a. Tahu Know
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Termasuk kedalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali
recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu tahu merupakan tingkatan paling rendah.
b. Memahami comprehension
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut
secara benar c.
Aplikasi application Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real sebenarnya . d.
Analisis analysis Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu
objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain.
e. Sintesis synthesis
Sintesis menujuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
f. Evaluasi Evaluation
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan penelitian terhadap suatu materi atau objek. Penilaian ini didsarkan pada suatu kriteria yang
ditentukan sendiri, atau menggunakan kriteria yang ada Notoatmodjo, 2007, hal. 140.
2. Sikap attitude
Sikap merupakan suatu reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Pengukuran sikap dapat dilakukan
langsung dan tidak langsung. a.
Menerima receiving Menerima diartikan bahwa orang subjek mau dan memperhatikan stimulus
yang diberikan objek. b.
Merespon responding Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan
tugas yang diberikan adalah suatu indikasi dari sikap. c.
Menghargai valuing Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah.
d. Bertanggung jawab responsible
Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan sikap risiko Notoatmodjo, 2007, hal.144.
Allport 1945 menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga komponen yaitu : a.
Kepercayaan keyakinan, ide, dan konsep terhadap suatu objek. b.
Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. c.
Kecenderungan untuk bertindak tend to behave
E. Skala ukur
Sikap dapat diukur dengan mempergunakan skala likert, yaitu: Merupakan metode penskalaan pernyataan sikap yang menggunakan distribusi responden sebagai
dasar penentuan nilai skalanya. Kelompok uji coba ini hendaknya memiliki karakteristik yang semirip mungkin dengan karakteristik individu yang hendak
diungkapkan sifatnya. Skala Likert dipergunakan untuk mengukur sikap yang terdiri dari komponen
setuju, kurang setuju dan tidak setuju Arikunto, 1997.
19
BAB III KERANGKA KONSEP
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini adalah untuk menjelaskan variabel- variabel yang akan diamati atau diukur yaitu pengetahuan dan sikap ibu primipara
terhadap perawatan bayi baru lahir di rumah dalam wilayah kerja Puskesmas Muliorejo. Dimana pengetahuan dan sikap yang dibahas mencakup tentang
pemberian ASI, memandikan bayi, perawatan tali pusat dan membungkus bayi. Hal ini dapat dilihat dari kerangka konsep penelitian dibawah ini :
Skema. 1. Skema Kerangka Konsep Pengetahuan
Perawatan Bayi Baru Lahir
Sikap
B. Definisi Operasional
N o
Variabel Definisi
Operasional Alat
Ukur Cara Ukur
Hasil Ukur Skala
1 Pengetah
uan Segala sesuatu yang
diketahui ibu tentang perawatan
bayi baru lahir. Kuesio
ner Untuk jawaban :
Benar : nilai 1 Salah : nilai 0
1. Baik : nilai
76-100 sebagian besar
2. Cukup: 56-
75rata-rata 3.
Kurang: 56 sebagian kecil
Ordinal
2 Sikap
Respon ibu sehubungan dengan
perawatan bayi baru lahir.
Kuesio ner
Jika item + pada masalah maka:
1. Setuju : 3
2. Kurang setuju:2
3. Tidak setuju:1
Jika item - pada Masalah maka:
1. Setuju : 1
2. Kurang setuju:2
3. Tidak setuju :3
Positif: nilai 41- 60
Negatif: nilai 20- 40
Ordinal