45
pada saat proses kegiatan mencetak berlangsung. Peneliti bertanya kepada anak satu per satu selama kegiatan mencetak berlangsung untuk mengetahui fluency
kelancaran anak dalam menceritakan tentang apa yang dia cetak, flexibility keluwesan, dan elaboration keterperincian.
F. Instrumen Penelitian
Sugiyono 2007: 148 mengatakan instrumen penelitian adalah “suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik
semua fenomena ini disebut variabel penelitian.”
Suharsimi 2009: 109 menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat bantu yang dapat diwujudkan dalam bentuk benda, misalnya angket
questionnaire, daftar cocok checklist atau pedoman wawancara interview guide atau interview schedule, lembar pengamatan atau panduan
pengamatan observation sheet atau observation schedule.
Instrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris sebagaimana adanya
Margono S., 2010: 155. Dengan kata lain instrumen penelitian adalah alat bantu bagi peneliti di dalam menggunakan metode penelitian. Terdapat kaitan antara
metode penelitian dengan instrumen pengumpulan data. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembar Observasi
Checklist dan pedoman wawancara.
1 Lembar Observasi Checklist
Lembar observasi digunakan oleh peneliti agar dalam melakukan observasi peneliti lebih terarah dan untuk memperoleh data yang diinginkan.
Lembar observasi ini berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam melakukan
46
pengamatan. Dalam penelitian ini lembar observasi disusun untuk menjadi pedoman pengamatan kemampuan kreativitas yang dimiliki oleh siswa kelompok
B.
2 Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara disusun untuk menjadi pedoman oleh peneliti dalam melakukan penelitian agar peneliti lebih terarah ketika melakukan wawancara
yang berkaitan dengan kreativitas anak kelompok B. Pedoman wawancara ini berisi tentang kisi-kisi pertanyaan yang akan diajukan kepada subyek penelitian
yaitu siswa. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak berstruktur unstructured interview. Menurut Sugiyono 2007: 320 wawancara tidak
berstruktur yaitu wawancara menggunakan pedoman wawancara berupa garis- garis besar permasalahan yang akan dinyatakan.
G. Teknik Analisis Data