digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengawasan Dewan Pengawas Syariah DPS
1. Pengawasan
Pengawasan merupakan bagian dari fungsi manajemen yang bertujuan untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan organisasi dan manajemen tercapai.
Secara fungsional terdapat banyak sebutan pengawasan controlling, seperti evaluating dan correcting, hanya saja pengawasan lebih banyak
digunakan karena lebih mengandung konotasi yang mencakup penetapan standar, pengukuran kegiatan, dan pengambilan tindakan korektif.
1
Pengawasan di perbankan syariah merupakan elemen penting dalam rangka menjamin tercapainya tujuan perbankan syariah. Sehingga
pengawasan operasional perbankan syariah yang dalam hal ini dilakukan oleh DPS sangat diperlukan, selain itu pengawasan juga merupakan bagian
terpenting dari tata kelola perusahaan yang baik Good corporate governance.
a. Pengertian Pengawasan
Definisi pengawasan syariah pada umumnya meninjau dari sisi kelembagaan dan tujuan organisasi yang mendapat pengawasan. Adapun
definisi pengawasan yang focus pada lembaga keuangan syariah adalah proses pencegahan, perbaikan, kelengkapan terhadap pengawasan,
peninjauan dan analisis terhadap semua aktivitas, produk, kontrak dari lembaga keuangan syariah.
1
Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2003, 359.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
. Dalam definisi yang lebih luas yang disampaikan oleh Makmur, pengawasan adalah proses pengamatan dari seluruh kegiatan organisasi
untuk menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya.
2
Dalam sebuah organisasi pengawasan sangat urgen, karena perencanaan tidak akan
berjalan maksimal jika tidak diimbangi dengan pengawasan, dalam manajemen pengawasan biasa dikenal dengan Controling.
Dalam kajian Islam, pengawasan sering disebut al-riqabah هباقرلا hal
tersebut terdapat dalam al- Qur’an, sunnah maupun dalam karya-karya ulama
terdahulu. Kata al-riqabah secara kebahasaan memiliki banyak arti, antara lain
menjagamemelihara al-hifz, memantau al-rasd, menunggu al-intizar dan mengawasi al-ishraf.
3
Al-riqabah dengan berbagai derivasinya terdapat dalam al-
Qur’an, antara lain dalam surah an-Nisa’ ayat 1, Thaha ayat 94 dan al-Qashas ayat 18.
b. Landasan pengawasan dalam Islam
Istilah pengawasan sebenarnya sudah dikenal sejak masa Rasulullah SAW. Sebagai amirul mukminin Rasullulah SAW aktif mengawasi pegawai dan
mendengarkan informasi tentang aspek kinerja dari pemerintahannya, terlebih tentang audit keuangan negara. beliau selalu mengaudit pengeluaran
dan pendapatan negara dari para petugas yang mengumpulkan zakat. Pada masa Rasulullah SAW aktivitas hisbah atau pengawasan dari
pemerintah terhadap pelanggaran yang terjadi pada masyarakat yang tidak
2
Makmur, Efektivitas Kebijakan Kelembagaan Pengawasan Bandung: Rfika Aditama, 2011, 176.
3
Muhammad bin Mukrim bin Ali ibn Manzur, lisan al-arab Beirut: Dar Sadir, 1414 H, 424-428.