9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Sekolah Menengah Kejuruan SMK
Di era globalisasi saat ini mendorong seseorang untuk menjadi manusia yang kreatif dan inovatif yang diharapkan dapat menghadapi
kebutuhan dunia kerja yang terus mengalami perkembangan dengan tenaga kerjanya. Menjadi manusia yang kreatif dan inovatif tersebut
dapat diperoleh dengan pendidikan, salah satunya adalah Sekolah Menengah Kejuruan SMK. SMK diharapkan mampu mencetak tenaga-
tenaga kerja atau sumber daya manusia sesuai dengan kualitas yang diharapkan oleh dunia kerja dunia industri.
Pendidikan di SMK didukung oleh kurikulum berbasis kompetensi, diartikan
sebagai rancangan
pendidikan dan
pelatihan yang
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di dunia kerja. Pelaksanaan pendidikan kejuruan akan efektif apabila dilakukan
dengan cara, alat atau mesin yang sesuai dengan dunia kerja, walaupun hanya replika. Pendidikan kejuruan akan efektif dan berhasil apabila
sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki peserta didik. Sekolah Menengah Kejuruan SMK menurut Undang-Undang
Negara Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa Pendidikan Kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang bertujuan mempersiapkan peserta
10 didik untuk bekerja pada bidang tertentu. SMK merupakan pendidikan
merupakan lembaga pendidikan yang lebih menitik beratkan pada pengembangan siswa pada bidang tertentu untuk dapat bekerja dalam
bidang tersebut, dan dapat mengembangkan diri di kemudian hari. Wardiman dalam Putu Sudira 2006:81-82 pendidikan kejuruan
memiliki beberapa karakteristik penting antara lain: 1 mempersiapkan peserta didik memasuki lapangan kerja, 2 didasarkan kebutuhan dunia
kerja “Demand-Market-Driven”, 3 penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja, 4 hubungan erat dengan Dunia Kerja
merupakan kunci sukses pendidikan kejuruan. Pendidikan kejuruan dikembangkan berdasarkan standar kompetensi yang berlaku di dunia
industri. Siswa SMK juga diberi bekal untuk mengetahui iklim kerja nyata dengan Praktik Kerja Lapangan PKL. Dengan PKL diharapkan
siswa akan lebih siap dalam memasuki dunia kerja dan dapat mempererat hubungan sekolah dengan dunia industri.
Rupert Evans dalam Putu Sudira 2006:82 merumuskan bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk a memenuhi kebutuhan
masyarakat akan dunia kerja yang terus mengalami peningkatan, baik dari segi jumlah maupun keterampilan, b meningkatkan pilihan
pendidikan bagi setiap individu baik yang baru menentukan jurusan maupun yang sudah lulus dan mencari pekerjaan, c mendorong
motivasi untuk belajar terus atau belajar sepanjang hayat.
11 Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 22
Tahun 2006, Pendidikan Kejuruan bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan
peserta didik untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan program kejuruannya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Sekolah Menengah Kejuruan SMK merupakan kelanjutan jenjang pendidikan
formal SMP
, MTs
, atau bentuk lain yang sederajat dengan tujuan menyiapkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu, berakhlak
mulia, kemandirian, mempunyai pengetahuan dan kepribadian untuk dapat menghadapi tantangan globalisasi. Menghadapi tuntutan adanya
tenaga kerja yang terlatih dan siap kerja merupakan tantangan yang harus dihadapi.
2. Efikasi Diri