50 Negeri 2 Gamping dengan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang
berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kebugaran kardiovaskuler SMP Negeri 2 Gamping dengan siswa SMP
Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola. Hasil penelitian mampu membuktikan bahwa terdapat perbandingan kebugaran
kardiovaskuler siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 2 Gamping dengan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
sepakbola di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,252 dengan signifikansi 0,028. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Galih Dwi Hartanto Kebugaran kardiovaskuler adalah kemampuan tubuh seseorang untuk
melakukan suatu aktivitas sehari-hari dengan hasil yang maksimal dalam waktu tertentu tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan, dan orang
tersebut masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas pada waktu luang dan masih dapat menghadapi kemungkinan berbagai bahaya
dimasa depan. Untuk dapat mencapai kondisi kebugaran kardiovaskuler yang prima
seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan komponen kardiovaskuler yang optimal akan dapat tercapai jika aktivitas atau latihan
tersebut dilakukan secara teratur, terus-menerus dan terukur. Hasil penelitian juga menunjukkan kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Muhammadiyah 3
51 Yogyakarta lebih tinggi dibandingkan kebugaran kardiovaskuler siswa SMP
Negeri 2 Gamping. Hal ini dibuktikan dengan nilai rerata kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta sebesar 36,14 yang
lebih tinggi daripada kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Negeri 2 Gamping yang nilainya 32,72.
Tingginya tingkat kebugaran kardiovaskuler di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta dipengaruhi banyak hal. SMP Muhammadiyah 3 yogyakarta
yang terletak di tengah kota dan memiliki banyak ekstrakurikuler salah satunya ekstrakurikuler sepak bola. Meskipun dalam penelitian ini sampel yang
digunakan adalah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola, namun siswa SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta sering melakukan latihan fisik yang
diselingi dengan latihan tehnik dasar gerak sepakbola tidak seperti SMP Negeri 2 Gamping yang latihannya hanya langsung bermain sepakbola tanpa adanya
latihan fisik