Kerangka berpikir KAJIAN TEORI

37

C. Populasi Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk di pelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 117 populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa Smp Negeri 2 Gamping yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola yang berjumlah 32 siswa dan siswa yang mengikuti ekstrakurikuler sepak bola di Smp Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang berjumlah 31 siswa. Menurut Suharsimi Arikunto 2006: 134. Apabila subyek penelitian kurang dari 100, lebih baik semua diambil sehingga merupakan penelitian populasi, subjek penelitian ini adalah 63 siswa yang terdiri dari 32 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Gamping dan 31 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Sehingga sampel yang diteliti merupakan keseluruhan dari populasi. Dengan demikian maka penelitian ini disebut penelitian populasi.

D. Instrument dan Tehnik Pengumpulan Data

1. Instrument penelitian adalah alat bantu yang digunakan untuk pengumpulan data agar menjadi mudah dan sistematis Agung Sunarno dan Syaifullah, 2011: 67. Adapun prosedur pelaksanaan tes sebagai berikut : Agung Sunarno dan Syaifullah 2011: 77-78.

a. Tujuan : untuk mengukur kapasitas aerobik seseorang.

38

b. Fasilitas dan alat : 1 tape Recorder, 2 lintasan lari yang rata dan

tidak licin dengan panjang 22 meter, 3 alat tulis, 4 kapur atau pita untuk pemberi tanda pembatas, 5 pengukur jarak meteran, dan 6 formulir. Gambar 3. Lapangan multistage fitness test

c. Petugas : 1 operator tape recorder, dan 2 pencatat skor level dan

shuttle.

d. Pelaksanaan :

1 Hidupkan tape recorder 2 Tester mulai lari setelah mendengar aba-aba Threeple blip 3 Pembalikan lari dilakukan setelah melewati garis batas 20 meter, dengan mengikuti aba-aba blip dari tape recorder 4 Apabila tester sudah dua kali berturut-turut tidak mencapai garis batas lintasan 20 meter, sesuai dengan aba-aba blip, maka dinyatakan gagal, dan tidak diperkenankan meneruskan lari.

e. Penskoran :

Kemampuan tester di ukur dengan kemampuan menyelesaikan jumlah “tingkat” level dan “seri” shuttle atau ulangan lari yang berhasil dilakukan.