Teknik Pengumpulan Data PENGARUH INTEGRITAS MORAL KEMAMPUAN MENJALIN RELASI DAN KOMPETENSI SISTEM INFORMASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PT BANK BNI SYARIAH WILAYAH SURABAYA.

digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Dengan R ℎ 2 adalah korelasi kuadrat dari ℎ dengan variabel bebas lainnya. Maka langkah pertama yang dilakukan adalah mencari koefisien korelasi antara X 1 dan X 2 . Selanjutnya, dicari nilai VIF nya. 8 Tolerance mengukur variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel bebas lainnya. Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi karena VIF = 1tolerance dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Dasar pengambilan keputusan adalah apabila nilai tolerance 0,1 atau sama dengan nilai VIF 10 berarti tidak ada multikolinearitas antar variabel dalam model regresi. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. 9 Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas dalam penelitian ini dideteksi dengan menggunakan grafik scatterplot. Pendeteksian mengenai ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu 8 Bambang Suharjo, Statistika Terapan: Disertai Contoh A plikasi dengan SPSS, Edisi ke-1, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, 119. 9 J.Supranto, Statistik Teori dan A plikasi Edisi ke-7, Jakarta: Penerbit Erlangga, 2009, 276. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di- studentized. Adapun dasar analisisnya adalah sebagai berikut: a Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasi bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. bJika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Dalam pengujian heteroskedastisitas selain menggunakan grafik scatterplot juga digunakan uji Park. Apabila dalam pengujian hasilnya tidak signifikan maka tidak terdapat heteroskedastisitas. d. Uji Autokolerasi Autokolerasi adalah suatu korelasi antara nilai variabel dengan nilai variabel yang sama pada lag satu atau lebih sebelumnya. Misalnya pada variabel bebas X 1 data ke i berkorelasi dengan data ke i-1 atau i-2. Pengujian dilakukan dengan menggunakan uji Durbin Watson. Perhitungan dilakukan dengan ketentuan hipotesis dan rumusan uji statistik. Hasil perhitungan Durbin Watson kemudian dibandingkan dengan nilai DW kritis pada tabel DW. Kemudian dilakukan penyimpulan apakah ada autokorelasi atau tidak ada autokorelasi yang ditandai dengan batas- batas atas d u dan batas-batas bawah d L . Jika nilai d berada di dalam selang batas tersebut atau nilai d berada dalam selang 4 – d u sampai dengan digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 4 – d L , maka tidak dapat disimpulkan apa-apa. Nilai d lebih besar dari 0 dan lebih kecil dari dL dikatakan ada autokorelasi positif. Jika 4 – d L d 4 dikatakan ada autokorelasi negatif. Sedangkan jika d u d 4 – d u dikatakan tidak ada autokorelasi. 10 2. Tabulasi Jawaban Responden Tabulasi data merupakan proses pegelolahan data yang dilakukan dengan cara memasukkan data ke dalam tabel. Atau dapat dikatakan bahwa tabulasi data adalah penyajian data dalam bentuk tabel atau daftar untuk dapat memudahkan dalam pengamatan dan evaluasi. Hasil tabulasi ini dapat menjadi gamabaran tentang hasil penelitian, karena data yang diperoleh dari lapangan telah tersusun dan terangkum dalam tabel-tabel yang mudah dipahamimaknanya. Selanjutnya peneliti memberi penjelasan atau keterangan dengan menggunakan kalimat atas data tersaji yang telah diperoleh. Jenis tabel yang umumnya dibuat dalam tabulasi data adalah tabel frekuensi dan tabel silang. 3. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X1, X2, ……..,X5 dengan variabel dependen Y. analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen, apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel 10 Bambang Suharjo, Statistika Terapan: Disertai… , 115. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. 11 Persamaan regresi linear berganda adalah sebagai berikut: Y’ = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X2 Keterangan: Y’ = Kinerja pegawai X1 = Integritas moral X2 = Kemampuan menjalin relasi X3 = Kompetensi sistem informasi a = Konstanta, yaitu nilai Y’ jika X1, X2 dan X3 = 0 b1, b2, b3 = Koefisien regresi, yaitu nilai peningkatan atau penurunan variabel Y’ yang didasarkan variabel X1, X2,X3 4. Uji Hipotesis Untuk membuktikan dalam uji hipotesis ini terbukti atau tidak, maka ada 2 cara untuk membuktikannya, yaitu: a. Uji Koefisien Regresi Secara Simultan Uji F Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen X1, X2, ……..,X5 secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen Y, atau untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. F hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: 11 Duwi Priyatno, Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20 Yogyakarta: ANDI, 2012, 136. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id F hitung = Keterangan: R² = Koefisien determinasi n = Jumlah data k = Jumlah variabel independen b. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Uji t Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X1, X2, ……..,X5 secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. t hitung dapat dicari dengan rumus sebagai berikut: t hitung = Keterangan: r = Koefisien korelasi parsial k = Jumlah variabel independen n = Jumlah data atau kasus digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 65 BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian

1. Sejarah berdirinya PT Bank BNI Syariah Tempaan krisis moneter tahun 1997 membuktikan ketangguhan sistem perbankan syariah. Prinsip Syariah dengan 3 tiga pilarnya yaitu adil, transparan dan maslahat mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap sistem perbankan yang lebih adil. Dengan berlandaskan pada Undang-undang No.10 Tahun 1998, pada tanggal tanggal 29 April 2000 didirikan Unit Usaha Syariah UUS BNI dengan 5 Wilayah di Yogyakarta, Malang, Pekalongan, Jepara dan Banjarmasin. Selanjutnya UUS BNI terus berkembang menjadi 28 Wilayah dan 31 Wilayah Pembantu. Disamping itu nasabah juga dapat menikmati layanan syariah di Wilayah BNI Konvensional office channelling dengan lebih kurang 1500 outlet yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Di dalam pelaksanaan operasional perbankan, BNI Syariah tetap memperhatikan kepatuhan terhadap aspek syariah. Dengan Dewan Pengawas Syariah DPS yang saat ini diketuai oleh KH.Ma’ruf Amin, semua produk BNI Syariah telah melalui pengujian dari DPS sehingga telah memenuhi aturan syariah. Berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia Nomor 1241KEP.GBI2010 tanggal 21 Mei 2010 mengenai pemberian izin usaha kepada PT Bank BNI Syariah. Dan di dalam Corporate Plan UUS digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id BNI tahun 2003 ditetapkan bahwa status UUS bersifat temporer dan akan dilakukan spin off tahun 2009. Rencana tersebut terlaksana pada tanggal 19 Juni 2010 dengan beroperasinya BNI Syariah sebagai Bank Umum Syariah BUS. Realisasi waktu spin off bulan Juni 2010 tidak terlepas dari faktor eksternal berupa aspek regulasi yang kondusif yaitu dengan diterbitkannya UU No.19 tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara SBSN dan UU No.21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Disamping itu, komitmen Pemerintah terhadap pengembangan perbankan syariah semakin kuat dan kesadaran terhadap keunggulan produk perbankan syariah juga semakin meningkat. 2. Visi Dan Misi BNI Syariah Visi BNI Syariah “Menjadi bank syariah pilihan masyarakat yang unggul dalam layanan dan kinerja” Misi BNI Syariah 1 Memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan peduli pada kelestarian lingkungan. 2 Memberikan solusi bagi masyarakat untuk kebutuhan jasa perbankan syariah 3 Memberikan nilai investasi yang optimal bagi investor 4 Menciptakan wahana terbaik sebagai tempat kebanggaan untuk berkarya dan berprestasi bagi pegawai sebagai perwujudan ibadah digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id 5 Menjadi acuan tata kelola perusahaan yang amanah 3. Nilai-Nilai Perusahaan Amanah 1 Jujur dan menepati janji 2 Bertanggung jawab 3 Bersemangat untuk menghasilkan kerya terbaik 4 Bekerja ikhlas dan mengutamakan niat ibadah 5 Melayani melebihi harapan Jamaah 1 Peduli dan berani, memberi maupun menerima umpan balik yang konstruktif 2 Membangun sinergi yang profesional 3 Membagi pengetahuan yang bermanfaat 4 Memahami keterkaitan proses kerja 5 Memperkuat kepemimpinan yang efektif 4. Lokasi Perusahaan Penelitian ini meneliti empat kantor BNI Syariah yang terdiri atas BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya yang beralat di Jalan Darmo Boulevard No. 8A-8B, BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu Diponegoro yang beralamat di Jalan Diponegoro No. 38 Surabaya, BNI digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id Syariah Kantor Cabang Pembantu Rajawali yang beralamat di Jalan Rajawali No. 16 Surabaya. Kantor-kantor ini tersebar di kota Surabaya. 5. Struktur organisaasi dan deskripsi tugas Gambar 4.1 Struktur Organisasi BNI Syariah Kantor Cabang

Dokumen yang terkait

Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada BNI Kantor Cabang Utama Medan

0 3 153

Pengaruh pelayanan prima, komunikasi, dan pengetahuan produk terhadap kinerja karyawan PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya.

0 1 125

Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada BNI Kantor Cabang Utama Medan

0 0 11

Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada BNI Kantor Cabang Utama Medan

0 0 2

Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada BNI Kantor Cabang Utama Medan

0 0 8

Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada BNI Kantor Cabang Utama Medan

0 4 3

Pengaruh Persepsi Pemanfaatan Sistem Informasi Akutansi, Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada BNI Kantor Cabang Utama Medan

0 0 41

PT Bank BNI Syariah

0 1 9

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL SISTEM INFORMASI, UKURAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SIA PADA BANK UMUM SYARIAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 1 19

PENGARUH KETERLIBATAN PEMAKAI SISTEM INFORMASI, KEMAMPUAN TEKNIK PERSONAL SISTEM INFORMASI, UKURAN ORGANISASI TERHADAP KINERJA SIA PADA BANK UMUM SYARIAH SURABAYA - Perbanas Institutional Repository

0 0 15