2. Pertumbuhan penjualan Sales Growth
Menurut Fabozzi 2006:881, pertumbuhan penjualan merupakan perubahan penjualan pada laporan keuangan pertahun. Horne dan Machowicz 2005
menyatakan rasio pertumbuhan penjualan diperoleh dengan rumus:
Pertumbuhan penjualan = Penjualan Bersih t - Penjualan Bersih t-1 x 100
Penjualan Bersih t-1
Dimana: Penjualan Bersih t = Penjualan bersih sekarang
Penjualan Bersih t-1 = Penjualan bersih tahun lalu
F. Metode Analisis Data
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan pengujian hipotesis. Dalam penelitian ini terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas data sebelum uji hipotesis, yang bertujuan untuk menentukan alat uji hipotesis. Pengujian normalitas ini diperlukan untuk mengetahui apakah data
penelitian normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One-Sample
Kolmogorov-Smirnov Test de ngan tingkat α= 5. Jika nilai sig α maka
distribusi data dinyatakan normal. Sebaliknya, jika nilai sig α maka distribusi
data dinyatakan tidak normal. Jika uji normalitas data menghasilkan data yang tidak berdistribusi normal, maka dapat diubah menjadi data yang berdistribusi
normal dengan melakukan transformasi Ghozali, 2005. Apabila data berdistribusi normal maka alat analisa yang digunakan adalah uji statistik, yaitu
uji-t. Namun, jika setelah ditransformasi data tetap tidak berdistribusi normal, maka alat analisa yang digunakan adalah metode non-parametik Wilcoxon signed-
rank test Ghozali, 2005.
G. Pengujian Hipotesis
1. Uji-t
Alat analisa uji-t digunakan apabila data pada penelitian ini berdistribusi normal, deviasi standar populasi tidak diketahui dan jumlahnya kurang dari 30.
Dalam penelitian ini prosedur uji-t yang digunakan adalah paired sample t-test pada dua sampel kecil N
≤30. Paired sample t-test adalah analisa dengan
melibatkan dua pengukuran pada objek yang sama terhadap perlakuan tertentu. Pengukuran pertama dilakukan sebelum diberi perlakuan dan pengukuran kedua
dilakukan sesudah perlakuan tertentu Cornelius Trihendradi, 2005:150. 2.
Wilcoxon signed-rank test Pengujian dengan Wilcoxon signed-rank test digunakan apabila distribusi
data tidak normal dan sampel yang digunakan kurang dari 30. Persyarartan yang digunakan adalah data setidaknya harus berbentuk ordinal dan kedua sampel harus
berhubungan berpasangan. Kriteria yang digunakan dalam menerima atau menolak hipotesis adalah:
a. Apabila sig. 2-
tailed α = 0,05, maka Ha diterima yaitu terdapat perbedaan yang signifikan pada margin laba kotor dan pertumbuhan
penjualan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
b. Apabila sig. 2-
tailed α = 0,05 maka Ha ditolak yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada margin laba kotor dan pertumbuhan
penjualan sebelum dan sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Data Penelitian
Dalam bab ini penulis akan menganalisis data yang telah terkumpul. Data yang telah dikumpulkan tersebut berupa laporan keuangan dari 18 perusahaan
manufaktur yang telah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode penelitian ini adalah satu tahun sebelum dan dua
tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000. Hasil pengolahan data berupa informasi untuk mengetahui perbedaan margin laba kotor gross profit
margin dan pertumbuhan penjualan sales growth satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di BEI.
B. Statistik Deskriptif
Rata-rata kinerja keuangan perusahaan satu tahun sebelum dan dua tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 secara keseluruhan dapat dilihat
pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 Descriptive Statistics
N Minimum Maximum
Mean Std. Deviation
Sales Growth T-1 18
-.2736 .4420 .124128
.2120781 Sales Growth T+2
18 .1227
.9991 .747172 .2228259
GPM T-1 18
.5663 1.6010 .854611
.2406366 GPM T+2
18 .5697
2.1428 .836967 .3434251
Valid N listwise 18
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2011
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa: 1.
Jumlah seluruh sampel penelitian adalah 18 perusahaan manufaktur yang menerima sertifikat ISO 9001:2000 dari tahun 2002-2009.
2. Variabel Sales Growth T-1 memiliki nilai minimum -0,2736 dan nilai
maksimal sebesar 0,4420 dengan rata-rata pertumbuhan penjualan adalaha 0,124128 dan standar deviasi adalah 0,2120781.
3. Variabel Sales Growth T+2 memiliki nilai minimum 0,1227 dan nilai
maksimal sebesar 0,9991 dengan rata-rata pertumbuhan penjualan adalah 0,747172 dan standar deviasi adalah 0,2228259.
4. Variabel GPM T-1 memiliki nilai minimum 0,5663 dan nilai maksimal
sebesar 1,6010 dengan rata-rata laba kotor adalah 0,854611 dan standar deviasi adalah 0,2406366.
5. Variabel GPM T+2 memiliki nilai minimum 0,5697 dan nilai maksimal
sebesar 2,1428 dengan rata-rata laba kotor adalah 0,836967 dan standar deviasi adalah 0,3434251.
C. Analisis Hasil Uji Normalitas