39
diungkap.  Validasi  empiris  adalah  validasi  yang  dicapai  dengan  menguji cobakan instrumen tersebut secara langsung pada responden.
Validasi logis pada prinsipnya mencakup validasi isi yang utamanya atas pertimbangan judgment dari para pakar. Para ahli yang ditunjuk adalah dosen
ahli dan praktisi sesuai dengan bidangnya masing-masing dengan tujuan untuk mendapatkan  keterangan  apakah  makdsud  dari  indikator  setiap  variable.
Instrumen  dikatakan  valid  jika  instrumen  tersebut  dapat  mengukur  apa  yang hendak diukur.
Instrumen  penelitian  ini  menggunakan  validasi  logis,  yaitu  dengan mengkonsultasikan instrumen yang disusun sesuai gambar kerja program CNC
kepada dosen ahli mata kuliah CNC dan guru pengampu mata pelajaran CNC apakah  dapat  diterapkan  dalam  kelas  dan  instrumen  penelitian  mengandung
indikator penilaian hasil kerja.
H. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini menggunakan teknik  analisis deskriptif kualitatif,  yaitu  suatu  metode  penelitian  yang  tujuannya  mendeskripsikan
mengenai situasi-situasi dan kejadian-kejadian. Penelitian ini mendeskripsikan mengenai  pelaksanaan  model  pembelajaran  berbasis  proyek.  Sesuai  dengan
teknik  tersebut,  maka  penelitian  ini  mengacu  pada  beberapa  tahapan  menurut Miles dan Huberman Sugiyono, 2010: 91 yaitu:
40
Teknik  analisis  data  diawali  dengan  mereduksi  data  yaitu  semua  data yang  terkumpul  pada  saat  penelitian  diseleksi  dan  dilakukan  penggolongan,
kemudian menyajikan data yang sudah direduksi mulai dari data kegiatan kelas maupun data dari tes pada setiap siklus. Setelah data disajikan maka dilakukan
penarikan  kesimpulan  yaitu  pemberian  makna  pada  data  yang  diperoleh  dari penyajian  data.  Dalam  setiap  siklus,  kesimpulan  digunakan  untuk  refleksi
dalam menentukan apakah perlu adanya siklus berikutnya atau tidak. 1.  Analisis data Observasi
Data  yang  diperoleh  saat  observasi  yang  berupa  catatan  kegiatan dianalisis  setiap  siklusnya.  Data  dianalisis  dengan  mendiskripsikan
pelaksanaan  proses  pembelajaran.  Setiap  kegiatan  saat  pembelajar  dipaparkan perkembangannya  kemudian diambil kekurangan dan dimasukkan dalam  poin
refleksi  sebagai  bahan  pertimbangan  siklus  selanjutnya.  Kemudian  ditarik kesimpulan apakah perlu adanya siklus selanjutnya atau tidak.
2.  Analisis hasil Tes Hasil  tes  siswa  pada  penelitian  ini  dilakukan  penggolongan  dengan
kriteria  tuntas  belajar  dan  belum  tuntas  belajar.  Hasil  tes  yang  menunjukkan kesesuian  maupun  ketidaksesuaian  dengan  indikator  keberhasilan  akan
digunakan sebagai pertimbangan untuk siklus selanjutnya. Untuk  mengetahui  peningkatan  prestasi  belajar  siswa  data  hasil  tes
selanjutnya  dibagi  dengan  jumlah  siswa  yang  ada  dikelas  tersebut  sehingga diperoleh rata-rata prestasi belajar siswa setiap siklusnya.