Penelitian Terdahulu yang Relevan

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 3 Rahmad Buyung Wafa Karakteristik Gaya Retorika D a’I Program Religi Televisi di Surabaya Sama-sama meneliti tentang program religi di TV9 dan JTV, dan menggunakan analisis komparatif konstan. Dalam penelitian ini yang diteliti mengenai persepsi audiennya atau santri PPM. Al- Jihad Surabaya terhadap program dakwah di TV9 dan JTV. Sedang Rahmad Buyung Wafa yang diteliti mengenai karakteristik gaya retorika da’I-n 4 Fitri Hajjah Fauziyah Sholawat Dalam Program Talkshow “Yuk Kita Sama-sama meneliti program Yuk Kita Sholawatan di TV9. Membahas makna acara talkshow YKS Yuk Kita Sholawatan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Sholawatan” YKS di TV9 Analisis Semiotik Model Ferdinand De Saussure TV9 bagi Syekhermania. 5 A’inatul Mushoina Persepsi Masyarakat Mojosari Terhadap Siaran Dakwah “Lentera Religi” di Radio Angkasa FM Mojosari Mojokerto. Menggunakan radio sebagai media dakwah Sama-sama membahas tentang persepsi terhadap siaran dakwah. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 48

BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1. Pendekatan Sesuai dengan judul yang diangkat dalam penelitian ini, yaitu “Persepsi Santri Pondok Pesantren Mahasiswa Al-Jihad Surabaya Terhadap Program Dakwah di TV9 dan JTV ” maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif ialah suatu pendekatan yang menekankan analisisnya pada proses penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinamika hubungan antarfenomena yang diamati, dengan menggunakan logika ilmiah. 1 Penelitian kualitatif bertujuan untuk mengumpulkan informasi aktual secara rinci dan melukiskan gejala yang ada. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi praktek-praktek yang berlaku, membuat perbandingan atau evaluasi, menentukan apa yang dilakukan oleh orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana keputusan pada waktu yang akan datang. 2 Metode kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan jamak. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti responden. Ketiga, 1 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007, h. 5 2 Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi Bandung: Remaja Rosda Karya, 2000, h. 25 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola nilai yang dihadapi. 3 Serta metode ini relatif lebih mudah pada proses penelitian dalam menganalisis data-data dan informasi. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah jenis logika induktif. Adapun berfikir induktif adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain, induksi adalah proses mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah-pisah menjadi suatu rangkaian hubungan atau suatu generalisasi. 4 Pendekatan induktif jelas pada beberapa jenis analisis data dalam penelitian kualitatif sebagai yang digambarkan oleh beberapa penulis penelitian kualitatif. Pendekatan induktif dimaksudkan untuk membantu pemahaman tentang pemaknaan dalam data yang rumit melalui pengembangan tema-tema yang diikhtisarkan dari data kasar. Pendekatan ini jelas dalam analisis data kualitatif. Ada yang menjelaskan secara gamblang sebagai induktif dan lainnya menggunakan pendekatan tanpa memberikan nama secara eksplisit. 5 3 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2009, hh. 9-10 4 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, h. 40 5 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif edisi revisi, h. 298 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

B. Kehadiran Peneliti

Dalam penelitian ini kehadiran peneliti sangat diperlukan karena peneliti itu sendiri yang akan bertindak sekaligus sebagai instrumen pengumpulan data, sehingga peran peneliti disini ialah sebagai pengamat penuh yakni mengamati secara penuh keseluruhan dari masing-masing program religi yang di teliti sesuai fokus masalah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dalam hal ini peneliti diketahui statusnya sebagai peneliti oleh subyek atau informan karena peneliti melakukan wawancara secara langsung kepada pihak yang bersangkutan serta melakukan suatu pengamatan melalui media televisi, aplikasi nutizen dan diperkuat dengan youtube.

C. Setting Penelitian

Maksud dari setting penelitian disini ialah tempat dan waktu pelaksanaan penelitian. Penulisan ini dilaksanakan pada salah satu Pondok Pesantren Mahasiswa yang ada di Surabaya yakni PPM. Al-Jihad Surabaya yang berlokasi di Jemursari Utara Gg. III No. 9 Wonocolo Surabaya dan dua stasiun televisi swasta Surabaya yaitu JTV yang beralamatkan di Komplek Graha Pena Jl. Ahmad Yani 88 Surabaya. Sedang TV9 terletak di Jl. Raya Darmo 96 Surabaya Alasan memilih kedua stasiun televisi ini karena keduanya merupakan stasiun tv lokal yang dominan lebih banyak memuat program religi baik itu dalam bentuk tausiyah agama, talkshow maupun musik religi dan lain-lain, dan yang menjadi audien dari program-program digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id tersebut salah satunya ialah santri PPM. Al-Jihad Surabaya. Jadi dalam hal ini yang menjadi responden ialah santri Al-Jihad itu sendiri karena hampir keseluruhan dari mereka sudah pernah melihat program dakwah di TV9 dan JTV khususnya Yuk Kita Shalawatan YKS dan Padange Ati PA. Kenapa santri al-Jihad sudah dikatakan pasti pernah melihat kedua tayangan tersebut? Karena yang mengisi program YKS di TV9 mayoritas dari santri maupun ustadz PPM. Al-Jihad itu sendiri. Begitu juga dengan acara Padange Ati di JTV yang diisi oleh KH. Imam Chambali selaku pengasuh PPM. Al-Jihad Surabaya, selain melihat langsung di studio JTV penonton studio tetapi para santri juga melihat melalui televisi, streaming aplikasi nutizen maupun youtube. Namun dalam hal ini yang menjadi responden hanya di batasi 10 santri 5 putra dan 5 putri, karena menurut peneliti 10 responden tersebut sudah cukup untuk mengetahui mewakili persepsi santri al-Jihad terhadap program dakwah di TV9 dan JTV. Penelitian ini dilaksanakan selama 57 hari, waktu secara detail dalam penelitian ini dimulai tanggal, 05 Mei - 30 Juni 2016.

D. Sumber Data

Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah subyek darimana data dapat diperoleh. Apabila penelitian menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan- pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan. 6 Yang menjadi sumber data utama dalam penelitian ini ialah kata-kata hasil wawancara 6 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Cet 14 Jakarta: Rineka Cipta, 2010, h. 172 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id terhadap informan dengan dicatat melalui catatan tertulis serta melampirkan foto sebagai salah satu bukti penelitian. Sedang yang menjadi informannya ialah santri PPM. Al-Jihad Surabaya, santri tersebut merupakan audien pada tayangan program dakwah YKS dan Padange Ati. Selain santri al-Jihad yang menjadi informan juga salah satu ustadz yang mengisi program tersebut dan pemimpin redaksi TV9 atau yang ikut serta dalam program tersebut. Dalam penelitian ini juga menggunakan tekhnik observasi, maka sumber datanya berupa benda, gerak atau proses sesuatu, seperti tayangan program dakwah TV9 dan JTV dan subyeknya adalah santri PPM. Al- Jihad Surabaya, selain menggunakan wawancara dan observasi juga menggunakan dokumentasi sebagai sumber data yaitu mencatat data-data penting baik itu hasil wawancara, observasi maupun data-data pelengkap atau arsip penting dari subyek penelitian. Tabel 3.1 Daftar Informan Penelitian NO Nama Jenis Kelamin Asal Daerah FakJurusan Usia 1 Rahayu Ningsih Perempuan Bojonegoro FTKPBA 22 tahun 2 Aswin Setyawati Perempuan Mojokerto FahumSKI 22 tahun 3 Nur Perempuan Bojonegoro FDKBKI 22 digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Halimah tahun 4 Dwi Astiti Perempuan Mojokerto Ushuluddin AF 21 tahun 5 Jannatut Dahlia Perempuan Gresik FTKPAI 22 tahun 6 M. Nur Huda Laki-laki UshuluddinIlmu Hadis 21 tahun 7 M. Zam Zami Laki-laki Sidoarjo FTKPGMI 22 tahun 8 Wildan Mahsun Nurzaki Laki-laki Blitar FTKPBA 21 tahun 9 Moh. Farid Febrian Laki-laki Lamongan FahumSI 25 tahun 10 Agus Ainul Amin Laki-laki Lamongan UshuluddinTH 21 tahun Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan cara acak yaitu peneliti memberi hak yang sama kepada setiap subyek untuk memperoleh kesempatan chance dipilih menjadi sampel. 7 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, h. 177