65 Persamaan
tersebut menunjukkan
bahwa nilai
koefisien regresi
bernilaipositif sebesar 0,588, koefisien korelasi X
2
terhadap Ysebesar 0,516 dan Nilai koefisien determinasi R
2
X
2
terhadap Y sebesar 0,266. Artinya jika informasi pekerjaan X
2
meningkat satu satuan maka nilai kesiapan kerja Y akanmeningkat 0,588 satuan, karena koefisien korelasi Rx
1
,y tersebut bernilai positifmaka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang
positif antaraefikasi diri dengan kesiapan kerjasiswa. Nilai koefisien determinasi R
2
X
2
terhadap Y sebesar 0,266, hal ini menunjukkan bahwa variabel efikasi diri memiliki kontribusi terhadap kesiapan kerja siswa kelas
XIProgram Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari tahun ajaran 2012 2013 sebesar 26,6, sedangkan 73,4 di pengaruhi oleh
faktor lain. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat
kecenderungan semakin baik efikasi diri siswa maka semakin baik kesiapan kerja siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK
N 2 Wonosari, sebaliknya semakin rendah efikasi diri maka semakin rendah kesiapan kerja siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 2 Wonosari.
2. Pengaruh Informasi Pekerjaan X
2
terhadap Kesiapan Kerja Y
Informasi pekerjaan berperan dalam membentuk kesiapan kerja siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2
Wonosari tahun pelajaran 1213, hal tersebut didasarkan pada angket variabel
66 informasi pekerjaan. Informasi pekerjaan yang dibutuhkan siswa setelah lulus
adalah informasi yang memberikan pengetahuan tentang dunia kerja yang sesuai dengan bidang keahliannya. Informasi pekerjaan dapat diperoleh siswa
dari keluarga, teman, masyarakat, sekolah dan dari media cetak maupun elektronik. Siswa dituntut untuk aktif dalam mencari informasi pekerjaan.
Informasi pekerjaan diperlukan untuk menentukan karir siswa setelah lulus dari sekolah. Semakin rinci informasi yang diterima siswa maka akan
semakin mempengaruhi jenjang karir yang tepak bagi siswa tersebut. Dalam penelitian ini, informasi pekerjaan diukur dengan menggunakan enam
indikator yaitu, frekuensi siswa mencari dan menerima informasi, informasi dari media cetak, informasi dari media elektronnik, informasi dari keluarga,
informasi dari sekolah dan informasi dari masyarakat. Keenam indikator yang digunakan untuk memperoleh data tersebut sudah divalidasi dan layak untuk
digunakann sebagai instrumen untuk mengambila data. Hasil analisis regresi linier sederhana menunjukkan bahwa ada pengaruh
positif antara informasi pekerjaan terhadap kesiapan kerja. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil persamaan uji regresi linier sederhana Y = 47,052 +
0,291 X
2.
Persamaan tersebut menunjukkan bahwa nilai koefisien regresi bernilaipositif sebesar 0,291, koefisien korelasi X
2
terhadap Ysebesar 0,337 dan Nilai koefisien determinasi R
2
X
2
terhadap Y sebesar 0,113. Artinya jika informasi pekerjaan X
2
meningkat satu satuan maka nilai kesiapan kerja Y akanmeningkat 0,291 satuan, karena koefisien korelasi Rx
1
,y tersebut bernilai positif maka dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang
67 positif antara informasi pekerjaan dengan kesiapan kerjasiswa. Nilai
koefisien determinasiR
2
X
2
terhadap Y sebesar 0,113, hal ini menunjukkan bahwa variabel informasi pekerjaan memiliki kontribusi terhadap kesiapan
kerja siswa kelas XI Kompetensi Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari tahun ajaran 2012 2013 sebesar 11,3, sedangkan
88,7 di pengaruhi oleh faktor lain. Berdasarkan hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa terdapat
kecenderungan semakin baik informasi pekerjaan yang diterrima siswa maka semakin baik kesiapan kerja siswakelas XI Program Keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari, sebaliknya semakin rendah informasi pekerjaan maka semakin rendah kesiapan kerja siswa kelas XI
Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMK N 2 Wonosari.
3. Pengaruh Efikasi Diri X