Model Penelitian METODE PENELITIAN

30

C. Uji Coba Produk

Tujuan uji coba produk untuk mengumpulkan data. Data yang dikumpulkan berupa data tentang tanggapan responden terhadap produk. Hasil data digunakan untuk bahan dalam merevisi dan mengurangi kekurangan dari produk. Dalam validasi ini terlebih dahulu produk dikonsultasikan kepada ahli materi dan ahli media. Hasil konsultasi dengan ahli media dan ahli materi berupa saran dan masukan terhadap media yang dikembangkan untuk diperbaiki hingga produk dinyatakan layak untuk di uji cobakan. Kemudian di uji cobakan kepada subyek yaitu, peserta didik untuk menemukan kesalahan, kelemahan dan kekurangan dalam produk untuk dijadikan sebagai bahan revisi terhadap produk. Uji coba dilakukan dengan dua tahap, pertama satu lawan satu kemudian, uji coba kelompok kecil kepada peserta didik. Komentar dan masukan dari uji coba digunakan sebagai landasan untuk menghasilkan produk yang layak digunakan. 1. Desain Uji Coba Desain uji coba dilakukan dengan dua tahap, tahap uji coba satu lawan satu kemudian uji coba kelompok kecil. Sebelum uji coba dilakukan produk masuk ke dalam tahap validasi. Validasi terhadap produk dilakukan oleh ahli materi kemudian ahli media. Proses validasi produk terdapat beberapa tahap, setiap tahap dalam validasi ahli materi maupun ahli media memberikan kritik, saran dan komentar. Berdasar pada kritik, saran dan masukkan dari ahli produk 31 diperbaiki sampai ahli merekomendasikan layak untuk uji coba. Uji coba pertama satu lawan satu melibatkan 5 peserta didik. Kemudian uji coba selanjutnya kelompok kecil melibatkan 20 peserta didik. Setelah uji coba peserta didik memberikan penilaian serta komentar maupun saran terhadap produk. Data hasil uji coba kemudian dijadikan untuk memperbaiki produk. 2. Subjek Uji Coba Sumber data subyek penelitian ini adalah siswa satu kelas VIII SMP N 1 Moyudan Sleman. Subyek uji coba sebanyak 20 peserta didik untuk kelompok kecil dan 5 peserta didik untuk satu lawan satu.

D. Definisi Operasional Variabel

Media pendidikan audio visual adalah sarana dan prasarana yang digunakan untuk membantu jalanya proses belajar mengajar dengan bantuan media gambar dan suara. Sedangkan senam lantai merupakan latihan gerakan senam tanpa menggunakan alat dan dilakukan dilantai. Pembuatan media bertujuan untuk menambah ketersediaan sarana pendukung proses belajar siswa dan membantu guru dalam mengajari siswa. pengukuranya menggunakan kuesioner dan waawancara, metode ini digunakan untuk mengetahui kualitas dari media yang dibuat. Sampel yang diguanakan yaitu satu kelas siswa sekolah menengah pertama.