Perancangan Program Sistem Pengontrolan Temperatur Air Pada Tangki Air Panas (Hot Water Tank)

Gambar 3.10 Rangkaian Penguat Sensor Air Pada rangkaian di atas, output dari sensor air diumpankan ke Operasional Amplifier atau Op-Amp 358 yang merupakan IC dual Op-Amp untuk diperkuat. Dari Op-Amp dihubungkan ke transistor C945 untuk menghasilkan data digital.

3.9 Perancangan Program

Diagram alir dari program yang akan dibuat adalah: Baca data ADC Dan Tampilkan pada display Apakan tombol Bintang Ditekan ? Start Tidak Kosongkan Display Baca Nilai Masukan dan tampilkan pada display Ya Apakah Tombol D ditekan ? Apakan Tombol A ditekan Tidak Ya Tidak Simpan Data Masukan pada alamat 63h Apakah Nilai ADC = Nilai Pada Alamat 63h ? Baca data ADC Dan Tampilkan pada display Ya Apakah Tombol C ditekan ? Apakah Nilai ADC Nilai Pada Alamat 63h ? Apakah Nilai ADC Nilai Pada Alamat 63h ? Tidak Tidak Tidak Matikan Heater Hidupkan Heater Matikan Heater Tampilkan nilai yang ada pada alamat 63h ke display Ya Ya Ya Ya Tidak Ya Sensor Bawah = 1? Sensor Atas = 0? Hidupkan Pompa Matikan Pompa Tdk Tdk Tdk Ya Ya Universitas Sumatera Utara Gambar 3.11 Diagram alir Pemrograman Program diawali dengan start yang berarti rangkaian diaktifkan. Kemudian program akan membaca nilai ADC dan menampilkannya pada display. Selanjutnya program akan melihat apakah ada penekanan pada tombol bintang atau tidak. Jika tidak ada penekanan pada tombol bintang, maka program akan kembali membaca ADC dan menampilkannya pada display. Namun jika ada penekanan pada tombol bintang , maka program akan mengosongkan tampilan pada display. Selanjutnya program akan membaca masukan yang diinputkan melalui keypad, lalu program akan menampilkan nilai masukan pada display. Kemudian program akan melihat apakah tombol “D” ditekan. Tombol D merupakan tombol reset. Jika tombol “D” tidak ditekan, maka program akan melihat apakah tombol “A” ditekan. Namun jika tombol “D” ditekan, maka program akan kembali mengosongkan display dan kembali menerima input dari keypad. Tombol “A” merupakan tombol enter. Jika tombol “A” tidak ditekan, maka program akan terus menampilkan nilai yang diinputkan dari keypad. Jika tombol “A” ditekan, maka program akan menyimpan nilai masukan ke alamat 63h, kemudian program akan kembali membaca nilai ADC dan menampilkan pada display. Universitas Sumatera Utara Selanjutnya program akan membandingkan nilai ADC dengan nilai masukan yang diinputkan dari keypad yang ada pada alamat 63h. 1. Jika nilai ADC sama dengan nilai pada alamat 63h, maka program akan mematikan heater dan kembali membaca ADC dan menampilkan hasil pembacaannya ke display. 2. Jika nilai ADC lebih kecil dari nilai pada alamat 63h, maka program akan menghidupkan heater dan kembali membaca ADC dan menampilkan hasil pembacaan ke display. 3. Jika nilai ADC lebih besar dari nilai pada alamat 63h, maka program akan mematikan heater dan kembali membaca ADCdan menampilkan hasil pembacaannya ke display. Selain membandingkan, program juga melihat apakah tombol “C”. Tombol “C” merupakan tombol untuk menampilkan nilai yang ada pada alamat 63h. Jika tombol “C” ditekan, maka program akan menampilkan nilai yang ada pada alamat 63h ke display. Selanjutnya program akan melihat apakah ada penekanan pada tombol “B”. Jika tombol “B” ditekan, maka program akan kembali membaca ADC, menampilkannya pada display kemudian membandingkannya. Namun, jika tombol “B” tidak ditekan maka program akan melihat apakah ada penekanan pada tombol Universitas Sumatera Utara “”. Jika tombol “” ditekan, maka program akan kembali ke awal untuk mengambil masukan dari keypad. Universitas Sumatera Utara BAB 4 PENGUJIAN ALAT DAN PROGRAM

4.1 Pengujian Rangkaian Power Supply ApparatusPSA