27
benda yang menurutnya paling menarik untuk membuat kesimpulan. Anak TK masih sulit membuat generalisasi atau menarik kesimpulan yang mencakup semua
fakta.
4. Karakteristik Masa Usia Taman Kanak-kanak
Mengenal karakteristik peserta didik untuk kepentingan proses pembelajaran merupakan hal yang penting, karena setiap anak memiliki
karakteristik tersendiri dan perkembangan setiap anak berbeda-beda baik dalam kualitas maupun tempo perkembangannya Ernawulan Syaodih, 2005: 7. Anak
usia Taman Kanak-kanak adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan yang sangat pesat dan sangat fundamental bagi kehidupan
selanjutnya. Masa usia TK merupakan masa-masa dalam kehidupan manusia dengan rentang usia 4-6 tahun. Kartini Kartono dalam Ernawulan Syaodih, 2005:
13 mengungkapkan ciri khas anak pada masa kanak-kanak yaitu: 1
Bersifat egosentris naïf Seorang anak yang egosentris naïf memandang dunia luar dari
pandangannya sendiri, sesuai dengan pengetahuan dan pemahamannya sendiri, ia belum dapat melihat pandangan orang lain Piaget dalam Paul Suparno, 2007: 62.
Anak belum memahami arti sebenarnya dari suatu peristiwa dan belum mampu menempatkan diri ke dalam kehidupan atau pikiran orang lain, karena ia percaya
bahwa setiap orang itu berpikir sama dengan dirinya. Sikap egosentris yang naïf ini bersifat temporer atau sementara, dan senantiasa dialami oleh setiap anak
dalam proses perkembangannya.
28
2 Relasi sosial yang primitif
Relasi sosial yang primitif merupakan akibat dari sifat egosentris yang naïf. Ciri ini ditandai dengan kehidupan anak yang belum dapat memisahkan
antara keadaan dirinya dengan keadaan lingkungan di sekitarnya. Anak pada masa ini hanya memiliki minat terhadap benda-benda dan peristiwa yang sesuai dengan
daya fantasinya. Relasi sosial anak dengan lingkungannya masih sangat longgar, hal ini disebabkan karena anak belum dapat menghayati kedudukan diri sendiri
dalam lingkungannya. Anak belum menyadari bahwa adanya orang lain dan benda lain di luar dirinya yang bersifat berbeda dari dirinya.
3 Kesatuan jasmani dan rohani yang hampir tidak terpisahkan
Dunia lahiriah dan batiniah anak belum dapat dipisahkan, anak belum bisa membedakan keduanya. Penghayatan anak terhadap sesuatu dikeluarkan atau
diekspresikan secara bebas, spontan, dan jujur, baik dalam mimik, tingkah laku, maupun bahasanya. Anak tidak dapat berbohong dan berperilaku pura-pura,
mereka mengekspresikan apa yang dirasakan secara terbuka. 4
Sikap hidup yang fisiognomis Anak bersikap fisiognomis terhadap dunianya, artinya secara langsung
anak memberikan atributsifat lahiriah atau sifat konkrit, nyata terhadap apa yang dihayatinya.
Berdasarkan pemahaman yang jelas tentang karakteristik anak, maka para guru dapat merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
tahap perkembangan anak. Solehuddin dalam Elizar Rusdinal, 2005: 17-19 mengidentifikasi beberapa karaketeristik anak usia prasekolah sebagai berikut:
29
a Anak bersifat unik
Anak sebagai individu berbeda dengan individu yang lain. Terlihat dari aspek bawaan, minat, motivasi, dan pengalaman yang diperoleh dari
kehidupannya. Walaupun ada acuan pola perkembangan anak secara umum, pada kenyataannya anak sebagai individu berkembang dengan potensi berbeda-beda.
b Anak mengekspresikan perilakunya secara relatif spontan
Ekspresi perilaku secara spontan oleh anak akan menampakkan bahwa perilaku yang dimunculkan anak bersifat asli atau tidak ditutup-tutupi. Anak akan
membantah atau menentang jika dia merasa tidak suka. Begitu juga dengan perasaan lainnya seperti marah, senang, sedih, dan menangis.
c Anak bersifat aktif dan energik
Bergerak secara aktif bagi anak usia prasekolah merupakan suatu kesenangan yang kadangkala terlihat seakan-akan tidak ada hentinya. Sikap aktif
dan energik anak akan terlihat intens ketika mereka menemukan hal baru dan menyenangkan.
d Anak itu egosentris
Sifat egosentris yang dimiliki anak menyebabkan ia cenderung melihat dan memahami sesuatu dari sudut pandang dan kepentingan sendiri.
e Anak memiliki rasa ingin tahu yang kuat dan antusias terhadap banyak hal
Anak pada usia ini mempunyai sifat banyak memperhatikan, membicarakan, dan mempertanyakan berbagai hal yang baru dilihat dan
didengarnya.
30
f Anak bersifat eksploratif dan petualang
Ada dorongan rasa ingin tahu yang sangat kuat terhadap segala sesuatu, sehingga anak lebih senang untuk mencoba, menjelajah, dan ingin mempelajari
hal-hal yang baru. Sifat ini terlihat ketika anak sedang bermain membongkar pasang mainannya yang ada.
g Anak umumnya kaya dengan fantasi
Anak menyenangi hal-hal yang bersifat imajinatif, Oleh karena itu mereka mampu bercerita melebihi pengalamannya. Sehingga pembelajaran dengan
metode bercerita dapat menjadi alternatif dalam kegiatan pembelajaran. h
Anak masih mudah frustasi Sifat frustasi ditunjukkan dengan marah atau menangis apabila suatu
kejadian tidak sesuai dengan apa yang diingininya. i
Anak masih kurang pertimbangan dalam melakukan sesuatu Apakah suatu aktivitas dapat berbahaya atau tidak terhadap dirinya,
seorang anak belum memiliki pertimbangan matang untuk itu. j
Anak memiliki daya perhatian yang pendek Pada umumnya anak memiliki rentang perhatian yang pendek, kecuali
untuk hal-hal yang sangat disenanginya. k
Anak merupakan usia belajar yang paling potensial Rasa ingin tahu, aktif, bersifat eksploratif dan mempunyai daya ingat lebih
kuat maka dapat dikatakan bahwa pada usia anak-anak terdapat kesempatan belajar yang sangat potensial. Dikatakan sangat potensial karena pada usia ini
31
anak secara cepat dapat mengalami perubahan yang merupakan hakikat dari proses belajar.
l Anak semakin menunjukkan minat terhadap teman
Anak mempunyai keinginan yang tinggi untuk berteman. Anak memiliki kemampuan untuk bergaul dan bekerja sama dengan teman lainnya.
M. Ramli 2005: 185 mengatakan karakteristik masa usia Taman Kanak- kanak merupakan masa dalam kehidupan manusia yang berentang pada usia 4-6
tahun yaitu anak berada pada masa pra sekolah, anak berada pada masa pra kelompok, masa anak meniru, masa bermain, dan pada usia TK anak memiliki
keberagaman. Menurut Piaget dalam Paul Suparno, 2007: 49 masa usia TK anak berada pada tahap pemikiran praoperasional konkrit, yang terjadi pada usia 2-7
tahun. Dengan memahami karakteristik anak maka akan bermanfaat bagi guru
dalam upaya untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan anak.
C. Mencetak