Pengertian Gaji Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan

bulan”. Pengertian gaji dalam konteks ini adalah bagian pendapatanpenghasilan yang dimasukkan kedalam daftar gaji kemudian dihitung sesuai dengan ketetapan yang ada pada perusahaan. Hasil bersih dari perhitungan tersebut kemudian dibagikan kepada pegawaikaryawan pada setiap bulan.

1. Unsur-unsur Gaji

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai macam unsur-unsur gaji dan upah yang keseluruhannya disebut dengan biaya tenaga kerja. Yang dimaksud dengan unsur-unsur gaji yaitu bagian-bagian pendapatan atau penghasilan yang dimaksudkan kedalam daftar gaji karyawan dan setiap bulannya akan dibayarkan kepada karyawan- karyawan yang bersangkutan. Menurut G. Sugiyarso dan F. Winarni 2005;97 dalam buku Dasar-Dasar Akuntansi Perkantoran, unsur-unsur gaji seperti tertera di bawah ini: 1. Gaji pokok adalah Gaji yang telah ditetapkan perusahaan berdasarkan kontrak kerjanya; 2. Premi adalah gaji tambahan yang diberikan kepada karyawan dikarenakan karyawan tersebut telah bekerja dengan baik melebihi standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan; 3. Lembur adalah gaji yang diberikan kepada karyawan yang melebihi jam kerja yang telah ditetapkan sebelumnya; 4. Bonus adalah upah yang diberikan perusahaan pada suatu tahun fiscal memperoleh keuntungan yang telah ditetapkan setelah berkonsultasi dengan pemerintah dan serikat kerja; 5. Catu merupakan gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan dalam bentuk barang misalnya minyak, gula, beras, dan sebagainya; 6. Perlengkapan dan Sarana Lain merupakan upah yang diterima karyawan secara tidak langsung berupa bentuk jasa seperti hiburan, pelayanan kesehatan, dan transportasi. Unsur-unsur yang telah dijelaskan diatas tentunya mempunyai latar belakang yang mendasar untuk diadakan. Unsure-unsur tersebut merupakan bagian dari strategi dan kebijakan perusahaan walaupun ada sebagian yang ditetapkan oleh Pemerintah melalui Peraturan PerUndang-Undangan misalnya cuti, izin, dana pension, dan asuransi kecelakaan. Dalam PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan, gaji penting bagi pegawai karena merupakan nilai karya atau prestasi mereka sebagai motivator dalam bekerja. Gaji merupakan komponen biaya yang besar dan membutuhkan tenaga ekstra untuk mengawasi agar tidak terjadi penyelewengan. Didalam masyarakat masih banyak menganggap bahwa istilah gaji merupakan balas jasa yang diberikan oleh atasan kepada pegawai. Unsur-unsur gaji pada perusahaan milik Negara dan swasta memiliki perbedaan. Adapun unsur-unsur gaji pada PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan yaitu: 1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang diangkat dalam satu pangkatglongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Tunjangan Tetap adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 3. Tunjangan bantuan anak sekolah adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai yang mempunyai anak anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri; 4. Tunjangan Beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai dalam bentuk natura beras sebesar 15 kg per jiwa 9kg untuk istri dan 6 kg untuk anak dalam bentuk natura uang. 5. Tunjangan Sewa Rumah, Air, Listrik adalah tunjangan yang diberikan tiap bulan kepada para pegawai. 6. Tunjangan Konvensasi Golongan Max adalah tunjanagn yang diberikan kepada para pegawai yang telah habis batas golongan nya. Potongan-potongan yang ada pada daftar gaji PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan, yaitu: 1. Pph Pasal 21; 2. Iuran DPlK AB Prshn 4xGP; 3. Iuran DPLK ab Kary 6xGP; 4. DAPEN AB Kary 6xGaji Inpas; 5. DAPEN AB AB Prshn 5,22x Gj. Inpas 6. Jamsostek AB Kary 2x GP 7. Jamsostek AB Prshn 4,54x GP 8. Pinjaman Tengah Bulan 9. Hutang 144.00.03Pot. BKAK 10. Hutang Koperasi Medan 11. Hutang Koperasi S. Karang Belawan 12. AJS 13. ABP-1912 14. Kredit Rumah Kredit Laptop BNI 15. STM 16. APBUN Kandir Belawan 17. Symponi DPLK BNI Sumber gaji lain pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan adalah: 1. THR 2. Bonus Menurut Sunarto 2004, tujuan pembayaran gaji, yaitu: 1. Mendukung pencapaian strategi dan sasaran jangka pendek perusahaan dan memastikan bahwa tenaga kerja memiliki tenaga kerja terampil; 2. Membantu untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan harapan kinerja perusahaan; 3. Membantu manajemen dan perubahan dengan menyesuaikan budaya gaji; 4. Mendorong kinerja bernilai lebih dengan memfokuskan pada penggajian kinerja dan bidang-bidang yang memungkinkan tercapainya nilai lebih secara maksimal; 5. Memotivasi semua anggota perusahaan; 6. Memajukan kerjasam yang baik.

2. Sistem Penggajian

Sistem penggajian pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan tidak jauh berbeda dengan sistem penggajian pada instansi pemerintah lainnya. Sistem penggajian merupakan rangkaian dari kegiatan yang saling berkaitan satu sama lain. Sebagaimana telah diketahui bahwa sistem merupakan sekelompok dua atau lebih komponen yang saling berkaitan atau subsistem-subsistem yang saling bersatu untuk mencapai tujuan yang sama Hall, 2001, demikian halnya dengan sistem penggajian yang terdiri dari beberapa prosedur yang saling berkaitan. Sebelum penulis menguraikan prosedur-prosedur yang terdapat dalam sistem penggajian, terlebih dahulu penulis akan menjelaskan dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem penggajian karena dokumen-dokumen tersebut sangat diperlukan daam melaksanakan prosedur penggajian. Dokumen-dokumen yang secara umum digunakan dalam sistem penggajian menurut Mulyadi 2001, yaitu: 1. Dokumen pendukung perubahan gaji: dokumen-dokumen ini umumnya digunakan oleh fungsi kepegawaian berupa surat-surat keputusan yang bersangkutan dengan karyawan, seperti surat keputusan pengangkatan karyawan baru, kenaikan pangkat dan lain-lain; 2. Kartu jam hadir: dokumen ini digunakan oleh fungsi pencatatan waktu untuk mencatat jam hadir setiap karyawan di perusahaan; 3. Kartu jam kerja: dokumen ini digunakan untuk mencatat waktu yang dikonsumsi oleh tenaga kerja langsung pabrik guna mengerjakan pesanan tertentu; 4. Daftar gaji: dokumen ini berisi jumlah gaji bruto setiap karyawan dikurangi potongan-potongan; 5. Rekap daftar gaji: dokumen ini merupakan ringkasan gaji per departemen, yang dibuat berdasarkan daftar gaji; 6. Surat pernyataan gaji: dokumen ini dibuat oleh fungsi pembuat daftar gaji atau dalam kegiatan yang terpisah dari pembuatan daftar gaji; 7. Amplop gaji: uang gaji karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop gaji; 8. Bukti kas keluar: dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi akuntansi kepada fungsi keuangan berdasarkan informasi dalam daftar gaji; Sistem penggajian yang baik adalah sistem penggajian yang terdiri dari jaringan prosedur yang saling berkaitan. Dimana setiap prosedur memiliki fungsi masing-masing dan dilakukan oleh bagian-bagian yang berbeda di dalam perusahaan. Menurut Ali 2000:325 arti dari prosedur adalah sebagai berikut: “Prosedur adalah tata cara kerja atau cara menjalankan suatau pekerjaan”. Menurut Mulyadi 2001 sistem penggajian terdiri dari jaringan prrosedur yaitu: 1. Prosedur pencatatan waktu hadir, prosedur ini bertujuan untuk mencatat waktu hadir karyawan yang diselenggarakan oleh fungsi pencatata waktu dengan menggunakan daftar hadir pada pintu masuk kantor administrasi atau pabrik. 2. Prosedur pencatatan waktu kerja, pencatatan waktu kerja, diperlukan bagi karyawan di fungsi produksi untuk keperluan distribusi biaya gaji karyawan kepada produk atau pesanan yang menikmati jasa karyawan tersebut. 3. Prosedur pembuatan daftar gaji, dalam prosedur ini fungsi pembuat daftar gaji membuat daftar gaji karyawan. 4. Prosedur distribusi biaya gaji, dalam prosedur ini biaya tenaga kerja didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikati manfaat tenaga kerja 5. Prosedur pembayaran gaji, prosedur ini melibatkan fungsi akuntansi dan fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji. Menurut penulis, perbedaan sistem penggajian yang dilaksanakan pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan dengan teori yang ada bukanlah hal yang salah mengingat perusahaan tersebut merupakan salah satu instansi pemerintah sehingga menggunakan sistem penggajian pemerintahan sedangkan teori yang dikemukakan diatas merupakan prosedur umum yang digunakan dalam perusahaan swasta.

3. Prosedur Perhitungan Gaji

Besar kecilnya gaji pegawai pada PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan dibayar setiap akhir bulan serta tunjangan lainnya. Gaji pegawai bulanan dibayar dalam jumlah yang tetap sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh instansi. Gaji pokok yang diterima pegawai berbeda jumlahnya, karena dipengaruhi oleh tingkat jabatan dan kedudukan dalam instansi. Gaji pokok pegawai juga menerima tunjangan lainnya. Ket entuan unt uk s emua j enis tunj angan dan pot ongan di berikan berdasarkan ketetapan tabel golongan dan jabatan karyawan. Gaji kotor bruto setiap pegawai adalah seperti yang telah dikemukakan sebelumnya merupakan gaji dasar ditambah tunjangan-tunjangan. Sedangkan gaji bersih yang diterima pegawai take home pay adalah gaji bruto dikurangi potongan-potongan lainnya.Setiap pegawai PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan dikenakan Pajak Penghasilan PPh pasal 21 terhadap gaji yang diterimanya, yang ditanggung penuh oleh perusahaan dan perhitungannya sesuai dengan PPh pasal 21 Tabel 3.1 Perhitungan PPh 21 pada PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan Keterangan Ketentuan Perpajakan Th. 1999 Tidak kawin TK Rp 2.880.000,00 Kawin tidak ada tanggungan KO Rp 4.320.000,00 Kawin dengan tanggungan 1 orang K1 Rp 5.760.000,00 Kawin dengan tanggungan 2 orang K2 Rp 7.200.000,00 Kawin dengan tanggungan 3 orang K3 Rp 8.640.000,00 Biaya jabatan Rp 1.296.000,00 maks. Ketentuan besarnya pajak untuk 1 tahun Perhitungan pajak secara manual adalah sebagai berikut: Misalnya : Pegawai Tetap Perhitungan Penghasilan Bulanan Penghasilan Bruto diatas Rp. 5.000.000,-. Sutrisno adalah karyawan Kantor Direksi, berstatus menikah dengan jumlah tanggungan 3 orang K3 dan memiliki NPWP. Penghasilan yang diberikan oleh PTPN III kepada Sutrisno dan potongan yang dibebankan setiap bulannya sebagai berikut: a.Penghasilan - Gaji Pokok Rp. 4.000.000,- - Tunjangan Tetap+ khusus+dll Rp. 5.600.000,- - Santunan Sosial Air+ Listrik+dll Rp. 2.000.000,- - Lembur Rp. 500.000,- - Bantuan Anak sekolah Rp. 200.000,- - Iuran Pensiun Beban Perusahaan Rp. 250.000,- - Iuran Jamsostek Beban Perusahaan Rp. 100.000,- Jumlah Penghasilan a Rp. 12.650.000,- b. Potongan - Iuran Pensiun Atas Beban Perusahaan Rp. 250.000,- - Iuran Jamsostek Atas Beban Perusahaan Rp. 100.000,- - Iuran Pensiun Atas Beban Pribadi Rp. 125.000,- - Iuran Jamsostek Atas Beban Pribadi Rp. 50.000,- Jumlah Potongan b Rp. 525.000,- c. Sisa Penghasilan c=a-b Rp. 12.125.000,- d. Pajak Penghasilan Pasal 21 ditanggung oleh PTPN III Rumus secara sistematis pada PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan: Pendapatan Bersih : Gaji Pokok + Tunjangan – potongan Ketetapan jam kerja yang berlaku pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan antara lain sebagai berikut: 1. Hari kerja PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan memberikan 5 lima hari jam kerja bagi pegawai dalam 1 minggu yang dimulai pada hari senin sampai jum’at. a. Senin - Kamis Masuk : 07.300 - 12.00 wib Istirahat : 12.00 - 13.00 wib Masuk kembali : 13.00 - 14.30 wib b. Jumat Masuk : 07.30 - 12.00 wib 2. Hari Istirahat Pada hari istirahat setiap pegawai dibebaskan dari pekerjaan dalam batas tertentu dan istirahat makan siang terhitung 1 jam pukul 12.00 – 13.00 wib. istirahat mingguan jatuh pada hari Minggu dan untuk hari libur nasional, semua pegawai berhak untuk libur dengan pembayaran gaji penuh. 3. Cuti Pada PT.Perkebunan Nusantara III Persero Medan memiliki dua bagian yaitu cuti tahunan selama 12 hari dan cuti melahirkan selama 3 bulan. Adapun perhitungan gaji yang terdapat pada PT.Perkebunan Nusantara III Medan antara lain: 1. Gaji pokok adalah gaji yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang diangkat dalam satu pangkatglongan ruang atau masa kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 2. Tunjangan Tetap adalah tunjangan yang diberikan kepada karyawan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku; 3. Tunjangan bantuan anak sekolah adalah tunjangan yang diberikan kepada pegawai yang mempunyai anak anak kandung, anak tiri, dan anak angkat yang belum berusia 21 tahun dan tidak atau belum pernah menikah dan tidak mempunyai penghasilan sendiri; 4. Tunjangan Beras adalah tunjangan pangan yang diberikan kepada pegawai dalam bentuk natura beras sebesar 15 kg per jiwa 9kg untuk istri dan 6 kg untuk anak dalam bentuk natura uang. 5. Tunjangan Sewa Rumah, Air, Listrik adalah tunjangan yang diberikan tiap bulan kepada para pegawai. 6. Tunjangan Konvensasi Golongan Max adalah tunjanagn yang diberikan kepada para pegawai yang telah habis batas golongannya. Tabel 3.2 Daftar Perhitungan Gaji Pada PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan PENDAPATAN 1 Gaji Pokok Rp xx 2 Tunjangan Tetap Rp xx Jumlah 1+2 Rp xx 3 Tunjangan Beras Rp xx Jumlah 1+2+3 Rp xx 4 Santunan Sosial 4.1 Sewa Rumah Rp xx 4.2 Air Rp xx 4.3 Listrik Rp xx 4.4 Transport Kota Rp xx Jumlah 4 Rp xx 5 Lain-lain 5.1Tunjangan Khusus Rp xx 5.2 Tunjangan Lian- lain Rp xx 5.3 Tunjangan Kompensasi Rp xx 5.4 Bantuan Anak Sekolah Rp xx 5.5 Lembur Jam Bayar Rp xx 5.6 Koreksi Gaji Surut Gaji Rp xx 5.7 Iuran DPLK AB Prshn Rp xx 5.8 DAPEN AB Prshn Rp xx 5.9 Jamsostek AB Prshn RP xx 5.10 PPH Pasal 21 Rp xx Jumlah 5 Rp xx Jumlah 1+2+3+4+5 Rp xx Jumlah Potongan Rp xx Rp xx Jumlah Dibayar Rp xx Jumlah Diterima Rp xx Rp xx POTONGAN Pph Pasal 21 Rp xx Iuran DPlK AB Prshn 4xGP Rp xx Iuran DPLK AB Kary 6xGP; Rp xx DAPEN AB Kary 6xGaji Inpas Rp xx DAPEN AB AB Prshn 5,22x Gj. Inpas Rp xx Jamsostek AB Kary 2x GP Rp xx Jamsostek AB Prshn 4,54x GP Rp xx Pinjaman Tengah Bulan Rp xx Hutang 144.00.03Pot. BKAK Rp xx Hutang Koperasi Medan Rp xx Hutang Koperasi S.Karang Belawan Rp xx AJS Rp xx ABP-1912 Rp xx Kredit Rumah Dan Kredit Laptop BNI Rp xx STM Rp xx APBUN Kandir Belawan Rp xx Symponi DPLK BNI Rp xx Jumlah Potongan 1 sd 17 Rp xx

E. Pengertian Pengendalian Internal

Pengertian pengendalian internal menurut Arens dan Loebbecke 1997:290 adalah sebagai berikut : The System consists of many specific policies and procedures designed to provide management with reasonable assurance that the goals and objectives it believes important to the entity will be met These policies and procedures are often called controls and collectively they comprise the entitys internal control. Sedangkan menurut Davis dkk 1990:423 mengemukakan pengertian pengendalian internal adalah sebagai berikut: As the policies and procedures established to provide reasonable assurance that specific entity objectives will be achieved. These policies and procedures are a means of controlling an entitys activities to help ensure that they accomplish the desired objectives . Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis dapat menarik simpulan bahwa pengendalian internal terdiri dari beberapa kebijakan dan prosedur yahg ditetapkan untuk memberikan keyakinan yang layak bahwa tujuan yang penting bagi organisasi akan terpenuhi. Istilah pengendalian internal telah mengisyaratkan tindakan-tindakan yang diambil di dalam organisasi untuk mengatur dan mengarahkan aktivitas-aktivitas operasi. Menurut Bodnar dan Hopwood 1995:8 definisi pengendalian internal adalah sebagai berikut: An organizations internal control consist of the policies and procedures established to provide reasonable assurance that spesific organizational objectives will be achieved.