Pengertian Pengendalian Internal Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian Terhadap Produktivitas Karyawan Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan
Pengertian pengendalian internal menurut Arens dan Loebbecke 1997:290 adalah sebagai berikut : The System consists of many specific policies and
procedures designed to provide management with reasonable assurance that the goals and objectives it believes important to the entity will be met These policies
and procedures are often called controls and collectively they comprise the entitys internal control.
Sedangkan menurut Davis dkk 1990:423 mengemukakan pengertian pengendalian internal adalah sebagai berikut: As the policies and procedures
established to provide reasonable assurance that specific entity objectives will be achieved. These policies and procedures are a means of controlling an entitys
activities to help ensure that they accomplish the desired objectives . Dari pengertian yang telah dikemukakan diatas, maka penulis dapat
menarik simpulan bahwa pengendalian internal terdiri dari beberapa kebijakan dan prosedur yahg ditetapkan untuk memberikan keyakinan yang layak bahwa
tujuan yang penting bagi organisasi akan terpenuhi. Istilah pengendalian internal telah mengisyaratkan tindakan-tindakan yang diambil di dalam organisasi untuk
mengatur dan mengarahkan aktivitas-aktivitas operasi.
Menurut Bodnar dan Hopwood 1995:8 definisi pengendalian internal
adalah sebagai berikut: An organizations internal control consist of the policies and procedures established to provide reasonable assurance that
spesific organizational objectives will be achieved.
Jadi pengendalian internal terdiri dari kebijakan dan prosedur yang ditetapkan untuk memberikan jaminan yang layak bahwa tujuan yang spesifik dari
perusahaan akan tercapai. Tujuan pengendalian internal menurut Arens dan Loebbecke 1997:290 yang
diterjemahkan oleh Amir Abadi Yusuf, adalah sebagai berikut: 1.
Effectiveness and efficiency of operations. Pengendalian dalam organisasi dibutuhkan untuk mendorong efisiensi dan
efektivitas pemakaian sumber daya yang dimiliki perusahaan, termasuk para personilnya untuk mengoptimalkan tujuan perusahaan. Manajemen harus
memiliki informasi yang akurat dalam menjalankan usahanya karena berbagai jenis informasi digunakan untuk pengambilan keputusan bisnis yang penting.
Bagian penting lainnya dari efektivitas dan efisiensi adalah pengamanan atas aset perusahaan. Aset fisik perusahaan dapat dicuri, disalahgunakan atau dirusak
bila tidak dilindungi oleh pengendalian yang memadai. Kondisi yang sama berlaku untuk aset non investor, fisik seperti piutang usaha, dokumen penting dan
catatan-catatan buku besar dan jurnal.
2. Reliability of financial reporting
Manajemen bertanggungjawab atas penyajian laporan keuangan kepada kreditur dan pemakai-pemakai lain. Manajemen memiliki tanggung jawab
untuk meyakinkan bahwa informasi telah disajikan dengan layak sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
3. Compliance with applicable laws and regulations
Tujuan pengendalian internal adalah memastikan bahwa segala peraturan dan hukum yang telah ditetapkan manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan
ditaati oleh karyawan perusahaan itu.