27 Demak. Kegiatan diawali dengan melakukan penga-
matan dan observasi yang sudah terjadwal. Selanjut- nya memberikan angket serta menganalisis berbagai
dokumen yang dikumpulkan oleh peneliti. Data yang diperoleh dari observasi dipertimbangkan sebagai
bahan tesis. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, dan fungsinya
sebagai pendukung tugas penelitian sebagai instru- men. Dengan demikian kehadiran peneliti diketahui
statusnya sebagai peneliti oleh subjek atau informan. Selanjutnya dilakukan observasi pada waktu terjadwal
dengan pedoman wawancara serta menganalisis berbagai dokumen penelitian.
3.3 Definisi Operasional Konsep Penelitian
Definisi Operasional dari konsep penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Kinerja merupakan hasil penilaian kerja yang
dicapai oleh seorang pegawai, baik berupa produk atau jasa berdasarkan pada kuantitas, kualitas dan
waktu penyelesaian pekerjaan sesuai derigan krite- ria yang telah ditetapkan. Indikator-indikator dari
kinerja guru terhadap pelaksanaan proses pembela- jaran yaitu persiapan sebelum melakukan proses
pembelajaran di kelas yang terdiri dari pembuatan perangkat pembelajaran yaitu silabus, RPP, media
pembelajaran dan alat evaluasi;
28 b.
Kepala sekolah dalam peran dan fungsinya yaitu sebagai EMASLIM Educator, Manager, Adminis-
trator, Supervisor, Leader, Inovator, Motivator. Sebagai supervisor bertanggungjawab memantau,
membina, dan memperbaiki proses pembelajaran di kelas atau di sekolah. Dalam meningkatkan dan
memperbaiki proses pembelajaran, salah satu tugasnya adalah melakukan supervisi. Di samping
itu kepala sekolah juga bertanggungjawab terhadap kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para
guru di sekolah yang dipimpinnya; c.
Kompetensi profesional guru diimplementasikan sebagai Kinerja Guru merupakan hasil penilaian
kerja yang dicapai oleh seorang pegawai baik berupa produk atau jasa berdasarkan pada kuantitas,
kualitas dan waktu penyelesaian pekerjaan sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Maka guru
harus memiliki empat kompetensi P3S, yaitu kom- petensi personal, profesional, pedagogis, dan sosial;
d. Supervisi akademik merupakan usaha yang sifatnya
membantu guru atau melayani guru agar ia dapat memperbaiki, mengembangkan, dan bahkan me-
ningkatkan pengajarannya, serta dapat pula menye- diakan kondisi belajar siswa yang efektif dan efisien.
Dari alur perkembangan tersebut, maka akan meng- arah upaya untuk mencapai tujuan pendidikan dan
meningkatkan mutu pendidikan; e.
Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga dan bagi setiap
29 kegiatan, baik perseorangan maupun kelompok.
Perencanaan merupakan bekal kegiatan pelaksana- an;
f. Implementasi supervisi akademik merupakan im-
plementasi dari perencanaan yang telah disusun. Bagaimana dapat melaksanakan dengan baik, tentu
saja memerlukan teknik atau cara yang baik pula. Pelaksanaan supervisi akademik dapat dilakukan
dengan berbagai cara sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Tempat yang satu kemungkinan
berbeda dengan palaksanaan di tempat yang lain. Fenomena yang demikian ini dapat menggunakan
ketentuan rambu-rambu pelaksanaan kegiatan supervisi akademik;
g. Umpan balik merupakan suatu kegiatan pertemuan
balikan dilakukan segera setelah melaksanakan
observasi pengajaran. Namun terlebih dahulu mela- kukan analisis terhadap hasil observasi. Dalam
umpan balik supervisi ini telah digambarkan tujuan dan keadaan perlakuan yang ada.
3.4 Teknik Pengumpulan Data