3 volt atau logika high, dengan demikian maka segmen a akan menyala. Demikian juga untuk segmen lainnya.
2.6 Transistor
Transistor adalah komponen elektronika yang mempunyai tiga buah terminal. Terminal itu disebut emiter, basis, dan kolektor. Transistor seakan - akan dibentuk
dari penggabungan dua buah dioda. Dioda satu dengan yang lain saling digabungkan dengan cara menyambungkan salah satu sisi dioda yang senama.
Transistor merupakan suatu semikonduktor mono kristal dimana terjadi dua pertemuan P-N. Dari pertemuan P-N tersebut dapat dibuat dua tipe transistor yaitu
: 1. Transistor PNP
Dalam transistor ini disisipkan suatu lapisan N tipis antara dua lapisan P. 2. Transistor NPN
Dalam transistor ini disisipkan suatu lapisan P tipis antara dua lapisan N.
Universitas Sumatera Utara
Bahan mentah yang digunakan untuk menghasilkan bahan N dan bahan P adalah silikon dan germanium. Oleh karena itu, dikatakan :
1. Transistor germanium PNP 2. Transistor silikon NPN
3. Transistor silikon PNP 4. Transistor germanium NPN
Semua komponen di dalam rangkaian transistor dengan simbol. Anak panah yang terdapat di dalam simbol menunjukkan arah yang melalui transistor.
Gambar 2.9 Simbol Tipe Transistor Ketiga bagian dari transistor dikenal sebagai emiter penyebar , basis
landasan, kolektor pengumpul. Panah pada emiter menyatakan arah aliran arus apabila persambungan emiter-basis diberi prategangan ke depan.Dalam kedua kasus di
C B
E C
B E
NPN PNP
Universitas Sumatera Utara
atas arus emiter, basis, dan kolektor dianggap positif apabila arus mengalir ke dalam transistor.
Banyak kegunaan dari transistor, salah satunya adalah sebagai saklar. Jika transistor digunakan sebagai saklar , maka dalam hal ini transistor tersebut
dioperasikan dalam daerah jenuhnya saturasi dan daerah yang menyumbat cut-off. Pada saat transistor dalam keadaan jenuh, maka resistansi antara kolektor dan emiter
akan sangat kecil sehingga transistor ini akan berfungsi sebagai saklar yang terhubung close atau dalam keadaan hidup ON. Apabila transistor dalam keadaan cut-off,
maka reisistansi antara kolektor dan emiter akan sangat besar sehingga transistor akan berfungsi sebagai saklar yang terbuka open atau dalam keadaan mati OFF. Lebih
lanjut dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 2.10 Transistor Sebagai Saklar ON Pada saat transistor hidup ON :
1. Arus
C
I = maximum
2. Tegangan
CE
V = 0 V
Saklar On Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Universitas Sumatera Utara
3. Tegangan pada
C
R = Tegangan sumber
Gambar 2.11 Transistor Sebagai Saklar OFF
Pada saat transistor mati OFF : 1. Arus
C
I = 0 V
2. Tegangan
CE
V = Tegangan sumber
3. Tegangan pada
C
R = 0 V
Pada saat basis transistor mengalir arus, transistor dalam keadaan ON, maka :
B
I =
i
V .
C BE
R V
…………………..1
C CE
C
R V
I =
………………………..2
Transistor sebagai driver adalah transistor yang pada saat jenuh akan mengaktifkan komponen atau rangkaian yang lain, dimana variasi arus kolektor
Saklar Off Vcc
Vcc I
C
R R
B
V
B
I
B
V
BE
V
CE
Universitas Sumatera Utara
penguatannya kecil kalau dibandingkan dengan arus kolektor stasioner. Penguatan sinyal kecil ini dapat diterapkan untuk berbagai rancangan sistem penguatan,
penerima dan instrumen ukur.
2.7 Relay