Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton

2.5.3. Spektrofotometri Resonansi Magnetik Inti Proton

1 H-NMR Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Nuclear Magnetic Rresonance, NMR merupakan alat yang berguna pada penentuan struktur molekul organik. Teknik ini memberikan informasi mengenai berbagai jenis atom hidrogen dalam molekul. Struktur NMR memberikan informasi mengenai lingkungan kimia atom hydrogen, jumlah atom hydrogen dalam setiap lingkungan dan struktur gugusan yang berdekatan dengan setiap atom hydrogen. Cresswell, 1982 Spektrometri Resonansi Magnetik Inti Nuclear Magnetic Resonance, NMR pada umumnya digunakan untuk : 1. Menentukan jumlah proton yang memiliki lingkungan kimia yang sama pada suatu senyawa organik. 2. Mengetahui informasi mengenai struktur suatu senyawa organik. Dachriyanus, 2004 Pergeseran kimia adalah pengukuran medan dalam keadaan bebas. Semua proton-proton dalam satu molekul yang ada dalam lingkungan kimia yang serupa kadang-kadang menunujukkan pergeseran kimia yang sama. Setiap senyawa memberikan penaikan menjadi puncak absorpsi tunggal dalam spektrum NMR.di dalam medan magnet, perputaran elektron-elektron valensi dari proton menghasilkan medan magnet yang melawan medan magnet yang digunakan. Hingga setiap proton dalam molekul dilindungi dari medan magnet yang digunakan dan bahwa besarnya perlindungan ini tergantung pada kerapatan elektron yang mengelilinginya. Makin besar kerapatan elektron mengelilingi inti, maka makin besar pula medan yang dihasilkan yang melawan medan yang digunakan. Bernasconi,1995 Senyawa yang paling lazim dan paling berguna dipakai sebagai acuan adalah tetrametisilan TMS. Senyawa ini mempunyai beberapa kelebihan, lamban secara kimia, isotop magnet, serta larut dalam kebanyakan pelarut organik, TMS memberikan puncak serapan tajam tunggal serta menyerap pada medan lebih tinggi daripada semua proton organik. Silverstein, 1986 Universitas Sumatera Utara Senyawa yang paling lazim dan paling berguna dipakai sebagai acuan adalah tetrametilsilana TMS. Beberapa keuntungan dari pemakaian standar internal TMS yaitu : 1. TMS mempunyai 12 proton yang setara sehingga akan memberikan spektrum puncak tunggal yang kuat. CH 3 CH 3 Si CH 3 CH 3 2. TMS merupakan cairan yang mudah menguap, dapat ditambahkan kedalam larutan sampel dalam pelarut CDCl 3 atau CCl 4 . Silverstein, 1986 Pada spektrometri RMI integrasi sangat penting. Harga integrasi menunjukkan daerah atau luas puncak dari tiap – tiap proton . Sedangkan luas daerah atau luas puncak tersebut sesuai dengan jumlah proton. Dengan demikian perbandingan tiap integrasi proton sama dengan perbandingan jumlah proton dalam molekul. Muldja,1995. Spektroskopi NMR dalam bidang kimia tidak didasarkan pada kemampuannya untuk membeda-bedakan unsur dalam senywa, tetapi didasarkan pada kemampuan untuk mengetahui inti tertentu dengan memperhatikan terhadap lingkungannya dalam molekul. Frekuensi resonansi individu dipengaruhi oleh distribusi elektron pada ikatan kimia dalam molekul. Hingga dengan demikian harga frekuensi resonansi suatu inti tertentu tergantung pada struktur molekul. Resonansi magentik inti proton merupakan sarana yang paling informatif dan merupakan metode yang dipakai sangat luas untuk mempelajari sturktur molekul. Spektrum NMR suatu senyawa yang dibuat secara langsung dari senyawa dapat dibuat secara langsung dari senyawa bentuk cairan murni. Jika senyawa berbentuk padatan maka spektrum ditentukan dalam bentuk larutan. Telah dikenal berbagai jenis pelarut yang dipakai untuk menentukan spektrum NMR. Dari senyawa yang dianalisis maka pelarut yang dipakai harus tidak mengandung proton karena dapat menganggu. Sehingga spektroskopi resonansi inti merupakan metode spektroskopi yang pada dasarnya relatif baru untuk menentukan struktur. Sastrohamidjojo,1994 Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Alat – alat