Utara meningkat yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi secara riil meningkat. Hal ini karena didasarkan atas kuantitas nilai rupiah yang juga meningkat, namun
peningkatan tersebut juga dipengaruhi oleh inflasi. Peningkatan pertumbuhan ekonomi diikuti oleh adanya peningkatan aktivitas ekonomi yang semakin membaik,
di mana komponen-komponen ekonomi banyak menyumbang bagi pembentukan PDRB di Sumatera Utara.
4.4. Investasi di Sumatera Utara
Investasi atau penanaman modal merupakan langkah awal bagi kegiatan pembangunan ekonomi suatu negara. Hal ini menunjukkan bahwa investasi sangat
diperlukan oleh setiap negara untuk menunjang lajunya pertumbuhan ekonomi maupun untuk meningkatkan lapangan kerja. Dinamika investasi sangat
mempengaruhi tinggi rendahnya pertumbuhan ekonomi yang akan mencerminkan marak lesunya pembangunan. Untuk mewujudkan hal tersebut, setiap saat pemerintah
berusaha secara intensif menggalakkan kegiatan promosi untuk menarik investor asing agar dapat menanamkan modalnya.
Investasi pada umumnya dibedakan berdasarkan sumber modalnya, yaitu PMDN Penanaman Modal Dalam Negeri dan PMA Penanaman Modal Asing.
Investasi ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu daerah, karena selain menyerap tenaga kerja juga menjadi sumber pendapatan untuk daerah baik
secara langsung maupun secara tidak langsung. Perkembangan investasi di Sumatera Utara selama periode 1980 – 2007 dapat dilihat dari tabel berikut:
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Investasi Sumatera Utara Tahun 1980 – 2007 Tahun
Investasi Milyar Rp
Pertumbuhan 1980
69.65 -
1981 30.07
-56.83 1982
46.27 53.87
1983 200.68
333.72 1984
21.82 -89.13
1985 218.01
899.13 1986
1678.99 670.14
1987 264.82
-84.23 1988
690.23 160.64
1989 264.13
-61.73 1990
1664.20 530.07
1991 886.41
-46.74 1992
439.85 -50.38
1993 752.85
71.16 1994
761.74 1.18
1995 746.27
-2.03 1996
612.41 -17.94
1997 1198.71
95.74 1998
971.02 -18.99
1999 680.50
-29.92 2000
699.32 2.77
2001 1466.41
109.69 2002
1095.45 -25.30
2003 1490.44
36.06 2004
2221.25 49.03
2005 2238.66
0.78 2006
3738.33 66.99
2007 2889.46
-22.71 Sumber: BPS Sumatera Utara, data diolah, 2009.
Berdasarkan Tabel 4.3 menunjukkan bahwa investasi PMDN dan PMA di Sumatera Utara cenderung mengalami perkembangan yang berfluktuatif. Sebelum
krisis ekonomi terjadi, peningkatan investasi yang paling tinggi terjadi pada tahun 1985 yaitu sebesar 899.13 persen. Hal tersebut terjadi karena kepercayaan para
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
investor masih tinggi dan keamanan negara yang dinilai kondusif sehingga para penanam modal merasa aman untuk menanamkan modalnya di Sumatera Utara.
Sedangkan pertumbuhan investasi yang terendah terjadi pada tahun 1984 yaitu sebesar -89,13. Hal ini disebabkan karena beberapa kebijakan deregulasi investasi
yang belum dilaksanakan sehingga pada tahun tersebut investasi hanya sebagian yang mampu direalisasikan oleh Pemerintah daerah Sumatera Utara. Pada waktu krisis
ekonomi investasi juga menurun yaitu -18,99 pada tahun 1998. Pada saat krisis moneter banyak faktor-faktor yang menyebabkan turunnya investasi yaitu di mana
nilai tukar rupiah yang menurun tajam, inflasi yang sangat tinggi lebih dari 2 digit, tingkat suku bunga yang terlalu tinggi membuat investasi di Sumatera Utara menjadi
tidak baik pertumbuhannya. Investasi Sumatera Utara yang paling tinggi terjadi pada tahun 2007 mencapai Rp. 2889,46 milyar sedangkan investasi terendah terjadi pada
tahun 1980 sebesar Rp. 69,65 milyar. Tingginya investasi di Sumatera Utara disebabkan kepercayaan investor dan potensi ekonomi yang sangat besar yang ada
di Sumatera Utara. Sedangkan rendahnya investasi di Sumatera Utara disebabkan adanya berbagai hambatan seperti kondisi ekonomi, tingkat kepercayaan investor dan
potensi yang belum digali di Sumatera Utara.
4.5. Upah Minimum Provinsi Sumatera Utara