13 perilaku.  Efikasi  diri  menentukan  apakah  kita  akan  menunjukkan
perilaku  tertentu,  sekuat  apa  kita  dapat  bertahan  saat  menghadapi kesulitan  atau  kegagalan,  bagaimana  menemukan  jalan  keluar  dari
kesulitan tersebut, dan bagaimana kesuksesan atau kegagalan dalam satu tugas tertentu mempengaruhi perilaku kita dimasa depan.
Dari  pendapat-pendapat  di  atas  dapat  disimpulakan  bahwa efikasi  diri  merupakan  keyakinan  seseorang  akan  kemampuan  yang
dimiliki  untuk  mengerjakan  tugas  atau  tujuan  tertentu  serta  dapat mengatasi kesulitan yang sedang dihadapi.
b. Aspek-Aspek Efikasi Diri
Pendapat  Bandura  dalam  Ghufron    Risnawita,  2010:80-81 menyatakan  efikasi  diri  seseorang  berdasarkan  tiga  dimensi,  yaitu  :
1  Tingkat  atau  Level  Magnitude,  2  Kekuatan  Strength  dan  3 Generalisasi  Generality.  Magnitude  atau  tingkat  kesulitan  tugas
berkaitan  dengan  tinkat  kesulitan  tugas  yang  dihadapi  individu. Seseorang  yang  memiliki  efikasi  diri  yang  tinggi  maka  memiliki
keyakinan  diri  yang  tinggi  dalam  melakukan  suatu  hal  yang  tingkat kesulitannya  berbeda.  Sedangkan,  seseorang  yang  mempunyai
efikasi  rendah  maka  memiliki  keyakinan  diri  yang  rendah  dalam melakukan  suatu  hal  yang  tingkat  kesulitannya  berbeda.  Strength
atau  kekuatan  atau  keyakinan  seseorang  berkaitan  dengan  tingkat kekuatan  dari  keyakinan  individu  mengenai  kemampuannya.
14 Seseorang  yang  memiliki  keyakinan  diri  yang  rendah  akan  mudah
digoyahkan.  Sedangkan  seseorang  yang  memiliki  keyakinan  diri yang tinggi maka tidak akan mudah tergoyahkan dengan pengalaman
buruk  dan  akan  terdorong  untuk  mencapai  tujuan  yang  ia  inginkan. Generality  atau  luas  bidangtingkah  laku  berkaitan  dengan  luas
bidang  tingkah  laku  yang  mana  individu  merasa  yakin  akan kemampuannya.  Individu  dapat  merasa  yakin  terhadap  kemampuan
dirinya. Individu memandang efikasi dirinya berdasarkan bidang dan konteks tertentu yang mampu ia kerjakan.
Berdasarkan  pendapat  diatas,  dapat  disimpulkan  bahwa  ada  3 aspek  yang  mempengaruhi  efikasi  diri  seseorang  antara  lain  tinggi
rendahnya  kesanggupan  individu  untuk  melaksanakkan  tugas berdasarkan  level  atau  kesulitan  tugas,  keyakinan  akan  kemampuan
yang  dimiliki  serta  sejauh  mana  individu  merasa  yakin  akan kemampuannya.
c. Dampak Efikasi Diri
Efikasi  diri  selalu  berhubungan  dan  berdampak  pada  pemilihan perilaku, motivasi dan keteguhan individu dalam menghadapi setiap
persoalan yang dihadapi. Menurut Luthans 2006:340 Proses efikasi diri  mempengaruhi  seseorang  bukan  hanya  secara  langsung,  tetapi
juga  mempunyai  dampak  terhadap  faktor  lain.  Secara  langsung,
15 proses  efikasi  diri  dimulai  sebelum  seseorang  memilih  dan
mengawali usaha atau tugas. Dengan kata lain, efikasi diri secara langsung mempengaruhi :
1  Pemilihan perilaku, memilih tugas atau pekerjaan seseai dengan efikasi yang dirasakan.
2  Usaha motivasi, seseorang yang mempunyai efikasi tinggi akan berusaha lebih keras daripada yang memiliki efikasi rendah
3  Daya  tahan,  seseorang  yang  memiliki  efikasi  tinggi  akan bertahan  saat  menghadapi  masalah  atau  kegagalan,  sementara
yang efikasinya rendah cenderung akan menyerah. 4  Pola pemikiran.
5  Daya  tahan  terhadap  stres,  seseorang  yang  memiliki  efikasi tinggi  akan  percaya  diri  saat  menghadapi  masalah  atau
kegagalan, namun seseoraang yang efikasinya rendah cenderung akan mengalami stres.
Dari  pendapat  di    atas  dapat  disimpulkan  bahwa  efikasi  diri berpengaruh  pada  kinerja  seseorang,  motivasi  dalam  mengerjakan
tugas, berfikir positif, daya tahan dalam menghadapi rintangan serta daya tahan terhadap stres.
d. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efikasi Diri