Hasil Tes Unjuk kerja mahasiswa dalam memecahkan masalah

74 Gambar 8. Diagram Hasil Tes Unjuk kerja mahasiswa JPTO-UNM dalam memecahkan masalah Tune-up Motor Bensin

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Dengan memperhatikan hasil analisis seperti yang telah diuraikan di atas, diperoleh gambaran bahwa Kemampuan mahasiswa JPTO-UNM dalam memecahkan masalah Tune- up Motor Bensin sudah optimal. Meskipun demikian, Kemampuan mahasiswa JPTO-UNM dalam memecahkan masalah Tune-up Motor Bensin masih perlu dilakukan usaha optimalisasi dengan cara antara lain: perbaikan proses pembelajaran, peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran praktik di laboratorium, dan merancang pembelajaran berbasis industri. Hal ini sesuai dengan pernyataan Prosser dalam Herminanto 2010 antara lain bahwa pendidikan kejuruan hanya akan efektif jika siswanya diperkenalkan dengan situasi nyata untuk berfikir, berperasaan, berperilaku seperti halnya pekerja, di industri, dimana siswa akan bekerja setelah lulus. Upaya yang akan dilakukan guru dapat memotivasi peserta didik untuk dapat belajar dengan penuh kesadaran mempersiapkan dirinya untuk menguasai vokasional dengan lingkup yang luas baik dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor. Pendidikan kejuruan menururt Arifah A. Riyanto 2010 merupakan bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang untuk menguasai keterampilan tertentu, sehingga mampu bekerja dalam jenis pekerjaan yang telah dipelajarinya pada suatu usaha atau industri. Dengan demikian, kemampuan lulusan dari jurusan Pendidikan Teknik Otomtotif Universitas Negeri Makassar telah menunjukkan hasil yang maksimal, sehingga setelah memasuki lapangan pekerjaan akan mempengaruhi kualitas produksi dari suatu perusahan di mana lulusan bekerja. Untuk meningkatkan kualitas produksi di dunia usaha atau dunia industri, maka harus dilakukan upaya perbaikan atau pembaharuan pembelajaran oleh para penyelenggara pendidikan termasuk peningkatan kemampuan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan dalam bidang kejuruan teknik otomotif. Mukhadis 2012 menyatakan seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tantangan utama yang dihadapi pendidikan kejuruan adalah menerapkan langkah-langkah pembelajaran yang tepat sehingga kemajuan teknologi ini memberikan kontribusi positif pada pengembangan kualitas peserta didik. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan sajian data hasil penelitian yang telah diuraikan pada bagian sebelumnya, maka penulis merumuskan beberapa kesimpulan penelitian sebagai berikut: 1. Mahasiswa JPTO-UNM memiliki kemampuan memecahkan masalah Tune-up Motor Bensin termasuk dalam kategori tinggi, yakni a kemampuan dalam memecahkan masalah gangguan dan kerusakan dalam Tune-up Motor Bensin, b kemampuan kreativitas dalam memecahkan masalah dalam Tune-up Motor Bensin, c kemampuan inovasi dalam memecahkan masalah dalam Tune-up Motor Bensin, d kemampuan kerja sama tim dalam memecahkan masalah dalam Tune-up Motor Bensin, dan e kemampuan dalam komunikasi dan presentasi dalam memecahkan masalah dalam Tune-up Motor Bensin. 2. Mahasiswa JPTO-UNM memiliki kemampuan tinggi dilihat dari aspek: a memecahkan masalah gangguan dan kerusakan, b kreativitas dalam memecahkan masalah, c inovasi dalam memecahkan masalah, d kerja sama tim dalam memecahkan masalah, dan e kemampuan dalam komunikasi dan presentasi. 3. Kecenderungan kemampuan memecahkan masalah Tune-up Motor Bensin bagi mahasiswa JPTO-UNM termasuk kategori tinggi, selain karena kualitas kompetensi dosen dalam mengajarkan praktik, juga disebabkan tersedianya sarana dan prasarana pendukung praktik yang tersedia di laboratorium JPTO-UNM. ISBN 978-602-7981-38-6 75

B. Saran

Berdasarkan sajian data hasil penelitian dan kesimpulan penelitian, maka penulis merumuskan beberapa saran penelitian sebagai berikut: 1 bagi pihak jurusan Pendidikan Teknik Otomotif Universitas Negeri Makassar melakukan upaya optimalisasi proses pembelajaran, peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam pembelajaran praktik di laboratorium, dan merancang pembelajaran berbasis proyek Project Based Leraning, 2 upaya yang perlu dilakukan penyelenggara pembelajaran berbasis proyek adalah dengan memotivasi mahasiswa untuk dapat belajar dengan penuh kesadaran mempersiapkan dirinya untuk menguasai vokasional dengan lingkup yang luas baik dari ranah kognitif, afektif, dan psikomotor, 3 untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran praktik di laboratorium, khususnya peningkatan kemampuan mahasiswa JPTO-UNM dalam memecahkan masalah Tune- up Motor Bensin, maka harus dilakukan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas fasilitas praktik oleh para penyelenggara pendidikan, dan 4 perlu dilakukan optimalisasi pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek melalui peningkatan kemampuan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan laboran dalam bidang kejuruan teknik otomotif, khususnya kemampuan Tune-up Motor Bensin melalui program pendidikan dan pelatihan berkala. DAFTAR PUSTAKA Aminullah, Yusron, 2011. Mindset Pembelajaran , Penerbit Nuansa: Bandung. Amri, SA dan Ahmadi, IK, 2010. Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif dalam Kelas , Prestasi Pustaka: Jakarta. Anonim, 1990. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah , Sekretariat Negara: Jakarta. Anonim, 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional , Sekretariat Negara: Jakarta. Asan, A dan Haliloglu, Z. 2005. Implementing Project Based Learning In Computer Classroom. The Turkish Online Journal of Educational Technology – TOJET , volume 4 Issue 3. http:www.tojet.netarticles 4310.doc.Diakses 3-4-2008. Budi Tri Siswanto, 2011. Model Penyelenggaraan Work-Based Learning Pada Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Diploma III Otomotif , Fakultas Teknik UNY: Yogyakarta. Calhoun C. C dan Frinch A.V, 1982. Vocational Education: Concep and Operation, Wads Worth Publishing Company: California. Daryanto dan Rahardjo, M, 2012. Model Pembelajaran Inovatif , Gava Media: Yogyakarta. Gaer, S. 1998. What is Project-Based Learning http:members.aol.com , diakses tanggal 20 Maret 2014. http:mediafunia.blogspot.com, diakses tanggal 20 Maret 2014. Kamdi, W, 2011. Paradigma Baru Pendidikan Teknologi dan Kejuruan: Kerangka Pikir Inovasi Pembelajaran , Jurnal Teknologi dan Kejuruan, VOL. 34, NO. 1, Pebruari 2011:81-90. Mukhadis, A., 2012. Evaluasi Program Pembelajaran Bidang Teknologi , Bayumedia Publishing: Malang. Munadi, S, 2008. Pengembangan Karakter Berteknologi Melalui Pendidikan Kejuruan , Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta. Purwanto, 2011. Statistik Untuk Penelitian, Pustaka Pelajar: Yogyakarta. Rais, M. 2010. Pengembangan Model Project Based Learning: Suatu Upaya Meningkatkan Kecakapan Akademik Mahasiswa Jurusan Teknik Mesin UNM. Laporan Penelitian Tahun II DP2M DIKTI-LEMLIT UNM. Santyasa, 2006, Pembelajaran Inovatif: Model Kolaboratif, Basis Proyek, dan Orientasi Nos , on-line. Suparman, M.A, 2012. Desain Instruksional Modern, Penerbit Erlangga: Surabaya. Thompson, John F, 1973. Foundation of Vocational Education Social andPhilosophical Concepts. New Jersey: Prentice-Hall.