2.7.3 Metode Enzimatis
Metode enzimatis dirancang berdasarkan kondisi fisiologi tubuh manusia. Metode yang dikembangkan adalah fraksinasi enzimatis yaitu menggunakan
enzim amilase, diikuti penggunaan enzim pepsin, kemudian pankreatin. Metode ini dapat mengukur kadar serat makan total, serat larut dan tak larut secara
terpisah. Kekurangan metode ini, enzim yang digunakan mungkin mempunyai aktivitas lebih yang bisa saja merusak komponen serat dan kemungkinan protein
yang tidak terdegradasi sempurna dan ikut terhitung sebagai serat Piliang dan Djojosoebagio, 1996.
2.8 Analisis Gravimetri
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan yang paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara pemeriksaan kimia lainnya. Analisis
gravimetri adalah cara analisis kuantitatif berdasarkan berat tetap berat konstan- nya. Dalam analisis ini, unsur atau senyawa yang dianalisis dipisahkan dari
sejumlah bahan yang dianalisis sehingga dapat diketahui berat tetapnya. Supaya analisis gravimetri berhasil, maka persyaratan berikut harus dipenuhi, yakni;
I. Proses pemisahan analit yang dituju harus berlangsung secara sempurna
sehingga banyaknya analit yang tidak terendapkan secara analisis tidak terdeteksi.
II. Zat yang akan ditimbang harus murni atau mendekati murni. Jika syarat ini
tidak terpenuhi maka akan menimbulkan kesalahan yang besar Gandjar dan Rohman, 2007.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
Metode penelitian berupa metode eksperimental yang meliputi pengumpulan, pengolahan dan pencampuran rumput laut dengan bahan lain
menjadi NARL, serta penetapan kadar serat kasar dengan metode analisis serat kasar crude fiber secara gravimetri.
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di laboratorium Teknologi Hasil Pangan Fakultas Pertanian USU Medan, pada bulan Februari 2012 – Maret 2012.
3.2 Alat-alat
Alat-alat yang digunakan terdiri dari alat untuk pembuatan NARL dan alat laboratorium untuk penetapan kadar serat kasar. Adapun alat untuk membuat
NARL yaitu timbangan, penggiling daging, blender, loyang, kukusan, cetakan, kuali dan kompor. Adapun alat untuk penetapan kadar serat kasar yaitu alat soklet,
cawan porselen, kertas saring, indikator universal, desikator, oven, neraca analitis,
mortir dan stemper dan alat-alat gelas laboratorium lainnya. 3.3 Bahan-bahan
Bahan pereaksi bila tidak dinyatakan lain adalah berkualiatas pro analisis E.Merck, air, n-heksana, natrium hidroksida, asam sulfat, kalium sulfat, alkohol
95. Bahan pembuatan NARL yang digunakan adalah daging ayam, tepung maizena, rumput laut, bawang putih, bawang merah, merica dan garam.
Universitas Sumatera Utara