39 Dalam rangka penekanan biaya pengeluaran, seringkali mereka mengabaikan
kebutuhan pelayanan kesehatan. Walaupun mereka sudah memiliki kartu AsKes Asuransi Kesehatan. Pengurangan biaya kesehatan lebih banyak dilakukan, karena
kesehatan bukan menjadi prioritas utama bagi mereka. Perhatian mereka lebih terfokus kepada kegiatan yang berhubungan dengan pencarian nafkah.
3. Pemanfaatan jaringan.
Strategi pemanfaatan jaringan, merupakan salah satu upaya yang ditempuh oleh keluarga fakir miskin dalam mengatasi masalah keluarga. Jaringan yang
dimaksud adalah relasi sosial mereka, baik secara informal maupun formal dengan lingkungan sosialnya dan lingkungan kelembagaan. Pemanfaatan jaringan ini terlihat
jelas dalam mengatasi masalah ekonomi dengan pinjam uang kepada tetangga, mengutang ke warung terdekat, memanfaatkan program anti kemiskinan, bahkan ada
yang pinjam uang ke rentenir atau bank dan sebagainya. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa mereka sering meminta
bantuan kepada relasi sosialnya terutama kepada teman sekerja atau tetangga. Kondisi
“
Memang kami selalu berusaha agar hidup kami selalu hemat. Apalagi kalau anak-anak
saya sering sakit-sakitan seperti ini, biasanya kami Cuma memberi obat yang dibeli di
warung saja, tetapi apabila sakit saya dan keluarga parah saya menggunakan fasilitas
perusahaan melalui Jamsostek”. Wawancara dengan informan Yanto 2010
Universitas Sumatera Utara
40 ini menunjukkan, bahwa di antara mereka mempunyai solidaritas yang kuat dan
saling percaya. Tampaknya teman merupakan tumpuan untuk memperoleh pertolongan dan sebagai tempat pertama yang akan dituju jika mereka mengalami
masalah. Relasi mereka tidak hanya sebatas bidang ekonomi tapi juga di bidang- bidang yang lain, misalnya peningkatan mental dan spiritual. Kegiatan ini bersifat
aktif dan berguna untuk memperoleh dukungan emosional.
Hal yang sama juga diutarakan oleh informan Hotma isteri Monang dan informan Frans Mereka memanfaatkan tetangga mereka sesama peternak apabila
mereka dalam keadaan terjepit. Berikut petikan hasil wawancara dengan para informan tersebut:
“Pening kepala saya kalau sudah lewat tanggal 20, Kalau kekurangannya sangat besar, saya terpaksa
meminta bantuan saudara atau berutang pada teman, walaupun hal ini adalah hal yang biasa dilakukan juga
oleh teman-teman saya”. Wawancara dengan Roni 2010
“
Untuk keperluan sehari-hari, saya sudah tidak punya uang. Malah kadang harus ngutang ,
biasanya saya ngutang ke teman-teman saya, dan ibu saya ngutang ke warung untuk belanja makan
kami apabila kami sudah tidak mempunyai uang lagi di akhir bulan. Upah tiap bulan itu memang
tidak pernah sampai ke tanggal gajian bulan berikutnya. Sudah bagus kalau bias bertahan
selama 20 hari”. Wawancara dengan nforman Herman
Universitas Sumatera Utara
41 Namun, sebagian besar dari peternak ini juga memanfaatkan program anti
kemiskinan seperti beras miskin, sembako murah dan sebagainya. Tetapi yang lebih penting bahwa para peternak ini menjalin relasi dan pergaulan dengan sesama
karyawan juga para tetangga di lingkungan tempat tinggal mereka. Hal ini dilakukan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, meningkatkan keakraban dan
mempererat tali persaudaraan. Para peternak ini berusaha mengikuti kegiatan yang ada di lingkungan tempat tinggal mereka seperti persekutuan doa dan sebagainya.
Sehingga apabila suatu saat mereka membutuhkan pertolongan, mereka dapat meminta bantuan dari orang lain. Ketika para peternak ini membutuhkan uang maka
mereka dapat meminjam dari keluarga maupun tetangga mereka. “Biasanya kalau sudah akhir bulan, memang
kami selalu kehabisan uang, tetapi saya biasanya ngutang ke warung untuk belanja
makan. Terkadang saya pun meminjam uang ke majikan saya, untung saya mempunyai
majikan yang baik, dan dia mau meminjamkan uangnya”. Wawancara dengan informan
Hotma istri Monang, 2010
“Memang kalau akhir bulan saya dan keluarga pasti akan kekurangan, kalau
sudah kayak gitu saya berusaha mencari pinjaman kepada tetangga saya yang
paling dekat atau kepada teman kerja saya. Kalau istri saya mungkin dia
berusaha untuk mengutang belanjaan dulu di warung, kalau sudah awal bulan
kami bayar.
Wawancara dengan informan Frans
Universitas Sumatera Utara
42 Hampir seluruh peternak ini juga memanfaatkan program anti kemiskinan
yang diberikan pemerintah, misalnya Bantuan Langsung Tunai BLT, sembako murah dan Raskin Beras Miskin.hal ini diungkapkan oleh beberapa peternak
sebagai berikut:
Secara umum keluarga peternak ini telah mampu mengatasi permasalahan mereka dalam memenuhi kebutuhan pokok walaupun dengan seadanya. Para peterna
babi tersebut mampu bertahan dengan keadaan mereka dengan melakukan strategi bertahan yang paling besar adalah dengan mengoptimalkan anggota keluarga mereka
untuk ikut bekerja membantu perekonomian mereka dan mengurangi pengeluaran “Kami selalu memanfaatkan program anti
kemiskinan yang diberikan oleh pemerintah, apabila ada program seperti Bantuan Langsung
Tunai, maka kami akan rela untuk mengantri panjang agar kebagian BLT nya, kan lumayan
untuk nambahin uang sehari-hari kami. Program pemerintahan lainnya yang kami manfaatkan
adalah Raskin dan sembako murah, tetapi beberapa tahun belakangan ini kami tidak kebagian karena
pembagian yang tidak merata”. Wawancara dengan informan Monang 2010
“
Program pemerintahan yang kami gunakan paling sering adalah sembako
murah dan BLT. Walaupun hasil dari BLT hanya sedikit, tetapi hal itu cukup
membantu perekonomian kami. Itu pun kami mesti ngantri lama untuk
mendapatkan program pemerintah ini, tapi berhubung kami juga butuh makanya
dijalanin juga ah”.Wawancara dengan informan Leo
Universitas Sumatera Utara
43 untuk barang- barang yang tidak penting, makanan yang tidak terlalu mewah dan
masih dapat ditunda pembeliannya.
Universitas Sumatera Utara
44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN