ISBN 978-602-7981-38-6
201
1
. Tahap Persiapan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Tahap Akhir
populasi yang dituju, maka subjek penelitian adalah siswa siswi kelas XI-TOI 1 Paket
Keahlian Teknik Otomasi Industri SMK Negeri 4 Bandung dengan jumlah siswa sebanyak 25
siswa. Peneliti merumuskan langkah
–langkah yang ditempuh dalam penelitian, dengan terlebih
dahulu menyusun prosedur penelitian yang akan dilakukan pada proses penelitian, Gambar 1
Gambar 1. Flowchart Prosedur Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Analisis
Dari hasil temuan di lapangan setelah menerapkan android Logic Simulator dengan
pendekatan saintifik melaui pretest, treatment, dan posttest terhadap kelas ekdserimen di XI-
TOI 1 SMK Negeri 4 Bandung, maka diperoleh hasil analisis data dengan menggunakan
perhitungan manual dan dengan Microsoft Office Excel 2007
sebagai berikut :
Peningkatan gain hasil belajar yang diperoleh sebesar 0,48 pada ketegori
sedang. Dari gambar 4.6 dapat dilihat persentase dari nilai kategori gain
ternormalisasi rendah sebanyak 16, gain ternormalisasi sedang 68 dan gain
ternormalisasi
tinggi sebesar
16. Berdasarkan data hasil uji Normalized
Gain N-Gain pada gambar 4.6 dapat
disimpulkan bahwa penerapan Android Logic Simulator dengan pendektan
saintifik pada mata pelajaran Sistem Kontrol Terprogram dapat memberikan
pengaruh yang
positif terhadap
peningkatan gain hasil belajar peserta didik yang berkategori diatas batas rendah
N-Gain 0,3 mencapai 84 dari jumlah sampel uji sebanyak 25 orang peserta
didik.
Kemampuan afektif
peserta didik
seluruhnya diatas nilai KKM yaitu nilai 75 dengan kriteria penilaian afektif dapat
dilihat nilai rata-rata peserta didik sebesar 84,95 berada pada kategori sangat baik.
Kemampuan psikomotor peserta didik sebagian besar berada diatas nilai KKM,
dimana 8 peserta didik mendapat nilai kkm sama dengan 75 dan selebihnya 92
peserta
didik mendapatkan
nilai psikomotor di atas KKM yaitu nilai 75.
Dari Tabel 4.12 kriteria penilaian psikomotor dapat dilihat nilai rata-rata
peserta didik sebesar 85,66 dan berada pada kategori sangat baik.
202
Temuan Hasil Lapangan
Adapun hasil temuan penerapan android logic simulator melalui wawancara dengan guru
mata pelajaran tersebut dan hasil observasi di lapangan adalah sebagai berikut:
Mempermudah peserta didik untuk belajar secara individual ataupun berkelompok
diluar sekolah, karena dapat dijalankan dimana saja menggunakan fasilitas
komputer dan gadget dan handphone yang
memiliki Operating
System Android.
Penggunaan Android Logic Simulator memudahkan siswa dalam menganalisis
juga mensimulasikan rangkaian logika yang dapat dilakukan pada pembelajaran
secara mandiri diluar setting pembelajaran disekolah.
Menjadi media belajar yang akrab dengan siswa karena sebagian besar siswa
menggunakan teknologi berupa gadget, handphone
dan komputer yang memiliki Operating System
Android. Sudah adanya media belajar terdahulu
yang bersifat analog bukan digital seperti penerapan android logic simulator yang
menjadi tambahan dan pelengkap jika siswa ingin menggunakan media belajar
diluar pembelajaran di sekolah.
Beberapa siswa dengan kategori pintar masih ada yang menyukai dengan cara
manual tanpa menggunakan alat bantu simulator seperti media belajar android
akan tetapi sangat membantu bagi siswa dengan
kategori rendah
untuk mensimulasi dan memahami prinsip kerja
dari sebuah rangkaian logika. Tidak semua siswa di kelas memiliki dan
menggunakan teknologi android masih ada beberapa yang belum menggunakan
teknologi tersebut. Sebagian guru juga belum memahami
dengan penggunaan aplikasi android sehingga tidak semua guru dapat
mengaplikasikan pembelajaran
menggunakan teknologi android.
Pembahasan Hasil Analisis
Pembahasan hasil analisis didapatkan berdasarkan temuan analisis terhadap hasil
penelitian dari penerapan android Logic Simulator dengan pendekatan saintifik, maka
hasil temuan tersebut sebagai berikut : Dari hasil perhitungan data statistika
dengan perhitungan manual dan dengan menggunakan program Microsoft Office Excel
2007 penerapan android Logic Simulator dengan
pendekatan saintifik dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada
materi ajar gerbang logika dan aljabar boolean, sesuai dengan teori yang menyatakan :
“Dalam implementasi kurikulum, guru dituntut
untuk secara
profesional merancang pembelajaran efektif dan
bermakna menyenangkan,
mengorganisasikan pembelajaran,
memilih pendekatan pembelajaran yang tepat, menentukan prosedur pembelajaran
dan pembentukan kompetensi secara efektif,
serta menetapkan
kriteria keberhasilan” E. Mulyasa,2013.
Setelah melaksaakan
pembelajaran dengan media belajar android siswa dapat
dengan nyaman
dan menyenangkan
menggunakan proses belajar dengan media yang sudah dekat seperti halnya dijelaskan bahwa,
istilah “teknologi”, kita juga mengenal kata teknik. Teknik dalam bidang pembelajaran
bersifat apa yang sesungguhnya terjadi antara guru dan murid. Ia merupakan strategi khusus
Anthony, 1963 Bahkan Rodgers 1982 menjelaskan pul
a bahwa “teknik” adalah prosedur dan praktek yang sesungguhnya dalam
kelas. Dengan penerapan media android ini siswa tidak hanya melakukan praktek di dalam
lingkungan belajar
sekolah akan
tetapi dimanapun karena media android adalah media
yang sangat dekat dengan siswa terbukti dilihat dari hasil angket respon peserta didik terhadap
minat belajar dengan menggunakan android cukup besar karena media belajar tersebut
menjadi alat yang cenderung dekat dengan peserta didik dan mudah dioperasikan terbukti
dengan 60 siswa mengetahui sekurang- kurangnya 5 aplikasi android dan 56 sangat
suka guru yang belajar menggunakan teknologi.
Arsyad,200λ menyatakan “Media berbasis
visual image
atau perumpamaan memegang peran yang
sangat penting dalam proses belajar. Media
visual dapat
memperlancar pemahaman misalnya elaborasi struktur
dan organisasi dan memeperkuat ingatan. Visual dapat pula menumbuhkan minat
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata”.