Pengertian Sistem dan Prosedur Pengertian Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Sistem dan Prosedur

Berbicara tentang sistem menimbulkan gambaran mental tentang komputer dan program, Kenyataannya istilah ini memiliki makna yang lebih luas. Sebagian sistem muncul secara alami, sementara sebagian lain secara artificial. Sistem alam berkisar dari atom, suatu sistem yang terdiri atas elektron, proton dan netron. Sistem artificial merupakan buatan manusia, sistem ini meliputi segala sesuatu dari jam kehidupan bawah laut dari sistem sosial ke sistem informasi. Menurut Nugroho 2001:40 “sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan yaitu input, proses dan output .” Dari definisi diatas dapat dirinci lebih lanjut pengertian umum mengenai sistem tersebut: 1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur. 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan. 3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem. Menurut Mulyadi 2001: 5 ”Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan”. Sedangkan yang dimaksud dengan Prosedur menurut Mulyadi 2001 : 5 adalah “ suatu kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu Universitas Sumatera Utara 8 departeman atau lebih yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang”. Kegiatan klerikal terdiri dari kegiatan berikut ini yang dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal dan buku besar : 1. Menulis 2. Menggandakan 3. Menghitung 4. Memberi kode 5. Mendaftar 6. Memilih 7. Memindah 8. Membandingkan

B. Pengertian Sistem Akuntansi Keuangan Daerah

Pengertian akuntansi sebagaimana dikemukakan oleh Accounting Principle Board APB No.4 yang memandang akuntansi dari sudut fungsinya sebagai berikut : “Akuntansi adalah sebuah kegiatan jasa. Fungsinya adalah menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan, tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi dalam membuat pilihan-pilihan yang nalar diantara berbagai alternatif arah tindakan. Akuntansi meliputi beberapa cabang, antara lain akuntansi keuangan, akuntansi manajemen dan akuntansi pemerintahan” Akuntansi menyediakan informasi kuantitatif yang bersifat keuangan, dengan demikian output akuntansi adalah informasi keuangan. Informasi keuangan tersebut lebih dikenal dalam bentuk laporan keuangan. Informasi dari akuntansi keuangan daerah tentu saja digunakan oleh pihak Pemerintah Daerah Universitas Sumatera Utara 9 Pemda sendiri internal, dan juga oleh pihak diluar Pemda eksternal, seperti DPRD, Pemerintah Propinsi, Pemerintah Pusat, dan masyarakat dalam rangka pengambilan keputusan. Sistem akuntansi adalah prosedur-prosedur yang harus dilakukan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh pihak-pihak dalam dan di luar organisasi. Organisasi bebas merancang dan menerapkan berbagai prosedur yang diharapkan dapat menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Akan tetapi karena informasi yang harus disajikan kepada pihak-pihak diluar organisasi telah diatur dalam standar akuntansi maka organisasi harus merancang sistem akuntansinya yang dapat menghasilkan laporan keuangan sebagaimana ditetapkan dalam standar akuntansi. Jadi standar akuntansi menjadi patokan dalam merancang sistem akuntansi untuk menghasilkan informasi yang sesuai dengan standar akuntansi. Sistem akuntasi keuangan secara sederhana adalah suatu sistem informasi yang menggabungkan proses pencatatan, pengklasifikasian, pengiktisaran, pelaporan data yang berkaitan dengan keuangan dari suatu entitas sehingga dapat menghasilkan informasi keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh pihak-pihak yang berkepentingan Badan Akuntasi Keuangan Negara BAKUN Departemen Keuangan RI, 2003: 1 Akuntasi keuangan pemerintah daerah meliputi semua kegiatan yang mencakup pengumpulan data, pengklasifikasian, pembukuan, dan pelaporan atas transaksi keuangan pemerintah daerah. Akuntasi keuangan pemerintah merupakan bagian dari disiplin ilmu akuntansi yang mempunyai ciri-ciri tersendiri berbeda dengan akuntansi komersial, yaitu Depkeu, 2004 : 13: Universitas Sumatera Utara 10 a. Tidak bertujuan untuk mengukur laba Tujuan pemerintah adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga harus memberikan informasi keuangan mengenai sumber-sumber yang digunakan untuk pelayanan dan dari mana sumber-sumber tersebut diperoleh. 2 Tidak ada kepentingan pemilik Pemerintah tidak memiliki kekayaan sendiri sebagaimana perusahaan. Bila asset melebihi hutang, maka kelebihan tersebut tidak dapat dibagikan kepada rakyat sebagaimana layaknya badan usaha komersial yang membagikan deviden pada akhir tahun buku. 3 Adanya akuntansi anggaran Akuntansi anggaran mencakup akuntansi atas etimasi pendapatan, appropriasi, estimasi pendapatan yang dialokasikan, otorisasi kredit anggaran allotment serta realisasi pendapatan dan belanja untuk pembuatan laporan yang menunjukkanmembuktikan ketaatan dengan syarat-syarat yang ditetapkan dalam dokumen otorisasi kredit anggaran dan peraturan-peratura pelaksanaan anggaran yang berlaku.

C. Pengertian Penatausahaan Pegelolaan Keuangan Daerah