket, maka angket langsung
58
dikembalikan, tetapi bagi pegawai yang belum selesai, maka angket bisa dibawa pegawai untuk diambil pada hari
berikutnya. Setelah pengisian selesai, angket langsung diberikan kepada peneliti dan peneliti melakukan pengecekan
kelengkapan pengisian angket. Jika terdapat kekurangan dalam pengisian angket maka pada saat itu juga peneliti
langsung meminta kepada subjek untuk melengkapinya. Jumlah angket yang disebar secara keseluruhan adalah 143,
dikarenakan 18 angket tidak kembali maka angket yang tersisa adalah 125 angket kemudian setelah dicek kembali ada
19 angket yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan oleh karena itu perhitungan hanya dilakukan untuk
106 angket yang sesuai kriteria. Pada saat pengisian angket, tampak sebagian pegawai mengerjakan dengan sungguh-
sungguh.
E. Hasil Analisis Data