Aktivitas dalam Implementasi Kurikulum 2013

96 KESIAPAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMK DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Di KABUPATEN SLEMAN DIY Herminarto Sofyan, Moch. Solikin, Zainal Arifin, dan Kir Haryana Herminarto Sofyan, Moch. Solikin, Zainal Arifin, dan Kir Haryana Email: herminuny.ac.id Abstrak Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah menciptakan model strategi implementasi kurikulum 2013 bagi semua pemangku kepentingan yang berada di sekolah melalui partisipasi aktif segenap komponen dan pemangku kepentingan sekolah dalam mengembangkan diri self improvement sesuai dengan tolok ukur pendidikan. Sementara tujuan jangka pendek penelitian ini adalah mendeskripsikan kesiapan segenap komponen sekolah baik kepala sekolah, tenaga pendidik dan kependidikan melalui empowering semua stakeholder pendidikan.Sehingga sangat diperlukan strategi implementasi yang tepat dalam mengembangkan keterlibatan semua stakeholder dalam kerjasama sinergis dan core competence developmentterhadap setiap bentuk inovasi dalam pengembangan mutu SMK.Target khususnya adalah strategi implementasi kurikulum 2013 dalam memberdayakan semua sumber daya pendidikan di SMK dalam meningkatkan peran dan memberdayakannya untuk mengembangkan mutu SMK. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif, serta tehnik penelitian menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi.subyek penelitian adalah SMK Negeri 2 Depok dan SMK Negeri Seyegan sebagai sekolah yang telah mengimplementasikan kurikulum 2013. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada umumnya semua SMK Negeri di Kabupaten Sleman telah melaksanakan implementasi kurikulum 2013, khususnya kepala sekolah telah melakukan persiapan dan membuat kebijakan dalam implementasi kurikulum 2013 melalui renstra sekolah, sementara kesiapan guru dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 dalam pembelajaran inkuiri dan evaluasi authentic masih mengalami kendala. Strategi implementasi kurikulum 2013 yang dilakanakan oleh sekolah untuk mengatasi kendala tersebut adalah efektifitas dan efisiensi, melalui kegiatan internal dan eksternal workshop yang dilakukan baik sebelum, maupun selama implementasi. Kata kunci: Kurikulum 2013, SMK Pendahuluan Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wahana yang paling strategis bagi kehidupan bangsa, karena diharapkan dapat mempersiapkan generasi muda yang sadar iptek, kreatif, dan memiliki solidaritas sebagai gambaran manusia modern masa depan. Bahkan pendidikan memberi dampak dua atau tiga kali lebih kuat dalam pembentukan kualitas manusia.Dalam kapasitasnya yang sangat luas, pendidikan memiliki peran dan berpengaruh positif terhadap segala bidang kehidupan dan perkembangan manusia dengan berbagai aspek kehidupan. Pendidikan merupakan instrument utama pembangunan sumber daya manusia SDM, oleh karena itu, kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kemajuan kualitas pendidikannya Ace Suryadi, 2009.Begitu strategisnya peran pendidikan dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, namun fakta menunjukkan bahwa masih banyak permasalahan yang berkaitan dengan penyelenggaraan pendidikan di Indonesia yang pada intinya bertumpu pada produktivitas pendidikan yang masih rendah. Menurut Tilaar 2004 hal ini ditandai oleh: 1 kualitas pendidikan yang masih rendah; 2 pendidikan yang belum relevan dengan kebutuhan pembangunan akan tenaga terampil; 3 manajemen pendidikan yang belum tertata secara efisien. Pandangan ini mengakibatkan pada lulusan yang kurang mampu menghalangi tuntutan zaman yang sering disoroti oleh masyarakat pemakai lulusan tersebut. Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah