C. Analisis Hasil Uji Normalitas
Pengujian hipotesis diawali dengan uji normalitas untuk menentukan alat pengujian hipotesis. Uji normalitas data dilakukan dengan uji nonparametic
One-Sample Kolmogorov-Smirnov K- S dengan tingkat α=5. Apabila sig. α
maka data berdistribusi normal dan apabila sig. α maka data tidak berdistribusi normal.
Secara ringkas hasil pengolahan statistik tersebut disajikan dalam tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sales Growth T-1 Sales Growth T+2 GPM T-1 GPM T+2 N
18 18
18 18
Normal Parameters
a,,b
Mean .124128
.747172 .854611
.836967 Std.
Deviation .2120781
.2228259 .2406366 .3434251 Most Extreme
Differences Absolute
.139 .135
.253 .327
Positive .127
.129 .253
.327 Negative
-.139 -.135
-.115 -.218
Kolmogorov-Smirnov Z .589
.571 1.073
1.387 Asymp. Sig. 2-tailed
.879 .900
.200 .043
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2011
Dari tabel 4.2 dapat dilihat bahwa signifikansi atau probabilitas dari Sales Growth satu tahun sebelum, Sales Growth dua tahun sesudah dan GPM satu tahun
sebelum memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 berdistribusi normal karena
sig.0,005. Sedangkan GPM dua tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 tidak berdistribusi normal karena sig.0,05.
Data yang tidak berdistribusi normal, yaitu GPM dua tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 dapat diubah menjadi data yang
berdistribusi normal dengan melakukan transformasi Ghozali, 2005. Transformasi dapat dilakukan dengan melogaritmakan data. Setelah dilakukan
transformasi data tersebut, dilakukan pengujian normalitas terhadap data yang sudah ditransformasikan dengan menggunakan uji nonparametic One-Sample
Kolmogorov-Smirnov K-S dengan tingkat α=5 untuk mengetahui apakah data
hasil transformasi tersebut telah berdistribusi normal atau tidak. Apabila nilai sig.
α maka data berdistribusi secara normal.
Tabel 4.3 Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Setelah Transformasi
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Sales Growth T-1 Sales Growth T+2 GPM T-1 GPM T+2 LN_GPM T+2 N
18 18
18 18
18 Normal
Parameters
a,,b
Mean .124128
.747172 .854611 .836967
-.2264 Std.
Deviation .2120781
.2228259 .2406366 .3434251 .28575
Most Extreme Differences
Absolute .139
.135 .253
.327 .227
Positive .127
.129 .253
.327 .227
Negative -.139
-.135 -.115
-.218 -.131
Kolmogorov-Smirnov Z .589
.571 1.073
1.387 .964
Asymp. Sig. 2-tailed .879
.900 .200
.043 .311
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2011
Dari hasil uji Kolmogorov-Smirnov pada tabel 4.3, dapat dilihat bahwa variabel GPM T+2 telah berdistribusi secara normal setelah ditransformasikan
dengan logaritma natural LN_GPM T+2, karena nilai signifikansinya 0,05. Setelah dilakukan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov, dapat diliha bahwa
semua variabel, baik variabel Sales Growth satu tahun sebelum, Sales Growth dua tahun sesudah, GPM satu tahun sebelum dan GPM dua tahun sesudah
memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 memiliki data yang berdistribusi secara normal karena nilai signifikansi dari seluruh variabel di atas 0,05. Secara
lengkap ditunjukkan oleh data sebagai berikut: 1
Nilai signifikansi Sales Growth satu tahun sebelum memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 0,879 0,05.
2 Nilai signifikansi Sales Growth dua tahun sesudah memperoleh sertifikat
ISO 9001:2000 0,900 0,05. 3
Nilai signifikansi GPM satu tahun sebelum memperoleh sertifikat ISO 9001:2000 0,200 0,05.
4 Nilai signifikansi GPM dua tahun sesudah memperoleh sertifikat ISO
9001:2000 0,311 0,05.
D. Analisis Hasil Uji Hipotesis