Jenis Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Sampling Interpretasi Data

20

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian adalah suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari, dan menganalisis fakta-fakta mengenai suatu masalah. Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian studi deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suat kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitan kualitatif dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang di dapat dari apa yang diamati. Pendekatan kulaitatif juga dapat di maksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian secara utuh misalnya tentang perilaku, tindakan, mitivasi dll.

3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini adalah Perumnas Mandala di Medan

3.3 Unit Analisa dan Informan 1.

Unit Analisis Adapun yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah keluarga peternak babi yang bermukim di Mandala. Peternak babi yang berada di lokasi penelitian berjumlah 610 keluarga BPS 2010. Universitas Sumatera Utara 21

2. Informan

Yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah warga yang memiliki peternak babi dan juga sebagai pemulung yang tinggal di daerah Mandala.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang akurat dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara merupakan alat re-cheking atau pembuktian terhadap informasi atau keterangan yang diperoleh sebelumnya. Tehnik wawancara yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah wawancara mendalam. Wawancara mendalam in– depth interview adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman guide wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama. Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang peneliti saat mewawancarai responden adalah intonasi suara, kecepatan berbicara, sensitifitas pertanyaan, kontak mata, dan kepekaan nonverbal. Dalam mencari informasi, peneliti melakukan dua jenis wawancara, yaitu autoanamnesa wawancara yang dilakukan dengan subjek atau responden dan aloanamnesa wawancara dengan keluarga responden. Beberapa tips saat melakukan wawancara adalah mulai dengan pertanyaan yang mudah, mulai dengan informasi fakta, hindari pertanyaan multiple, jangan Universitas Sumatera Utara 22 menanyakan pertanyaan pribadi sebelum building raport, ulang kembali jawaban untuk klarifikasi, berikan kesan positif, dan kontrol emosi negatif.

2. Observasi

Tehnik observasi yang digunakan adalah tehnik observasi non-partisipan. Observas non-partisipan adalah suatu bentuk pengamatan dimana peneliti menjadi pengamat pasif. K. YIN, 2002. Disini peneliti akan melakukan observasi kelapangan tempat peternakan babi tersebut. Beberapa informasi yang diperoleh dari hasil observasi adalah ruang tempat, pelaku, kegiatan, objek, perbuatan, kejadian atau peristiwa, waktu, dan perasaan. Alasan peneliti melakukan tehnik observasi ini adalah untuk menyajikan gambaran realistik perilaku atau kejadian, untuk menjawab pertanyaan, untuk membantu mengerti perilaku manusia, dan untuk evaluasi yaitu melakukan pengukuran terhadap aspek tertentu melakukan umpan balik terhadap pengukuran tersebut.

3. Dokumen

Sejumlah besar fakta dan data tersimpan dalam bahan yang berbentuk dokumentasi. Sebagian besar data yang tersedia adalah berbentuk surat-surat, catatan harian, cenderamata, laporan, artefak, foto, dan sebagainya. Sifat utama data ini tak terbatas pada ruang dan waktu sehingga memberi peluang kepada peneliti untuk mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. Secara detail bahan dokumenter terbagi beberapa macam, yaitu otobiografi, surat-surat pribadi, buku atau catatan harian, memorial, klipping, dokumen pemerintah atau swasta, data di server dan flashdisk, data tersimpan di website, dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 23

3.5 Teknik Sampling

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini untuk menarik sampel adalah Purposive sampling. Purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal. Seseorang atau sesuatu diambil sebagai sampel karena peneliti menganggap bahwa seseorang atau sesuatu tersebut memiliki informasi yang diperlukan bagi penelitiannya. Dan purposive sampling yaitu menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat memberikan data secara maksimal

3.6. Interpretasi Data

Boglan dan Biklei menjelaskan bahwa analisis data adalah upaya yang dilakukan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, mencari apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang diceritakan orang lain Moleong, Lexi. 2005 Data yang diperoleh dalam catatan hasil wawancara dengan bantuan catatan lapangan, hasil observasi langsung, dan hasil kajian pustaka akan dibaca dan ditelaah kembali. Kemudian selanjutnya, data-data yang sudah terkumpul akan dilakukan analisa data. Data-data yang diperoleh tersebut akan dikelompokkan sesuai dengan permasalahan yang telah ditetapkan, lalu dipisahkan secara kategorial dan dicari hubungan yang muncul dari data, yang pada akhirnya akan menghasilkan suatu analisis data yang baik yang dapat mengungkapkan permasalahan dari penelitian yang dilakukan. Sedangkan hasil observasi akan diuraikan untuk memperkaya hasil Universitas Sumatera Utara 24 wawancara sekaligus melengkapi data. Berdasarkan data yang diperoleh akan diinterpretasikan untuk menggambarkan dengan jelas keadaan yang ada.

3.7 Keterbatasan Penelitian