Perawatan tali pusat Perawatan Bayi Baru Lahir

Ibu yang baru memiliki bayi, kerap kali bingung bagaimana cara merawat tali pusat bayinya. Sebenarnya merawat tali pusat sangat mudah hanya membersihkan daerah di sekitar tali pusat dan mengganti kasa pembungkus. Adapun cara perawatan tali pusat adalah : a Cucilah tangan dengan sabun. b Ambil kapas bulat yang telah di olesi alkohol 70, bersihkan sisa tali pusat terutama pangkalnya yang menempel pada perut. c Jika Anda memiliki jepitan khusus dari plastik untuk “memegang” ujung tali pusat, membersihkan dan melilitkan perban jadi lebih mudah. d Rendam perban kasa steril dalam alkohol 70, lalu bungkus sisa tali pusat. Usahakan seluruh permukaan hingga pangkalnya tertutup perban. e Kenakan gurita bayi untuk menahan agar bungkus perban tetap pada tempatnya. f Jika area ini merah, bernanah segera hubungi dokter. Tanda-tanda tali pusat yang terinfeksi adalah: a Tali pusat memerah b Berbau c Bayi rewel dan demam.

4. Membungkus membedong bayi

Kegiatan ini dilakukan sesudah memandikan bayi. Beberapa ibu baru, terkadang kurang percaya diri untuk memakai bedong. Biasanya, orang lain diminta untuk melakukannya. Sebab, mereka takut tangan bayinya terkilir saat dikenakan bedong. Cara membungkus bayi : a. Letakkan kain bedong di tempat yang rata tempat tidur. Bentuk diamond lalu lipat sedikit bagian atasnya. Letakkan bayi dengan kepala di atas lipatan kain tersebut. b. Peganglah lengan kanan bayi ke sisi tubuhnya, lalu tarik kain bedong ke kanan arah badan bayi dan masukkan ke bagian badannya. c. Tarik bagian bawah kain bedong kearah bahu kiri. Pastikan tangan kiri bayi berada di sisi tubuhnya. Tariklah bagian kanan bedong ke arah pundak kiri bayi. d. Tariklah sisa kain bedong melingkar ke bagian belakang tubuh bayi dan sisanya diselipkan di bagian leher bayi yang berbentuk V. Bayi sudah terbedong sekarang. e. Jangan membedong bayi lebih dari 1 bulan karena dapat menghambat pertumbuhannya.

C. Perilaku

Skiner 1938 seorang ahli psikologi, merumuskan bahwa perilaku merupakan respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus rangsangan dari luar. Oleh karena perilaku ini terjadi melalui proses adanya stimulus organism, dan kemudian organisme tersebut merespon. Teori ini disebut teori S-O-R atau “Stimulus Organisme Respon”. Belajar diartikan sebagai suatu proses perubahan perilaku yang dihasilkan dari praktek-praktek dalam lingkungan kehidupan. Belajar adalah suatu perubahan perilaku yang didasari oleh perilaku terdahulu. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa perilaku itu dibentuk melalui suatu proses dan berlangsung dalam interaksi manusia dan lingkungannya Zulkifli, dkk. 1999.

D. Ranah perilaku

Bloom 1908, seorang ahli psikologi pendidikan membagi perilaku manusia kedalam domainranah yaitu Kognitif cognitive, afektif affective, psikomotor psychomotor. Ketiga domain di ukur dari :

1. Pengetahuan Knowledge

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan yaitu: