48 Berdasarkan Tabel 8 hasil uji normalitas dapat diketahui
bahwa semua data penelitian mempunyai nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 p0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa semua data
penelitian pada SMP Negeri 2 Gamping dan SMP Muhammadiyah 3
Yogyakarta berdistribusi normal.
2. Uji Homogenitas Variasi
Uji homogenitas variansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah sampel yang diambil dari populasi berasal dari variansi yang
sama dan tidak menunjukan perbedaan yang signifikansatu sama lain. Tes statistik yang digunakan adalah Uji F, yaitu dengan
membandingkan variansi terbesar dan variansi terkecil. Syarat agar variansi bersifat homogen apabila nilai F hitung lebih kecil dari nilaiF
tabel pada taraf signifikansi α=0,05. Hasil perhitungan uji homogenitas data yang dilakukan dengan bantuan program SPSS for
window 19.0 menunjukan bahwa F
h
F
t
, berarti data kedua kelompok tersebut homogen.
Adapun rangkuman hasil uji homogenitas varian data disajikan dalam tabel berikut.
Tabel 9. Uji Homogenitas Variansi
S
sumber: Data primer diolah, 2015
Variabel Levene Statistic
Sig. Keterangan
Kebugaran kardiovaskuler Siswa
0,000 0,999 Homogen
49 Dari data di atas dapat disimpulkan bahwa untuk data
kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Negeri 2 Gamping dan SMP
Muhammadiyah 3 Yogyakarta dapat diketahui nilai signifikansi lebih
besar dari 5 p0,05, yang berarti bahwa data kebugaran kardiovaskuler kedua kelompok tersebut homogen, sehingga
memenuhi persyaratan untuk dilakukan uji-t.
b. Pengujian Hipotesis Penelitian
Uji statistik untuk mengetahui signifikansi perbedaanantara sebelum dan sesudah perlakuan adalah uji independent t test. Hasil
pengujian yang telah dilakukan dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel 10 Hasil Uji Independent t Test Hasil Pengukuran
Mean Mean
Differences t hitung Sig.
Kebugaran kardiovaskuler Siswa SMP Negeri 2 Gamping
32,72 3,42
2,252 0,028
Kebugaran kardiovaskuler Siswa SMP Muhammadiyah 3
Yogyakarta 36,14
Berdasarkan hasil di atas menunjukkan bahwa terdapat perbandingan hasil kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Negeri 2
Gamping dan kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta secara signifikan dibuktikan dengan nilai signifikansi yang
lebih kecil dari taraf signifikansi 0,0280,05. Hal ini juga ditunjukkan dengan nilai selisih rata-rata sebesar 3,42 yang dianggap signifikan
. Berdasarkan uji hipotesis di atas dapat diambil kesimpulan
bahwa ada perbandingan antara kebugaran kardiovaskuler siswa SMP
50 Negeri 2 Gamping dengan SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang
berarti hipotesis dalam penelitian ini diterima.
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan tingkat kebugaran kardiovaskuler SMP Negeri 2 Gamping dengan siswa SMP
Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang mengikuti ekstrakurikuler sepakbola. Hasil penelitian mampu membuktikan bahwa terdapat perbandingan kebugaran
kardiovaskuler siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sepakbola di SMP Negeri 2 Gamping dengan siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler
sepakbola di SMP Muhammadiyah 3 Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dengan nilai t hitung sebesar 2,252 dengan signifikansi 0,028. Hasil penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Galih Dwi Hartanto Kebugaran kardiovaskuler adalah kemampuan tubuh seseorang untuk
melakukan suatu aktivitas sehari-hari dengan hasil yang maksimal dalam waktu tertentu tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan, dan orang
tersebut masih mempunyai cadangan tenaga untuk melakukan aktivitas pada waktu luang dan masih dapat menghadapi kemungkinan berbagai bahaya
dimasa depan. Untuk dapat mencapai kondisi kebugaran kardiovaskuler yang prima
seseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan komponen kardiovaskuler yang optimal akan dapat tercapai jika aktivitas atau latihan
tersebut dilakukan secara teratur, terus-menerus dan terukur. Hasil penelitian juga menunjukkan kebugaran kardiovaskuler siswa SMP Muhammadiyah 3