Pemberian ASI Perawatan Bayi Baru Lahir

kelahirannya, karena ini merupakan zat gizi bernilai tinggi di mana di dalamnya terdapat zat antibody yang sangat dibutuhkan bayi bagi kehidupan selanjutnya. Jangka waktu enam bulan pemberian ASI Eksklusif, mengingat belum sempurnanya sistem pencernaan bayi usia di bawah enam bulan. Pemberian ASI pada bayi dilakukan dalam suasana tenang dan penuh kasih sayang. Pemberian susu botol akan mempengaruhi perkembangan daya hisap. Keuntungan menyusui bagi ibu : a Mengurangi resiko kanker payudara. b Metode Kb paling aman c Mengurangi stress dan gelisah d Mengurangi resiko kanker indung telur ca ovarium e Mengurangi resiko diabetes Manfaat ASI bagi bayi : a Kualitas dan kuantitas nutrisi yang optimal b Daya tahan tubuh lebih kuat c Menyusui dan perkembangan kecerdasan Cara menyusui yaitu : 1 Digendong Langkah-langkahnya: a Duduk bersama dengan bayi di atas kursi yang nyaman. Letakkan kepala bayi menyamping dilekukan lengan ibu. Sedangkan bagian lengan bawah memeluk punggung bayi. Perut ibu dengan perut bayi harus saling bertemu. Arahkan lengan bayi melingkar ke samping tubuh ibu sehingga tidak terjadi di antara ibu dan bayi. b Lengan yang lain memegang payudara dengan posisi ke empat jari berada di bawah payudara dan ibu jari di atas. Jari-jari tersebut harus berada di belakang aerola minimal 5 cm. Metode lain pegangan seperti gunting, menggunakan dua jari. Satu jari di atas dan satu di bawah untuk menonjolkan aerola dan puting. c Tarik bayi mendekati tubuh ibu. Sentuhkan puting ke bibir atas bayi secara perlahan sampai mulut terbuka lebar. d Ketika posisi mulut bayi terhadap payudara sudah benar, bibir bawah akan melngkung ke luar. 2 Berbaring a. Berbaring miring di tempat tidur dengan bantal di kepala dan bahu ibu. b. Bungkukkan sedikit tubuh ibu sehingga bayi dapat menyesuaikan posisi yang nyaman di sebelahnya. c. Baringkan bayi miring, secara perlahan angkat dan tahan kepala bayi dengan tekukkan lengan. Posisikan lengan ibu jari melingkari bayi dan tarik kaki mendekati tubuh ibu membentuk sudut yang sesuai dengan lekukan tubuh ibu. Dengan posisi ini akan membantu hidung bayi bebas tidak tertutup untuk bernafas saat menyusui. d. Pastikan ibu dalam keadaan tenang dan relaks, gunakan bantal sebagai penopang. Gunakan payudara secara bergantian saat menyusui. e. Setelah menyusui letakkan jari kelingking yang bersih di sudut mulut bayi dan keluarkan puting secara perlahan-lahan. f. Jangan lupa menyendawakan bayi setiap kali menyusui. Dengan cara menggendong bayi dengan kepalanya disandarkan di bahu ibu. Tepuk atau gosok punggung bayi sampai bersendawa. 3 Footballhold a. Ibu menggunakan kursi atau bangku dengan bantalan yang nyaman. Ibu dapat menambahkan topangan punggungnya atau di bawah bayinya agar bayi lebih mudah di posisikan untuk menyusui. b. Gendong bayi seperti membawa bola, arahkan bayi mendekat ke bagian samping tubuh ibu. c. Pastikan kepala bayi bertopang dengan bayi. Kepala bayi lebih tinggi dibandingkan perut. d. Arahkan puting ke tengah-tengah dan bayi akan melekatkan mulutnya. Ketika puting berada di tengah, ibu dapat mengubah arah puting dengan cara menekankan ibu jari agar bergerak kearah atau menekankan jari lainnya agar mengarah ke bawah. e. Ketika posisi mulut bayi terhadap payudara sudah benar, bibir bawah akan melengkung ke luar. f. Lakukan sendawa setelah menyusui.

2. Memandikan bayi

Memandikan bayi merupakan hal yang menyenangkan dan ini bertujuan agar tubuh bayi tetap bersih dan sehat. Bayi bisa dimandikan sekali atau dua kali sehari. Waktu yang tepat memandikan bayi yaitu sebelum tidur karena membantu relaksasi sehingga mempermudah tidur. Ada kalanya bayi Anda tidak perlu dimandikan jika cuaca dingin, jika bayi sakit, demam, atau setelah berjalan jauh. Mandi dapat menghilangkan kotoran dan kuman di kulit yang dapat menimbulkan penyakit. Memandikan bayi jangan terlalu lama karena dapat menyebabkan bayi kedinginan karena idealnya waktu memandikan adalah 5 menit PN, Eveline., Djamaludin, Nanang. Hal.96. Perlengkapan yang digunakan sebelum mandi adalah: a Persiapan semua peralatan mandi yaitu sabun mandi khusus bayi, shampoo bayi, air hangat, handuk bayi, waslap, minyak telon, bedak bayi, pakaian bayi baju, popok, kaus kaki dan tangan, bedong, dan gurita. b Setelah itu ibu harus mencuci tangan terlebih dahulu. c Tuangkan air dingin terlebih dahulu, lalu tambahkan air panas. Periksa suhu dengan dengan menyelupkan siku tangan anda. Air harus dalam keadaan hangat suhu 25-30Âșc. d Sebelum bayi dimasukkan ke bak mandi, buka baju bayi Anda dan telentangkan di atas tempat tidur atau baby tafel yang dialasi matras. e Bersihkan daerah sekitar mata dan mulut memakai kapas bulat telah di basahi air. Sementara daerah hidung dan telinganya dibersihkan dengan cutton bud yang dibasahi air. f Bersihkan bagian wajahnya secara perlahan dengan waslap yang telah direndam air hangat dan diperas. g Dengan posisi tetap di atas matras, keramasi rambutnya secara perlahan- lahan dan upayakan jangan mengenai mata. h Kemudian bersihkan bagian tubuh lainnya, seperti bagian badan, tangan, kaki, punggung, dan bokong dengan waslap yang telah diberi sabun.